Site icon SumutPos

Kabut Ganggu Penerbangan di Sumatera

Foto: Manahan/PM Kabut asap di KNIA mengganggu penerbangan, Kamis (18/9). Namun penerbangan haji aman.

Foto: Manahan/PM
Kabut asap di KNIA mengganggu penerbangan, Kamis (18/9). Namun penerbangan haji aman.

JAMBI, SUMUTPOS.CO – Kabut asap yang melanda beberapa wilayah di Sumatera mengganggu jalur penerbangan dari dan ke Sumatera. Tak hanya penerbangan bandara Kualanamu Medan, bandara Sultan Thaha Jambi juga membatalkan sejumlah penerbangan akibat kabut asap.

‘’Dari tadi pagi belum ada yang landing. Ini baru landing pukul 1 siang ini,’’ ujar Evi Suherman, Ketua DPW PPP Provinsi Jambi yang kebetulan hendak terbang ke Jakarta, Jumat (19/9).

Kondisi ini, kata Evi, tentunya menjadi dilema bagi para pengguna jasa penerbangan. Untuk itu ia berharap masalah kabut asap bisa ditangani secara serius oleh Pemprov Jambi. ‘’Pemerintah harus serius menangani masalah kabut asap ini,’’ harapnya.

General Manager Angkasa Pura Jambi, Dorman Manalu dikonfirmasi mengatakan, sejumlah penerbangan memang terganggung akibat kabut asap itu. ‘’Penerbangan terganggu akibat kabut asap ini,’’ sebutnya.

Keterangan dari BMKG, terganggunya jadwal penerbangan karena jarak pandang di bawah 1.000 meter. ‘’Jarak pandang 1000 meter,’’ ujar Kurnianingsih, Kasi Data dan Informasi BMKG.

Terkait titip api, pada Kamis (18/9), terpantau 46 titik panas yang tersebar di Provinsi Jambi, sementara di Sumsel mencapai 196 titik panas. Ini berdasarkan pantauan dari satelit Terra dan Aqua.

‘’Berdasarkan trajectory arah sebaran asap, arah angin saat ini bergerak dari Tenggara dan Selatan sehingga titik api yang berada di wilayah selatan Jambi akan membawa dampak asap ke wilayah Provinsi Jambi ,” pungkasnya.

Di bagian lain, BPBD Provinsi Jambi dan Dinas Kesehatan Provinsi Jambi kemarin mulai membagikan masker. Sebanyak 9.000 masker dibagikan kepada pengguna kendaraan di beberapa ruas jalan Kota Jambi.

 

HUJAN BUATAN

Menyusul kian tebalnya kabut yang menyelimuti Jambi beberapa hari terakhir, Pemprov Jambi berencana mengupayakan hujan buatan. ‘’Suratnya sudah saya tandatangani untuk diajukan ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB),” ujar Gubernur Jambi Hasan Basri Agus (HBA).

Meskipun jumlah titik api di Jambi minim dan lebih banyak ditemukan di provinsi tetangga, kata HBA, tetap berdampak besar bagi Provinsi Jambi. ‘’Makanya perlu hujan buatan di Jambi ini,’’ sebutnya. (fth/mg11/mg12)

Exit mobile version