Site icon SumutPos

Kagumi Kreasinya, Ganjar Berdialog dengan Perajin Ulos

Tim Media Ganjar Pranowo DISAMBUT HANGAT: Ganjar Pranowo mengunjungi Museum Simalungun di Kota Pematang Siantar, Sumatera Utara, pada Sabtu (11/11).

SUMUTPOS.CO – CALON presiden (capres) Ganjar Pranowo mendapat sambutan hangat saat mengunjungi Museum Simalungun di Kota Pematang Siantar, Sumatera Utara, pada Sabtu (11/11).

Warga menampilkan tarian Tortor Sombah yang merupakan bentuk penghormatan bagi raja, tamu, dan kerabat dekat dari masyarakat Batak Simalungun.

Tokoh masyarakat Simalung-un Djomen Purba menghargai kedatangan Ganjar dengan memberikan kain ulos yang diikatkan ke pinggang. Djomen menyatakan bahwa kain ulos tersebut melambangkan kesiapan untuk bekerja atau berjuang. Dia menerangkan, filosofi kain ulos yang diselempangkan atau diikat sesuai dengan istilah hordja yang berarti kerja dalam bahasa setempat.

“Pakaian adat biasanya dipakai komplit. Tapi kali ini kami beri kain ulos yang kami ikatkan ke pinggang Pak Ganjar. Ini sebagai simbol siap bekerja atau berjuang,” kata Djomen.

Ulos merupakan pakaian warisan yang telah dikembangkan oleh masyarakat Batak di Sumatera Utara. Proses pembuatannya mirip dengan cara pembuatan songket khas Palembang, di mana keduanya menggunakan alat tenun manual tanpa bantuan mesin. Ulos biasanya berwarna hitam, merah, kuning, dan putih, sering dihiasi dengan benang perak atau emas.

Sebagai sejenis selendang tenun khas Batak, ulos melambangkan hubungan kasih sa-yang yang erat antara orangtua dan anak-anaknya. Ulos tidak hanya simbol ikatan keluarga, tetapi juga berfungsi sebagai pemanas tubuh. Dalam tradisi Batak, ada tiga sumber utama kehangatan bagi manusia, yakni matahari, api, dan ulos.

Diantara ketiganya, ulos dihargai karena kenyamanannya, kemampuannya memberikan kehangatan, serta efek men-yenangkan yang ditawarkannya bagi tubuh dan perasaan.

Dalam kesempatan itu, Ganjar sempat menengok stan usaha mikro, kecil, menengah (UMKM) yang memproduksi kain ulos. Mantan gubernur Jawa Tengah dua periode tersebut berdialog langsung dengan para perajin ulos sekaligus melihat langsung bagaimana para ibu-ibu menenun.

Menurut Ganjar, selain keindahan alamnya, daerah Toba juga memiliki potensi alam dan manusia yang meng-agumkan. Salah satunya adalah UMKM kain ulos asli buatan tangan warga lokal. “Tadi ditunjukkan produk UMKM bagus sekali. Kreasinya bagus. Jadi ini anak mudanya punya desain yang bagus, kemudian para seniornya yang bisa buat kerajinan yang sangat bagus dan indah sekali,” ungkap Ganjar

Ganjar menegaskan komitmennya jika terpilih menjadi presiden untuk menjadikan Danau Toba sebagai destinasi wisata kelas dunia. Pasalnya wilayah Danau Toba memiliki pemandangan yang indah.”Danau Toba sangat cantik sekali, saya kira bisa dikembangkan untuk menjadi tempat destinasi wisata kelas dunia,” pungkasnya.

Kehadiran Ganjar ke Siantar, disambut senang hati oleh warga Siantar. “Kami bersyukur bisa melihat langsung kedatangan Ganjar Pranowo ke Kota Pematang siantar. Dan saya melihat, Ganjar Pranowo begitu dekat de-ngan tokoh-tokoh Simalungun serta masyarakatnya,” ujar Ediman Sinaga salah seorang warga Siantar.

Ediman Sinaga yakin bahwa Ganjar Pranowo yang begitu dekat dengan rakyat akan memberikan perhatian kepada rakyatnya. Termasuk pengembangan adat budaya yang menjadi salah satu daya tarik wisatawan. (als/wir/mag-7)

Exit mobile version