Site icon SumutPos

Deteksi Mutasi Covid WN India Masuk RI, Kemenkes Butuh Waktu Sepekan

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) membutuhkan waktu kurang lebih sepekan untuk mengetahui hasil pemeriksaan Whole Genome Sequencing (WGS) atau jenis mutasi virus 12 orang dari 127 Warga Negara (WN) asal India yang terinfeksi Covid-19 usai memasuki Indonesia pada Rabu (21/4).

12 WN India itu dilaporkan tanpa gejala alias OTG. Mereka saat ini tengah menjalani karantina mandiri di Hotel Hariston, Jakarta Utara, untuk selanjutnya dilakukan PCR Swab yang kedua.”Semua yang positif covid-19 WGS. Butuh satu minggu ya untuk keluar hasilnya, insyaallah,” kata Juru Bicara Vaksinasi dari Kemenkes Siti Nadia Tarmizi, Minggu (25/4).

Nadia menargetkan hasil dari sampel WGS ke-12 WN India itu akan keluar pada Jumat atau Sabtu pekan depan. Ia juga menyebut apabila ditemukan satu atau dua kasus mutasi strain virus Corona baru dari 12 WN India tersebut, maka isolasi akan tetap dilanjutkan.

Terkait penelusuran kontak, Nadia menyebut sejauh ini pemisahan antara 12 WN India dengan ratusan WN lainnya telah dilakukan. Selain itu, menurutnya transmisi tidak banyak terjadi, sebab sesampainya di Bandara Soekarno Hatta, mereka langsung diperiksa dan diisolasi.”Yang positif dan yang di-WGS itu, tracing sudah dilakukan karena kan mereka terlokalisir, belum sampai ke masyarakat,” jelasnya.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pada Jumat (23/4) lalu menyatakan  12 dari 127 warga negara India yang memasuki Indonesia pada Rabu (21/4) dinyatakan positif Covid-19, usai menjalani tes swab PCR di Indonesia.

Pemeriksaan itu menyusul prosedur protokol kesehatan sesuai dengan Surat Edaran (SE) Nomor 8 Tahun 2021 tentang Protokol Kesehatan Perjalanan Internasional pada Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Tak hanya itu, Indonesia juga memutuskan untuk menolak masuk orang asing yang memiliki riwayat perjalanan dari wilayah India dalam kurun waktu 14 hari sebelum masuk wilayah Indonesia. Kebijakan itu berlaku mulai Sabtu (24/4) kemarin. (cnn/ila)

Kebijakan itu diambil mengingat India tengah dilanda ‘Tsunami covid-19’ dalam dua bulan terakhir. Selain itu, India diketahui tengah berjibaku melawan mutasi virus SARS-CoV-2 varian B1617 yang bermuatan mutasi ganda. (cnn/ila)

Exit mobile version