Site icon SumutPos

Kertas di Balik Jas, Doa sang Ibu untuk Jokowi

Kertas di jas Jokowi
Kertas di jas Jokowi.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Ada yang menarik perhatian saat proses debat capres – cawapres baru berjalan beberapa menit. Ketika kedua pasangan capres – cawapres, Prabowo Subianto – Hatta Rajasa dan Joko Widodo – Jusuf Kalla dipersilakan naik kepanggung, tampak secarik kertas nongol dari balik jas capres nomor urut 2, Joko Widodo.

Sontak pemandangan tersebut langsung menjadi hangat diperbincangkan, baik di dalam lokasi debat maupun didunia maya. Bahkan, tidak sedikit orang yang menilai kerta tersebut merupakan ‘contekan’ yang sudah dipersiapkan tim dari mantan Walikota Solo itu dalam menghadapi debat kandidat.

Karena sudah menjadi konsumsi publik, akhirnya pengamat politik Eep Saefulloh Fatah angkat bicara perihal isi kertas tersebut. Melalui akun twitter miliknya Eep membeberkan bahwa isi kertas tersebut adalah penggalan doa untuk fasih berbicara. Dalam penggalan doa tersebut terdiri dari tiga bahasa, yakni, bahasa Arab, tulisan latin dan arti dari bacaan doa tersebut.

Bunyi doa tersebut adalah “Rabbi Sharli Sadri wa yassirli amri wahlul muqdatan mil-lisaani yafqahu qawli.” Doa yang dikutip dari Surah Taha dalam Al Quran itu bermakna,” Ya Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku. Dan mudahkanlah untukku urusanku. Dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku. Supaya mereka mengerti perkataanku.” itulah potongan ayat yang tertulis dalam kertas di balik jas Jokowi.

Melalui akunnya, @EepSFatah, disebutkan kalau coretan tulisan itu adalah titipan doa dari ibunya. “Ini kertas yang tadi nongol di jas Pak @jokowi_do2: Titipan doa dari Ibunda tercinta,” jelas Eep.

Menurut Eep, doa tersebut merupakan hal yang lazim diamalkan karena berisi sesuatu untuk meminta kemudahan pada Allah dan agar dimudahkan dalam ucapan serta dimudahkan untuk memahamkan orang lain ketika ingin berdakwah.

Menurut respon salah satu followers Eep mengatakan bahwa petikan doa tersebut merupakan potongan doa yang pernah diamalkan oleh Nabi Musa ketika menghadapi Fir’aun. (ari-fmc)

Exit mobile version