Site icon SumutPos

Panglima Diminta Tindak Tegas Pelaku

12 Anggota TNI AL Penganiaya Wartawan Ditangkap

MEDAN-Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumatera Utara (Sumut), mengutuk keras penganiayaan dan pengerusakan yang dilakukan personel TNI AL, terhadap sejumlah wartawan saat melakukan peliputan warung remang-remang di kawasan Bukit Lampu, Kelurahan Gates, Lubuk Begalung, Padang, Sumatera Barat, Selasa (29/5) lalu.

Syahrir, Ketua PWI Sumut mengatakan, sikap arogansi yang dilakukan TNI AL tersebut telah mencederai UU Pers No 40 Tahun 1999. “TNI AL telah mencederai UU Pers, karena saat itu para wartawan sedang bertugas,” ujarnya, Rabu (30/5).

Syahrir meminta Komandan Datasemen Polisi Militer (Denpom) untuk memastikan proses hukum berjalan secara adil. “Kalau memang bersalah, saya berharap Panglima TNI mengambil langkah hukum yang tegas, bila perlu memberhentikannya” pungkasnya.

Di tempat lain, puluhan wartawan yang tergabung dalam Ikatan Jurnalis Medan Bersatu, melakukan aksi solidaritas atas kejadian yang menimpa wartawan di Padang. Mereka berorasi di Bundaran Air Mancur, Jalan Jenderal Sudirman Medan. Sebelum aksi, para wartawan melakukan long march dari warung kopi (warkop) jurnalis Medan menuju Bundaran Air Mancur Sudirman. Mereka membawa poster, diantaranya bertuliskan ‘Ajukan ke Pengadilan Oknum TNI AL yang melakukan penganiayaan’.

Sementara, Komandan Lantamal II, Teluk Bayur, Sumatera Barat, Brigjen TNI (Marinir) Gatot Subroto meminta maaf terkait pemukulan sejumlah wartawan yang dilakukan anggota TNI AL usai razia warung remang-remang. “Saya Dantamal II Teluk Bayur TNI AL menyesalkan ulah para oknum anggota Marinir. Kami mohon maaf sedalam-dalam atas kekerasan tersebut,” kata Gatot di hadapan ratusan wartawan dan Ketua DPRD Sumatera Barat, Yultekhnil.

Gatoto mengakui para anggotanya sudah melanggar peraturan dan disiplin.”Saya tidak akan menolerir. Anggota yang terlibat akan diberikan sanksi sesuai aturan yang berlaku. Kami juga sudah melaporkan persoalan ini ke Panglima TNI dan beliau meminta kita mengusut tuntas kasus ini,” ungkapnya.

Terkait kamera dan Id card wartawan yang dirampas, Dantamal berjanji akan mengembalikan kamera tersebut. “Saat ini kami telah melakukan penyelidikan terhadap yang terlibat . Sudah menahan 12 orang, kemungkinan masih akan dikembangkan. Kini mereka sudah dititipkan di tahanan Pomal TNI AL,” ujarnya.(mag-12/jon/rud/net)

Exit mobile version