Site icon SumutPos

Pengusaha Travel Diduga Danai ISIS di Indonesia

BOGOR, SUMUTPOS.CO – Janji pemerintah untuk menumpas pergerakan Kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Indonesia ternyata bukan gertak sambal. Minggu (22/3), Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya dan Detasemen Khusus Anti Teror 88 menggeledah sebuah rumah milik Muhammad Amin alias Amin Mude, di Perumahan Legenda Wisata Blok M 11 Nomor 6, Cileungsi, Kabupaten Bogor. Amin diduga telah mendanai aktivitas yang berkaitan dengan ISIS di Indonesia.    

Pantauan Radar Bogor (Group JPNN) di lokasi, sejak pukul 11.45 WIB rumah Amin, yang didominasi bercat hijau dipenuhi anggota Densus 88. Rumah tersebut dijaga ketat oleh sejumlah anggota Densus 88 yang berseragam serba hitam dan penutup wajah, lengkap dengan senjata api laras panjang.    

Seorang wanita bercadar dan tiga anak di bawah umur, tampak duduk-duduk di luar rumahnya. Wanita tersebut terdengar menangis sesenggukan. “Ya ayah sudah dibawah polisi,” ujar Fadil (15) anak Amin Mude nomor dua kepada wartawan koran ini usai penggeledahan, Minggu (22/3). 

Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Herry Heryawan yang memimpin penggerebekan mengatakan, Amin ditangkap berkaitan dengan ISIS “Ini ada rangkaiannya di tiga lokasi lain. Dia memfasilitasi WNI yang mau ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS,” jelas Herry.   

Saat itu, Amin menampung 16 orang Makassar, Sulawesi Selatan yang hendak berangkat ke Suriah. Setelah pemeriksaan polisi, Amin sempat dilepaskan karena tidak ada jeratan pidana yang bisa memenjarakannya.    

Menurut warga, Amin tinggal bersama istrinya yang bercadar dan tiga orang anaknya. Ketua RT 03, Suminta menyatakan, Amin jarang keluar rumah. Namun pelaku sering kali terlihat ketika waktu salat. ” Kalo salat, saya sering ketemu. Karena dia selalu salat di mesjid Al Ittihad, dekat rumah,” tuturnya.

Warga Kampung Cukuda, RT 03/06 Desa Wanaherang ini mengaku, pernah mendengar Amin bercerita, bahwa dia memiliki pekerjaan sebagai pengusaha travel.  “Dulu nya usaha obat-batan herbal, tapi sudah beralih. Punya usaha travel,” tuturnya. Beberapa usahanya juga, sejenis agen tiket murah, travel tiket pesawat, kereta, bus dan paket tour. 

“Kalau melalui dia (pelaku,red) lebih murah harganya, katanya. Tapi sayapun belum pernah coba,” tukasnya.  

Selain menangkap Amin, Densus 88 juga menangkap empat orang lainnya di tempat berbeda. Mereka yang ditangkap kemarin adalah Fachri, Aprianul Henri alias Mul, Jack alias Engkos Koswara dan Furqon. 

Hasil dari penangkapan ini petugas melakukan penggeledahan di empat lokasi oleh dua tim. Empat lokasi yang digeledah petugas ada Cileungsi, Tambun, Petukangan, dan Cisauk. (ind/zis/jpnn)

Exit mobile version