Site icon SumutPos

2 Uruguay v Portugal 1: Sama-sama Pulang

Cristiano Ronaldo tertunduk lesu usai dilkalahkan Uruguay.

SUMUTPOS.CO – Beberapa jam setelah Lionel Messi dipastikan pulang dari Rusia, Cristiano Ronaldo ternyata bernasib serupa. Pil pahit itu dirasakan setelah Portugal tumbang 1-2 dari Uruguay di Stadion Fisht, Sochi, Minggu (1/7) dini hari.

Permainan terbuka dalam tempo cukup tinggi diperagakan para pemain Uruguay maupun Portugal. Tak ada kesan berhati-hati, kedua tim sudah ingin cepat mencetak gol. Kondisi ini dimanfaatkan dengan baik oleh pasukan La Celeste. Sebuah peluang emas mereka ciptakan pada menit ke-7. Serangan balik cepat dan kombinasi apik duet Luis Suarez dengan Edinson Cavani berujung gol bagi Uruguay. Itu menjadi satu-satunya gol di paruh pertmaa.

Portugal tampil lebih mendominasi di babak kedua. Uruguay benar-benar dibuat lebih banyak bertahan di wilayah sendiri. Dari mulai penguasaan bola hingga upaya tembakan lebih banyak dilakukan Portugal dibanding Uruguay.

Tekanan kubu Seleccao ini pun akhirnya membuahkan tendangan sudut pada menit 55. Pepe sukses melanjutkan umpan kaki kiri Raphael Guerreiro dengan sebuah sundulan keras.

Untuk pertama kalinya gawang Uruguay pun bobol. Catatan clean sheet yang sudah bertahan selama tiga laga pun akhirnya buyar. Portugal pun semakin bersemangat untuk mencetak gol tambahan.Namun, Uruguay memang tampil efektif di laga dini hari tadi. Meski banyak ditekan, La Celeste tetap mengintip peluang untuk mencetak gol. Hasilnya didapat sekitar 10 menit kemudian.

Kembali, melalui sebuah serangan balik, Cavani sukses menjebol gawang Rui Patricio untuk kedua kalinya. Kali ini bukan sundulan, melainkan sebuah tendangan first time kaki kanan yang melengkung menuju tiang jauh gawang Portugal. Sebuah tendangan yang kembali tak mampu ditepis Patricio.

Upaya dan kerja keras Cavani pun akhirnya harus dibayar dengan sebuah cedera. Kaki Cavani mengalami masalah dan meminta untuk diganti pada menit 74. Pelatih Oscar Tabarez pun memasukkan Stuani untuk menggantikan posisi striker Paris Saint-Germain tersebut. Namun hingga akhir laga Portugal tak lagi bisa membalas dan dipastikan pulang kampung.

“Kami harus ucapkan selamat kepada Uruguay karena mereka bisa lolos ke babak perempat final. Saya pikir mereka pantas mendapatkannya karena bisa bermain lebih baik. Siapa saja yang mencetak gol lebih banyak, dialah pemenangnya,” ucap Ronaldo yang dikutip dari Sky Sports.

“Kami pulang dengan kepala tegak. Sebagai kapten tim, saya tahu kerja keras yang dilakukan teman-teman semuanya. Kami tetap bangga. Kami pergi dengan memiliki keyakinan untuk memenangkan banyak hal di kemudian hari,” tutur sang pemain.

Sementara itu Pelatih Portugal, Fernando Santos berharap sang megabintang sekaligus kapten tim Cristiano Ronaldo tidak pensiun dari Selecao das Quinas – julukan Timnas Portugal, selepas gagal pada Piala Dunia 2018. Menurut Santos, figur Ronaldo masih sangat dibutuhkan oleh sepak bola Portugal.

Masa depan Ronaldo di Portugal menjadi tanda tanya setelah tersingkir dari Rusia. Portugal harus angkat koper setelah kalah tipis dari Uruguay dengan skor 1-2, Minggu (1/7) dini hari WIB di Fisht Olympic Stadium, Sochi.

Dua gol Uruguay diborong Edinson Cavani. Sementara gol semata wayang Portugal bukan dicetak oleh Ronaldo sebagai kapten tim, melainkan mantan rekannya di Real Madrid, Pepe.

“Cristiano masih memiliki banyak hal yang bisa diberikan kepada sepak bola,” ucap Santos selepas pertandingan seperti yang dilansir laman resmi FIFA. Mantan pelatih Benfica dan Timnas Yunani ini berharap CR7 menunda rencana pensiun dari Timnas Portugal.

“Saya berharap dia akan tetap membantu pemain muda Portugal untuk tumbuh dan berkembang. Kami memiliki tim dengan banyak pemain muda dan tentu saja kami semua menginginkannya (Ronaldo) bersama kami,” harap pelatih 63 tahun itu.

Sementara itu, Santos mengaku bersedih karena Portugal harus tersingkir dari Piala Dunia 2018. Ia juga kecewa karena gagal menjawab ekspektasi dari jutaan rakyat Portugal yang mendoakan tim ini meraih sukses di Rusia.

“Kami bisa merasakan kehadiran mereka bersama kami dan ada kesedihan dalam
ruang ganti karena kami bisa bisa melangkah lebih jauh untuk mereka,” ungkapnya. (saf/jpc/don)

Exit mobile version