Site icon SumutPos

Hendrik Sitompul 3 Kali Raih Penghargaan Pembayar Pajak Terbesar di Jakarta Timur

Hendrik Sitompul

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Untuk ketiga kalinya, pendiri PT Cahaya Andhika Tamara Drs Hendrik H Sitompul MM mendapat penghargaan sebagai salah satu pembayar pajak terbesar di KPP Pratama Jakarta Matraman. Penghargaan ini diserahkan Kepala Kanwil DJP Jakarta Timur M Ismiransyah M Zain dan Kepala KPP Pratama Jakarta Matraman, Ani Natalia pada acara Tax Gathering bertajuk “Peningkatan Kepatuhan Wajib Pajak untuk Menjaga Momentum Penguatan Ekonomi Tahun 2023” di KPP Pratama Jakarta Matraman, Selasa (7/2/2023) pekan lalu.

Founder PT Cahaya Andhika Tamara, Drs Hendrik H Sitompul MM menceritakan bagaimana kiprah perusahaannya sejak tahun 2010 yang telah mendapatkan penghargaan sebagai pembayar pajak terbesar dan kali ini merupakan penghargaan untuk ketiga kalinya. “Perusahaan saya bergerak di bidang energi khususnya Pertamina. Wilayah operasi perusahaan tidak hanya di Jakarta, tetapi juga di beberapa wilayah di Indonesia seperti di Kalimantan, Sumatera, Sulawesi dan Jawa Timur,” ungkap Hendrik dalam sambutannya yang tertuang dalam pers rilis yang diterima wartawan, Rabu (15/2/2023).

Hendrik menceritakan, istrinya adalah pejabat di Kanwil DJP Sumatera Utara. Sedangkan dua anaknya juga berkiprah di dunia perpajakan, yakni satu di kantor pajak pusat dan satu lagi sedang bersekolah di STAN Bintaro. “Jadi sebenarnya saya ini juga termasuk keluarga pajak dan patuh pajak. Saya selalu diingatkan oleh istri saya untuk tidak lalai dalam membayar pajak perusahaan. Buktinya kami kemudian mendapat penghargaan lagi seperti sebelumnya pada tahun 2018 dan tahun 2021,” ungkap Hendrik.

Hendrik juga menyampaikan, segala urusan kegiatan perusahaan telah dipegang oleh adiknya, Maria Sitompul yang menjadi Direktur Utama. “Saya juga memperkenalkan Adik saya, Ibu Maria Sitompul yang sekarang ini menjadi Direktur Utama di perusahaan ini. Target kami tahun 2023 kami kembali mendapatkan penghargaan sebagai pembayar pajak terbesar. Mohon dukungannya Ibu Kepala agar target kami dapat tercapai ,” ungkapnya.

Hendrik juga memberikan masukan agar tidak ada sekat antara wajib pajak dan pegawai atau petugas pajak. Menurutnya, ini akan membuat jarak yang mengakibatkan ada wajib pajak yang enggan atau malas untuk melaporkan pajaknya. “Saya pikir kegiatan hari ini sangat penting untuk menciptakan kedekatan antara wajib pajak dengan pegawai pajak. Saya berikan tagline Pajak Tanpa Sekat,” ungkap Hendrik.

Menurutnya, sosialisasi dan pendekatan secara langsung terus ditingkatkan agar wajib pajak tergerak hatinya untuk melaporkan pajaknya secara rutin. “Bagaimana Dirjen pajak itu dapat memunculkan hasrat bagi pajak,” pungkasnya. (adz)

Exit mobile version