SANTIAGO, SUMUTPOS.CO – Penguasa baru di Amerika Selatan akan ditentukan di Estadio Nacional Santiago dinihari nanti. Tuan rumah Chile optimis menghadapi seteru beratnya Argentina di final Copa America 2015.
Chile sudah mampu menunjukkan penampilan terbaik. Buktinya, pasukan Jorge Sampaoli menang empat kali dan sekali imbang untuk menuju ke final.
La Roja—julukan Chile– tidak hanya punya misi mengincar Copa America yang pertama kalinya, namun mereka ingin menutup puasa gelar bergengsi di level internasional dalam sepanjang sejarah. Dan tentu saja mereka berharap bisa menggelar pesta kemenangan di rumah sendiri.
Untuk mewujudkan ambisinya, Chile tentu saja akan kembali mengandalkan Eduardo Vargas. Ketajaman bomber berusia 25 tahun itu membuatnya menjadi top skor turnamen dengan koleksi empat gol.
Dalam pertandingan kali ini, Chile hanya akan kehilangan Gonzalo Jara. Sang pemain masih harus menjalani sanksi usai melakukan ‘insiden colek pantat’ kepada bomber Uruguay Edinson Cavani. Namun perannya bakal digantikan Eugenio Mena.
Kapten timnas Chile, Claudio Bravo, mewanti-wanti rekannya untuk tak terlalu fokus pada kapten Argentina, Lionel Messi.
Bravo paham jika Messi bisa jadi pengalih perhatian mematikan bagi lawan-lawannya, lantaran satu tim dengannya di Barcelona. Selain Messi, sang kiper juga mewaspadai Javier Mascherano, yang juga rekannya di Blaugrana—julukan Barcelona.
“Faktanya adalah partai final nanti jelas tidak akan mudah. Jika kita melihat kualitas yang dimiliki Messi, apa yang sudah ia lakukan sepanjang kariernya, semua itu luar biasa,” tutur Bravo, seperti dikutip Goal Argentina.
“Namun saya rasa fokus kami harus ke tim Argentina. Jika kami bermain sebagai tim, kami bisa mengendalikan Leo dan pemain hebat lainnya,”
“Sementara Javier Mascherano adalah pemain yang sangat berharga. Dia bisa memberikan karakter pada tim, dia adalah jantung tim. Tapi sekali lagi, performa Argentina nanti tidak hanya akan bergantung kepada Javier atau Leo,” tandasnya.
TERWUJUD
Lionel Messi, kapten Argentina mengatakan bahwa ambisi timnya untuk merengkuh trofi Copa America bisa diwujudkan dengan hanya mengambil satu langkah penting lagi.
Argentina mencatat kemenangan 6-1 atas Paraguay di babak empat besar dan hal tersebut membuat mereka bisa tampil di laga puncak untuk menghadapi tuan rumah Chile.
“Kami tinggal melakukan satu langkah kecil lagi untuk memenuhi impian kami dengan menghadapi Chile dan menang untuk memenangkan gelar juara,” tutur Messi pada Telam.
Sergio Aguero punya hasrat meluap-luap menjuarai Copa America 2015 demi melunasi sebuah utang. Ia yakin perasaan serupa kurang-lebih dimiliki oleh rekan-rekannya di tim nasional Argentina.
Musim panas lalu La Albiceleste—julukan Argentina– mampu melaju sampai partai puncak Piala Dunia 2014. Tetapi ketika itu mereka harus merasakan kekecewaan akibat kalah dari Jerman di extra time.
Setahun berlalu, musim panas ini Argentina kembali bisa menjejak final. Copa America menjadi ajangnya. Argentina, dan khususnya Aguero, tentu tidak mau kecewa lagi seperti tahun lalu.
“Aku selalu bilang bahwa apa yang terjadi di Piala Dunia, karena aku tidak tiba dengan kondisi terbaik, masih menyisakan kepedihan dalam diriku,” kata Aguero kepada La Nacion.
“Sekarang aku merasa lebih baik, aku tiba dengan lebih baik dan itu merupakan sebuah utang yang akan aku coba lunasi di Copa. Kami akan senantiasa merasakan getir dari final dengan Jerman, tetapi menjuarai Copa akan memberi kami lebih banyak kegembiraan,” ucapnya.
Pelatih Gerardo Martino diuntungkan karena pemain kuncinya tidak ada yang absen. Namun kondisi bek Ezequiel Garay masih meragukan karena mengalami masalah perut. Andaikata ia absen maka Martin Demichelis siap menemani Nicolas Otamendi di jantung pertahanan.
TERISOLASI
Pertandingan ini tidak hanya sangat menegangkan bagi Cile dan Argentina sebagai peserta, namun juga bagi wasit Wilmar Roldan sebagai pemimpin jalannya pertandingan.
Roldan mengaku bahwa sejak dirinya diputuskan menjadi pemimpin pertandingan final Copa America, banyak hal yang harus dikorbankan olehnya. Bahkan wasit berusia 35 tahun itu tidak boleh bertemu dan berbicara dengan keluarganya dalam beberapa hari jelang laga.
“Bagi saya, ini semua adalah cara bagaimana kami memuaskan kepercayaan yang diberikan Conmebol,” tutur Roldan seperti dikutip dari situs Cile, Emol Deportes.
“Kami harus sedikit terisolasi dari keluarga meski melalui telepon, harus tetap tenang, dan fokus hanya untuk memimpin pertandingan final. Anda juga harus memiliki makanan yang baik dan tidur nyenyak,” lanjut Roldan. (bbs)
Head to Head:
17/10/2012 Chile 1 – 2 Argentina
08/10/2011 Argentina 4 – 1 Chile
16/10/2008 Chile 1 – 0 Argentina
Lima laga terakhir Chile:
30/06/2015 Chile 2 – 1 Peru
25/06/2015 Chile 1 – 0 Uruguay
20/06/2015 Chile 5 – 0 Bolivia
16/06/2015 Chile 3 – 3 Meksiko
12/06/2015 Chile 2 – 0 Ekuador
Lima laga terakhir Argentina:
01/07/2015 Argentina 6 – 1 Paraguay
27/06/2015 Argentina P 0 – 0 Kolombia
21/06/2015 Argentina 1 – 0 Jamaika
17/06/2015 Argentina 1 – 0 Uruguay
14/06/2015 Argentina 2 – 2 Paraguay
Prakiraan pemain
Chile (4-4-2):
Bravo, Isla, Medel, Rojas, Jara, Diaz, Aranguiz, Vidal, Valdivia, Sanchez, Vargas
Pelatih : Jorge Sampaoli
Argentina (4-4-2):
Romero, Zabaleta, Demichelis, Otamendi, Rojo, Biglia, Mascherano, Pastore; Messi, Aguero, Di Maria
Pelatih : Gerardo Martino