Site icon SumutPos

Pembangunan Dua Venue PON 2024 Sudah Lama Dirindukan Insan Olahraga Sumut

DUKUNG: Ketua PASI Sumut, dr David Luther Lubis mendukung pembangunan dua venue PON 2024 di Desa Sena, Batangkuis, Deliserdang. (IST)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Peletakan batu pertama Stadion Madya Atletik dan Gedung Olahraga Martial Art di Kawasan Sumut Sport Centre, Desa Sena, Batangkuis, Deliserdang, mendapat respon positif dari pimpinan sejumlah cabang olahraga (cabor). Pembangunan stadion ini sudah dirindukan sejak lama insan olahraga Sumut.

Ketua Umum Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Sumut, dr David Luther Lubis mengatakan, semangat atlet hingga pelatih terus bertambah sebagai modal positif meraih prestasi pada PON 2024 nanti.

“Alamdulilah, ini suatu kerinduan kita terutama atletik. Karena kita ketahui sarana dan prasarana saat ini untuk atletik, praktis kita menumpang di Unimed dan PPLP,” kata dr David Luther Lubis, kemarin.

Pihaknya berharap, agar pembangunan segera terlaksana usai peletakan batu pertama. Positifnya, dua venue ini akan selesai pada Desember 2023.  “Kita tadi dengar Desember sudah selesai. Itu harapan kita juga agar bisa segera dipakai atlet latihan terutama untuk persiapan menuju PON,” sambungnya.

Diakui, dengan sarana yang mumpuni akan membantu atlet dalam mempersiapkan diri. Apalagi PASI Sumut menargetkan 6 emas di PON 2024.

“Karena kalau tanpa sarana, kecil kemungkinan kita berprestadi di tingkat nasional dan internasional,” katanya.

“Makanya kalau cepat selesai, bisa langsung dipakai. Target kita memang 6 emas. Naik dua kali lipat dari 3 emas yang didapat di PON Papua,” sambungnya.

PASI Sumut mengakui persiapan atlet terus berada di jalurnya. Apalagi para atlet baru saja berlaga di Sumut Atletik Juara. “Harapannya semangat anak-anak terjaga dengan event yang kami siapkan menuju PON 2024,” tambahnya.

Pihaknya juga tak sabar menanti sport centre di Siosar Kabupaten Karo. Di sana, rencana juga turut dibangun lintasan atletik.

“Kita belum berkunjung ke sana. Tapi ketinggian Siosar sangat baik 2.000 meter di atas permukaan laut. Ini lebih tinggi dari yang dibangun pusat 1.400 meter. Bayangkan, kalau kita bisa berlatih di sana, tentu kita semakin siap hadapi pertandingan nanti,” terangnya.

Ketua Umum Persatuan Binaraga dan Fitnes Indonesia (PBFI), Herri Zulkarnaen Hutajulu juga menyambut positif dibangunnya venue-venue PON 2024 di kawasan Sumut. Sport Centre. Ini akan menjadi legacy bagi Sumut sebagai tuan rumah PON 2024 bersama Aceh.

“Kita sangat mendukung peletakan batu pertama untuk Stadion Madya dan Martial Art. Saya juga yakin semua cabor pasti senang.Tentu atlet akan semakin bersemangat melihat ini karena ada stadion lengkap. Ini akan jadi warisan bagi Provinsi Sumut,” kata Herri.

Herri pun ke depannya, meminta agar binaraga dan fitnes bisa bertanding di stadion ini. “Sebenarnya PBFI mainnya di Four Points Hotel Medal. Tapi, kami akan minta untuk di stadion ini main. Artinya bukan hanya binaraga dan fitnes, tapi juga angkat berat dan angkat besi,” kata Herri.

“Kami akan coba minta ke gubernur dan Dispora Sumut. Karena target kami ini bisa 5 emas di PON 2024,” tutupnya. (dek)

Exit mobile version