Site icon SumutPos

Manahan Jadi Opsi Kandang PSMS

Foto: Sutan Siregar/Sumut Pos
Wali Kota Medan Dzulmi Eldin meninjau renovasi Stadion Teladan Medan, Minggu (4/2). Eldin ingin memastikan kalau stadion kebangaan masyarakat Sumatera utara ini dapat menjadi kandang PSMS di Liga 1 musim ini.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Satu per satu rival klasik yang sudah lama tidak dihadapi, berhasil dikalahkan PSMS. Setelah PSM Makassar, Persib, dan Persebaya, kini Persija Jakarta yang akan dihadapi PSMS di semifinal Piala Presiden 2018.  Kepastian itu didapat setelah Persija menumbangkan Mitra Kukar dengan skor 3-1 di Stadion Manahan, Solo, Minggu (4/2).

Dua gol Marko Simic, dan satu dari Bambang Pamungkas membungkam Naga Mekes yang hanya bisa mencetak satu gol lewat Fernando Ortega. Mereka menyusul PSMS yang lebih dulu lolos melewati perjuangan dramatis atas Persebaya lewat adu penalti 4-3 (3-3).

Pertemuan PSMS kontra Persija sendiri terakhir kali tersaji pada ISL 2012. Saat itu PSMS bermain imbang 3-3 dengan Persija di Stadion Baharoeddin Siregar, Lubukpakam.Saat itu Bambang Pamungkas mencetak hattrick ke gawang PSMS yang dikawal Markus Horisson. Sementara gol-gol PSMS dicetak Zulkarnain dan Osas Saha. Menariknya, dari pertemuan itu hanya menyisakan Bambang Pamungkas dan Ismed Sofyan yang masih memperkuat Persija.

Pelatih PSMS, Djajang Nurjaman sendiri tak memikirkan siapapun lawan. Menurutnya, siapapun yang lolos sama-sama berbahaya. “Ini sudah masuk ke semifinal dan saya pikir sejak di perempat final semua tim bagus. Jadi siapapun lawannya pasti akan berat,” kata Djanur.

Foto: Sutan Siregar/Sumut Pos
Wali Kota Medan Dzulmi Eldin meninjau renovasi Stadion Teladan Medan, Minggu (4/2). Eldin ingin memastikan kalau stadion kebangaan masyarakat Sumatera utara ini dapat menjadi kandang PSMS di Liga 1 musim ini.

Djanur sendiri mengaku takjub dengan perjuangan pemainnya hingga mampu lolos ke semifinal. Mengalahkan tim-tim terbaik seperti Persib, PSM Makassar hingga Persebaya Surabaya. Apalagi sejak awal, PSMS berstatus underdog alias tidak diunggulkan. “Kami yang tidak diunggulkan mampu lolos ke semifinal. Saya pikir ini hal yang perlu diapresiasi adalah kinerja pemain di lapangan yang luar biasa. Selamat untuk para pemain PSMS atas hasil ini,” kata pelatih berusia 53 tahun ini.

Pada laga itu PSMS dua kali memimpin lewat Wilfried menit ke-5 namun berhasil disamakan Irfan Jaya lewat titik putih menit ke-32. PSMS kembali unggul lewat Sadney 10 menit berselang. PSMS bahkan unggul 3-1 lewat gol Frets Butuan saat babak kedua baru dimulai 20 detik. Namun Persebaya bangkit lewat gol Ferinando Pahabol menit ke-65 dan Nelson Alom menit ke-69. Skor 3-3 bertahan hingga waktu normal berakhir.

Hanya saja lolos semifinal, PSMS justru harus bingung. Itu karena PSMS saat ini belum punya kandang yang layak karena Stadion Teladan masih dalam tahap renovasi. Sementara semifinal digelar dalam format home dan away. Manajemen pun punya tiga opsi stadion yang sudah pasti letaknya tidak di Sumatera Utara. Stadion-stadion tersebut adalah Stadion Manahan Solo, Stadion Harapan Bangsa Banda Aceh, serta Stadion Utama Riau, Pekanbaru.

“Saat ini ada tiga opsi. Yang pertama Stadion Manahan Solo, lalu Stadion Harapan Bangsa dan opsi ketiga Stadion Utama Riau. Tapi masih akan kami rapatkan lagi. Keputusannya selambat-lambatnya 6 Februari,” tambahnya.

Begitupun, dari tiga opsi, manajemen PSMS lebih cenderung memilih Stadion Manahan Solo. Itu karena menimbang faktor biaya karena harus kembali bermain away ke markas Persija. “Memang melihat kelengkapan stadion dan biaya, kami mungkin cenderung ke Stadion Manahan Solo sesuai dengan arahan panitia. Apalagi a-boardnya (papan reklame) sudah terpasang semua,” tambahnya.

Hanya saja, bermain di Manahan Solo membuat PSMS akan serasa tim tamu. Suporter Persija Jakarta dengan jarak yang lebih dekat tentu punya akses yang lebih mudah mencapai Manahan. Selain itu Manahan juga sudah seperti rumah bagi Persija yang pernah menjadikannya homebase di TSC 2016 lalu.

“Saat perempat final kemarin kan banyak juga suporter PSMS. Memang sebenarnya kami harapkan di Aceh. Tapi verifikasi stadion baru akan digelar tanggal 9 Februari. Sementara 10 Februari semifinal sudah dimulai. Apalagi yang sulit soal aboard itu,” katanya.

Foto: Sutan Siregar/Sumut Pos
Wali Kota Medan Dzulmi Eldin meninjau renovasi toilet Stadion Teladan Medan, Minggu (4/2). Eldin ingin memastikan kalau stadion kebangaan masyarakat Sumatera utara ini dapat menjadi kandang PSMS di Liga 1 musim ini.

Stadion Teladan Dikebut

Sementara Minggu (4/2) kemarin, Wali Kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi kembali meninjau Stadion Teladan Medan, Minggu (4/2) siang. Selain ingin melihat sejauh mana kesiapan renovasi yang telah dilakukan selama ini, peninjauan juga dilakukan dalam rangka mengetahui tindak lanjut yang telah dilakukan atas sejumlah catatan ketika Tim Verifikasi dari PT Liga Indonesia Baru (LIB). Diharapkannya, stadion kebangaan warga Kota Medan itu dapat menjadi home base PSMS dalam menggelar seluruh partai kandang di Liga Indonesia (LI) I.

Masalah rumput lapangan yang menjadi sorotan dalam verifikasi yang dilakukan mendapat perhatian serius Wali Kota dalam peninjauan tersebut. Dia minta kepada Kadis Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan HM Husni agar pemeliharaan dan pergantian rumput yang dilakukan secepatnya rampung dan sesuai standar yang telah ditetapkan.

Menurut penjelasan, pemeliharan dan pergantian rumput terus berjalan diikuti dengan penyisipan lapangan. Dimana teksur lapangan yang tidak rata langsung ditimbun pasiruntuk meratakannya. Setelah itu selesai akan dilanjutkan dengan penggilingan yang direncanakan berlangsung, Rabu (7/2).

“Penggilingan ini dilakukan agar lapangan benar-benar rata. Kemudian diikuti dengan pemupukan. Dalam dua Minggu, rumput akan tumbuh dengan baik serta dilakukan pemangkasan. Insya Allah masalah rumput lapangan tidak ada masalah,” jelas Husni.

Kemudian Wali Kota mempertanyakan lampu stadion yang juga menjadi catatan ketika dilakukan verifikasi. Husni mengaku dalam Minggu ini rampung, termasuk lampu sorot yang menerangi lapangan. “Lampu di sleuruh tribun tertutup dan VIP sudah menyala semua, tinggal lampu sorot. Sebab, bola lampunya harus inden dari Jakarta, kita targetkan dalam Minggu ini selesai,” terangnya.

Tiang lampu sorot yang menerangi lapangan berjumlah 4 unit tiang, dimana masing-masing tiang memiliki 40 bola lampu sehingga jumlah totalnya 160 bola lampu. Dari jumlah tersebut, ada 60 bola lampu yang mati dan harus diganti sehingga penerangannya sesuai  dengan standar yang telah ditetapkan.

Wali Kota pun tampak puas. Meski demikian, dia mengingatkan Husni agar waktu penyelesaiannya bisa lebih cepat lagi. Setelah itu mantan Wakil Wali Kota dan Sekda Kota Medan itu meninjau seluruh stadion. Selain rumput lapangan dan lampu, Wali Kota juga mengecek kondisi toilet untuk penonton, tribun tertutup maupun terbuka, ruang wasit serta  tempat duduk  offisial dan pemain cadangan.

Dalam melakukan pengecekan tersebut, Wali Kota pun banyak memberikan arahan, termasuk melakukan sejumlah penyisipan agar stadion yang berdiri tahun 1953 dan memiliki daya tampung sekitar 20.000 penonton itu semakin lebih baik. “Saya ingin  pentonton merasa puas,” ungkap Wali Kota.

Setelah mengecek seluruh stadion, Wali Kota pun berpesan kepada Husni untuk secepatnya menyelesaikan sejumlah catatan yang telah diberikan Tim Verifikasi. Wali Kota menaruh harapan besar agar Stadion Teladan dapat menjadi home base PSMS Medan. Dengan demikian para pecinta Ayam Kinantan dapat menyaksikan seluruh laga kandang PSMS saat kembali berlaga di Liga I.

“Setelah menyelesaikan satu persatu catatan yang diberikan Tim Verifikasi, saya minta Tim Verifikasi dari PT LIB diundang kembali agar kita mengetahui mana lagi yang masih kurang untuk segera diperbaiki. Kita terus berupa sekuat tenaga agar Stadion Telada lolos verifikasi sehingga dapat menggelar semua pertandingan home PSMS,” paparnya.

Diidampingi Kadis Pekerjaan Umum Khairul Syahnan, Camat Medan Teladan Edi Mulia Matondang dan Kabag Umum Andi Syahputra, Wali Kota sebelum meninggalkan lokasi menegaskan, dirinya  tidak mau melihat lagi lapangan tergenang air pada saat hujan deras turun. Untuk itulah dia mengintruksikan kepada Syahnan agar benar-benar membenahi  seluruh saluran air yang ada di Stadion Teladan. (don/prn/adz)

 

Exit mobile version