Site icon SumutPos

Novel Baswedan Merasa Tugasnya Makin Berat

Novel Baswedan disiram air keras, Selasa (11/4) subuh.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Anies Baswedan menjenguk penyidik KPK Novel Baswedan yang menjalani perawatan di RS Mitra Keluarga, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (11/4).

Kata Anies, dengan kejadian ini Novel semakin bersemangat untuk menyelesaikan dan menangani kasus-kasus korupsi di Indonesia.

“Novel sendiri semangat terus, dan dia bilang dia harus maju terus dan malah semakin semangat,” ujar Anies di lokasi, Selasa (11/4).

Calon Gubernur DKI Jakarta ini menambahkan, Novel juga sempat berbicara kepadanya. Novel mengaku tugasnya belakangan ini semakin berat. Karena banyak kasus yang ditanganinya, salah satunya adalah korupsi e-KTP. “Kita berharap Novel segera pulih,” katanya.

Selain itu mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengataan, Novel akan dipindah ke Jakarta Eye Center, Menteng. Itu dilakukan untuk membersihkan sisa-sisa cairan kimia di bola matanya.

Wajah Novel disiram air keras oleh seseorang setelah Salat Subuh berjamaah di masjid sekitar rumahnya di Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Foto: dok
Novel Baswedan.

Novel Dicintai Tetangga

Tragedi yang menimpa penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan membuat para tetangga berduka.

Menurut para tetangga, Novel merupakan sosok yang supel dan bersahaja. Novel tak sungkan menyapa terlebih dahulu ketika bertemu tetangga.

Imam Masjid Al-Ikhsan Abdur Rahim Hasan mengatakan, Novel merupakan sosok yang religius. “Pak Novel tidak pernah absen salat subuh,” kata dia saat ditemui di Jalan Deposito, Kelapa Gading.

Dia menambahkan, Novel selalu mendukung dan berperan dalam setiap kegiatan di masjid.

“Kami berharap ketemu karena Mas Novel. Dia adalah warga yang dicintai dan berjasa bagi bangsa,” kata dia.

Sementara itu, Ketua RT 03 Wisnu Broto mengatakan, Novel sudah lima tahun tinggal di Jalan Deposito.

Dia mengatakan, Novel memiliki jiwa sosial yang tinggi dan proaktif dengan berbagai kegiatan lingkungan.

“Kemudian dia selalu salat berjemaah. Kalau setiap subuh dia tak pernah telat,” kata Wisnu.

Menurut Wisnu, Novel merupakan pribadi yang rendah hati. “Orangnya selama jadi warga tak pernah dia bilang, saya ini polisi, saya ini orang KPK. Tak pernah, santun saja,” jelasnya.

“Kalau ada pertemuan RT pun selalu datang, kerja bakti juga, ada yang meninggal juga. Pokoknya orangnya santun,” tandas Wisnu. (cr-2/Mg4/jpnn)

Exit mobile version