Site icon SumutPos

Wales vs Belgia: Teror Sang Naga

AFP PHOTO / PASCAL GUYOT Pemain depan Wales, Gareth Bale, merayakan gol pada Pertandiangan sepakbola Euro 2016 group B antara Russia v Wales di Stadium Municipal di Toulouse pada 20 Juni 2016.
AFP PHOTO / PASCAL GUYOT
Pemain depan Wales, Gareth Bale, merayakan gol pada Pertandiangan sepakbola Euro 2016 group B antara Russia v Wales di Stadium Municipal di Toulouse pada 20 Juni 2016.

VILLENEUVE-D’ASCQ – Rugby adalah olahraga nomor satu di Wales. Namun melesatnya Wales ke perempat final Euro 2016 dan sebagai satu-satunya wakil Britania Raya di Prancis membuat sepak bola semakin termasyhur di Wales.

Fans Wales sangat bergairah buat memberikan dukungan bagi timnya di delapan besar ini. Pasca absen 58 tahun di pentas sepak bola mayor, Euro kali ini menjadi titik balik kebangkitan sepak bola Wales.

Dini hari nanti (1/7) di Stade Pierre-Mauroy, Wales akan ditantang oleh Belgia di babak delapan besar. Belgia jelas lebih difavoritkan menang dan lolos ketimbang Wales yang berstatus debutan ini.

Nah, menuju laga ini skuad Wales terlihat demikian rileks. Rabu (29/6) lalu anak asuh Chris Coleman tersebut ditulis Daily Mail bersantai di kawasan Dinard, pantai di barat laut Prancis.

Robson-Kanu, Ben Davies, Wayne Hennessey, dan Gareth Bale mampir ke sebuah kedai dan menikmati milkshake. Sam Vokes dan David Edwards menikmati es krim juga bermain sepak bola pantai dengan warga setempat. Kapten Ashley Williams pun meladeni foto-foto dengan pengunjung di pantai.

Seperti diberitakan The Telegraph kemarin (30/6) arsitek Wales Chris Coleman mengatakan laga lawan Belgia ini adalah pesan yang sangat kuat buat masa generasi penerus Wales. Terutama mereka yang menggemari sepak bola.

“Petualangan Wales tak akan berhenti disini,” kata Coleman soal laga lawan Belgia ini. Kalimat penedek namun penuh makna dari suksesor Gary Speed itu jelas mengisyaratkan seandainya Wales siap habis-habisan demi tiket semifinal.

Coleman makin gembira karena bek yang juga leader lini belakang Ashley Williams sudah fit dan bisa berlaga. Seperti diberitakan Sky Sports kemarin (30/6), Williams yang mengalami cedera bahu ketika lawan Irlandia Utara (25/6) sudah membaik.

Pria 46 tahun itu melemparkan tekanan delapan besar dengan berkata justru Belgia yang seharusnya nervous. Belgia yang saat ini menanggung label ‘Generasi Emas’ kalau terpeleset akan menanggung malu yang besar.

“Seluruh dunia akan menanti apa yang akan dilakukan Marc (Wilmots). Banyak yang iri akan kualitas dan kekuatan skuad Marc karena inti dan cadangan sama bagusnya,” kata Coleman. “Namun semua kelebihan itu malah akan menghadirkan problem tersendiri,” tambah mantan pelatih Fulham tersebut.

Rata-rata agresivitas Wales masih di bawah Belgia. Rata-rata gol Belgia selajuh ini adalah dua. Dalam empat laga, delapan gol dihasilkan De Rode Duivels, julukan Belgia.

Sementara Wales ada di bawahnya tipis. Dalam empat laga, The Dragons, julukan Wales, menhasilkan tujuh gol. Artinya rata-rata per laga Wales mencatatkan 1,75 gol.

Dalam setiap laganya, rata-rata shot on target Belgia 2,1 kali. Lalu Wales 1,7 kali. Juga dalam seni men-dribble bola, pemain-pemain Belgia jauh lebih handal ketimbang Wales. Belgia punya angka sukses dribble per laga 1,5 kali, sedang Wales hanya 1,2 kali.

Kepada The Telegraph Coleman juga menyatakan tak ada pengawaln khusus kepada sosok kapten tim belgia, Eden Hazard yang bermain luar biasa. Kontribusi Hazard sungguh mengatrol tim. Yakni satu gol dan tiga assist.

Coleman juga menambahkan karakter-karakter permainan Belgia secara individu sudah terbaca. Alasannya banyak diantara penggawa Belgia yang bermain buat klub-klub Premier League.

Misalnya Thibaut Courtois (Chelsea), Eden Hazard (Chelsea), Toby Alderweireld (Tottenham HOtspur), Jan Vertonghen (Tottenham Hotspur), Romelu Lukaku (Everton), Marouane Fellaini (Manchester United), dan Kevin de Bruyne (Manchester City).

“Apakah kami takut pada satu nama, yakni Eden Hazard? Jawabnya tidak dan kami tak akan melakukan penjagaan spesial kepadanya,” tutur Coleman.

Di sisi lain, penyerang Wales Gareth Bale mengatakan seandainya Wales adalah momok buat Belgia. Dengan kemampuan serangan balik yang cepat serta solidnya Wales, pemain Real Madrid itu optimis timnya akan menang atas Belgia.

Bale sendiri yang menorehkan tiga gol dalam empat laga memang punya kemampuan yang harus diwaspadai. Yakni gol melalalui set piece. Suda dua gol dihasilkan Bale lewat tendangan bebas.

“Banyak juga yang bilang Wales versus Belgia adalah pertarungan saya versus (Eden) Hazard. Namun saya tegaskan, ini tetaplah pertarungan Wales lawan Belgia,” tutur bapak dua anak itu.

Bale merasa lebih percaya diri karena dalam babak kualifikasi Euro 2016, Wales bisa menang 1-0 atas Belgia di Cardiff (12/06/2015). Meski dipertemuan pertama di Brussels (16/11/2014), keduanya brmain imbang tanpa gol.

Sementara itu, kapten Belgia Eden Hazard seperti ditulis AP sudah mulai berlatih bersama tim di Bordeaux. Pemain Chelsea itu absen dalam sesi latihan Selasa (28/6) dan Rabu (29/6) lalu karena cedera paha.

Meski Hazard sudah kembali, akan tetapi lini belakang Belgia tetap keropos. Ketiadaan Thomas Vermaelen yang absen karena akumulasi kartu bisa berdampak fatal.

Apalagi Wales dengan formasi 3-5-2 andalannya mengandalkan tusukan dasri sisi kanan dan kiri. Kalaupun Wales mengandalkan bola-bola crossing, maka persentase kemenangan duel udara Belgia yang lebih apik, 55 persen, bisa meredamnya.

Arsitek Belgia Marc Wilmots optimis seandainya masih bisa menang dari Wales. Wilmots seperti ditulis ESPN lebih siaga dengan Wales berkat kekalahan dari Italia di laga pembuka.

“Sungguh sulit ketika melawan tim yang menumpuk pemain di bagian belakang. Namun kami belajar dari Italia tentang bagaimana mengantisipasinya,” tutur Wilmots.

Di mata Wilmots, Wales yang mengandalkan Gareth Bale atupun Aaron Ramsey adalah tim dengan kekuatan individual yang spesial. Karena itu atensi khusus bisa diberikan kepada kedua nama itu. (dra)

Exit mobile version