Site icon SumutPos

Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Raider 100/PS Temukan Amunisi dan Sukucadang Senjata

PENYISIRAN: Prajurit Pos Workwana Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Republik Indonesia-Papua Nugini dari Batalyon Infanteri Raider 100/Prajurit Setia melakukan penyisiran yang kerap dilakukan rutin secara berkala.

BINJAI, SUMUTPOS.CO- Prajurit Pos Workwana Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Republik Indonesia-Papua Nugini dari Batalyon Infanteri Raider 100/Prajurit Setia melakukan penyisiran yang kerap dilakukan rutin secara berkala. Hasilnya, mereka menemukan amunisi dan sukucadang atau onderdil senjata.
Penyisiran dilakukan di Jalan Linfas Workwana-Wambes yang berjarak 70 meter dari Pos Workwana, beberapa waktu lalu. Ini disampaikan Komandan Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Raider 100/PS, Mayor M Zia Ulhaq dari Kampung Workwana, Distrik Arso, Kabupaten Keerom, Papua, dalam keterangan tertulis yang diterima Sumut Pos, Selasa (22/9).
“Upaya pelaksanaan sweeping, merupakan salah satu tugas pokok kami yang gencar dilakukan oleh pos-pos Satgas Yonif Raider 100/PS. Ternyata, memberikan hasil berupa penemuan amunisi dan spare part senjata, yang kemungkinan digunakan oleh OTK untuk menyebarkan teror ataupun aksi kejahatan baik kepada aparat TNI-Polri maupun masyarakat di sekitarnya,” jelas dia.
“Kegiatan ini akan terus kami gencarkan baik berupa pelaksanaan sweeping, patroli keamanan dan lain sebagainya untuk menurunkan grafik tindak kejahatan yang dapat merugikan bangsa dan negara. Selain itu, juga untuk mencegah terjadinya praktek penyelundupan barang-barang terlarang berupa minuman keras, senjata api, munisi dan juga satwa yang dilindungi, yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab,” tambah perwira menengah dengan pangkat melati 1 emas di pundaknya ini.
Sertu Touhadi selaku Wakil Komandan Pos Workawana memimpin pelaksanaan penyisiran dengan anggota berjumlah 14 prajurit. Penyisiran dilakukan pada malam hari pukul 22.30 WIT.
“Kegiatan sweeping tersebut sengaja kami laksanakan pada malam hari guna meminimalisir tindakan kejahatan dan transaksi barang ilegal dengan memanfaatkan situasi di malam hari,” beber Komandan Yonif Raider 100/PS ini.
Temuan tersebut, urai dia, diperoleh prajurit yang bertugas sebagai tim pengamanan berawal dari melihat sepeda motor melaju dari arah Tami menuju Arso. Tiba-tiba, berhenti sekitar jarak 50 meter dari posisi tim pengamanan.
Oleh prajurit tim pengamanan menaruh rasa curiga yang kemudian mendatangi pengendara sepeda motor tersebut. Namun, pengendara dimaksud melarangnya untuk mendekat dengan dalih tengah buang air kecil.
Meski demikian, prajurit dari Pos Workwana tetap menunggunya. Tak lama berselang, pengendara sepeda motor jenis metik dengan nomor polisi PA 6211 DK, menghampiri prajurit untuk dilakukan pemeriksaan. Namun, pemeriksaan tidak ada ditemukan hal menonjol.
Dan pengendera sepeda motor tersebut melanjutkan perjalanan menuju Kota Arso. “Setelah pemeriksaan, prajurit Pos Workwana curiga terhadap kegiatan yg sebelumnya dilakukan pengendara motor tersebut. Selanjutnya Wadan Pos memerintahkan 4 orang personel untuk memeriksa tempat pengendara sepeda motor tersebut buang air. Hasilnya ditemukannya sebuah bungkusan plastik popok bayi yang diletakkan antara pinggir jalan dan parit. Selanjutnya personel Pos Workwana mengamankan bungkusan tersebut ke Pos,” tandasnya.
Hasil dari penemuan bungkusan tersebut berupa sukucadang senjata laras sedang atau pendek siap dirakit 2 buah, per Senjata 2 buah, kamar Mu rakitan 5 buah, picu rakitan 4 buah, Mukal 5,56 16 butir, Mukal 38 3 butir, Mukal pistol 7,62 2 butir dan Mu SMR 1 butir. Kemudian barang lainnya berupa obat Bodrex 2 papan, remote motor dan kacamata hitam.
Ini merupakan hasil dari penemuan tersebut yang kemudian dilaporkan dan diserahkan oleh Wadanpos Workwana kepada komandan atas. (ted)

Exit mobile version