Site icon SumutPos

Gatot & Rahudman Terima Anugerah K3

Juga Bupati Langkat dan Bupati Sergai

JAKARTA-Plt Gubernur Sumut Gatot Pujonugroho, Wali Kota Medan Rahudman Harahap, Bupati Langkat Ngogesa Sitepu, dan Bupati Serdang Bedagai, menerima penghargaan Anugerah K3 2012 dari Menakertrans Muhaimin Iskandar Medali penghargaan langsung dikalungkan Muhaimin kepada para kepala daerah penerima penghargaan, Rabu (25/4) malam di Jakarta.

Khusus untuk Rahudman, ini merupakan penghargaan kedua dari Menakertrans. Mereka dinilai berhasil sebagai pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) para pekerja di wilayahnya masing-masing.

Untuk tingkat gubernur, selain Sumut, ada 11 gubernur di provinsi lain yang juga menerima penghargaan. Sedangkan untuk tingkat kabupaten/kota, hanya ada 21 bupati/wali kota yang mendapat penghargaan, di mana tiga di antaranya dari Sumut.

Menanggapi pemberian anugerah ini, Rahudman Harahap mengatakan, penghargaan ini diberikan kepada Pemko Medan sebagai sebuah institusi. Menurutnya, tanpa peran para pengusaha dan pekerja, tidak mungkin bisa mendapatkan penghargaan itu.

“Karena selama ini ada kerja sama yang baik antara Pemko dengan perusahaan dan pekerja. Kita berkomunikasi secara baik,” ujar Rahudman kepada koran ini usai acara. Kadis Nakertrans Pemko Medan, Marah Husin Lubis, ikut mendampingi Rahudman.

Dia berharap, ke depan para pengusaha lebih intens lagi memperhatikan keselamatan dan kesehatan pekerja (K3). Namun, yang lebih penting lagi, kata Rahudman, adalah kesejahteraan pekerja. “Keselamatan kerja harus dijaga betul. Karena kalau terjadi kecelakaan, kasihan pekerja. Upah hanya UMK, kalau berobat mahal,” katanya.

Sedang Bupati Langkat Ngogesa Sitepu mengatakan, selama ini Kadis Tenaga Kerja Pemkab Langkat rajin melakukan sosialisasi mengenai K3 ke perusahaan-perusahaan yang ada di Langkat. “Seperti Pak Walikota, saya juga berharap para pengusaha memperhatikan keselamatan dan kesehatan pekerja, termasuk kesejahteraannya,” ujar Ngogesa.

Sementara, saat memberikan kata sambutan, Muhaimin Iskandar mengatakan, selain sejumlah kepala daerah, penghargaan juga diberikan kepada 739 perusahaan, dengan meraih predikat nihil kecelakaan (zero accident) pada 2012.

Muhaimin berharap, pada 2015 mendatang, K3 sudah menjadi budaya. “Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja, merupakan hal yang wajib,” tegas Muhaimin. (sam)

Exit mobile version