Site icon SumutPos

Air Zam Zam Dibeli di Asrama Haji, Dijatah 5 Liter per Orang

Foto: DANIL SIREGAR/SUMUT POS Suasana pemulangan jemaah haji di embarkasi Asrama Haji Medan, Selasa (29/9). Sebanyak 382 jemaah haji kloter I asal Labuhan Batu dan Medan telah tiba di embarkasi Medan.
Foto: DANIL SIREGAR/SUMUT POS
Suasana pemulangan jemaah haji di embarkasi Asrama Haji Medan, Selasa (29/9). Sebanyak 382 jemaah haji kloter I asal Labuhan Batu dan Medan telah tiba di embarkasi Medan.

MAKKAH, SUMUTPOS.CO- Hari ini sudah ada 6 ribu jamaah yang telah dipulangkan ke Indonesia. Mereka tergabung dalam 12 kloter. Sesuai protab, mereka menjalani proses sebelum terbang selama enam jam. Dari jumlah itu, sebanyak 382 jamaah haji kelompok terbang (Kloter) I asal Medan dan Labuhanbatu tiba di Kualanamu Internasional Airport (KNIA), Selasa (29/9) sekitar pukul 06.55 WIB.

“Memang saat ini adalah pemulangan jamaah gelombang pertama ke tanah air melalui bandara King Abdul Aziz, Jeddah. Sehingga, bisa dimaklumi. Sehingga, aktivitas bandara sangat padat,” kata Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Abdul Djamil.

Di lain pihak, Garuda Indonesia yang membawa jamaah pulang menegaskan, jamaah haji dilarang membawa air zam zam ke bagasi tas. Air zamzam yang terdapat dalam tas jamaah dipastikan terdeteksi pada mesin pemindai (x-ray) saat pemeriksaan barang bawaan jamaah haji di Madinatul Hujjaj Jeddah, Arab Saudi.

Menurut Primastyo, mesin pemindai x-ray tidak bisa dikelabui. Setiap cairan yang terdapat dalam tas bawaan jamaah haji akan terlihat kendati jamaah melapisi atau mengemas cairan tersebut dengan beragam cara. Petugas pun tidak akan mengambil risiko meloloskan air zamzam yang dibawa jamaah lantaran ada sanksi yang mengancam maskapai.

Garuda Indonesia sebagai satu maskapai pelaksana pengangkutan jamaah haji Tanah Air, kata Primastyo, akan terkena denda sebesar 10 ribu Riyal Arab Saudi per botol air zamzam yang masuk ke dalam pesawat. “Ya, inilah aturan baru tahun ini. Kita nggak mau ambil risiko walaupun dalam hati kasihan juga karena jamaah tentu punya niat baik membawa zamzam dari sini,” ujar Primastyo.

Koordinator Madinatul Hujjaj City Check-in Garuda Indonesia di Jeddah Ericsando menambahkan, sejak gelombang kepulangan jamaah haji Indonesia berlangsung pada Senin (28/9), masih banyak jamaah yang mencoba-coba meloloskan air zamzam ke dalam tas mereka. Padahal, sesuai aturan General Authority of Civil Aviation (Gaca) Arab Saudi, mulai tahun ini air zamzam tidak diperkenankan lagi dibawa ke dalam pesawat. Tas barang bawaan jamaah haji, baik yang masuk ke dalam bagasi ataupun dibawa ke atas kabin, harus bebas dari air zamzam.

Menurut Ericsando, jamaah tidak perlu khawatir tidak mendapatkan air zamzam karena Garuda Indonesia sudah menyiapkan air khas Tanah Suci tersebut di dembarkasi masing-masing. Garuda sudah lebih dulu membawa 84 ribu liter air zamzam untuk masing-masing jamaah saat tiba di Tanah Air. “Tiap jamaah akan dapat 5 liter air zamzam,” ujar Ericsando.

Kloter I/MES Tiba
Jamaah haji kelompok terbang (Kloter) I asal Medan dan Labuhanbatu yang tiba di Kualanamu Internasional Airport (KNIA), Selasa (29/9) sekitar pukul 06.55 WIB, disambut Plt Gubsu HT Erry Nuradi di Asrama Haji Medan. Mereka ditanya tentang musibah selama musim haji 1436 H.

Hadir untuk menyambut kedatangan jamaah haji Kloter I, Plt Gubsu, HT Erry Nuradi didampingi Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Sumut, Tohar Bayoangin dan sejumlah Pejabat Pemprovsu.

Setelah bersalaman dengan jamaah haji, Erry berdialog dengan sejumlah haji. Dalam dialog, mantan Bupati Sergai itu menanyakan keadaan jamaah haji saat di Tanah Suci, dan sejumlah musibah baik di Masjidil Haram serta Mina.

“Alhamdulillah kami baik-baik saja Pak. Sempat panik saat mengetahui kejadian crane jatuh. Jangankan yang melihat, mendengarnya saja sudah khawatir. Tapi karena datang ke Tanah Suci dengan rasa ikhlas, kami berusaha tenang,” jawab seorang haji.

Kedatangan para jamaah haji debarkasi Medan yang menumpangi pesawat Garuda Boeing 777-300ER nomor penerbangan GA 3101 disambut suka cita dan rasa haru. Kehadiran para jamaah haji sempat membuat ketakutan dari para keluarga, karena pesawat yang ditumpangi jamaah terlambat 4 jam.

Kakan Kemenag Sumut, Tohar Bayoangin mengatakan, telatnya pesawat yang membawa sedikitnya 382 jemaah haji debarkasih Medan ini disebabkan kepadatan aktivitas penerbangan di Bandara King Abdul Azis, Jeddah.

Sementara itu haji Kloter 1/MES debarkasi Medan, berjumlah 382 orang. Sebanyak 220 haji asal Labuhanbatu dan 45 orang dari Medan serta 7 orang petugas kloter. Adapun jamaah haji asal Sumut yang wafat sebanyak 10 orang, terbagi pada 7 orang wafat karena sakit yang diderita dan 3 orang wafat dalam musibah jatuhnya crane di Masjidil Haram.

“Jamaah yang wafat itu, 2 orang asal Tapanuli Selatan, 3 orang asal Medan, 2 orang asal Padanglawas, 1 orang asal Langkat dan 1 orang asal Asahan, ” ungkap Tohar singkat. (end/ted/ain/ril)

Exit mobile version