Site icon SumutPos

Pertempuran Tiga Hari di Semarang

SEMARANG-Kompetisi BSI Proliga 2013 memasuki episode terakhir pada babak penyisihan. Setelah enam seri berlangsung di enam kota, mulai hari ini (5/4) hingga Minggu (7/4) mendatang di GOR Jatidiri Semarang, para kontestan berjibaku memperebutkan tiket menuju babak final four.

Di atas kertas, peta persaingan menuju empat besar di kelompok putra lebih mendebarkan. Hingga akhir seri ketiga putaran kedua di Magetan pekan lalu (31/3), baru Surabaya Samator yang menggenggam tiket lolos dengan 21 poin. Enam tim sisa masih berpeluang mengikuti jejak Samator.

Empat tim di bawah Samator, Jakarta Pertamina Energi (18 poin), Palembang Bank Sumsel babel (17) Jakarta Sananta Indocement (15), dan Jakarta BNI 46 (15) punya kans lebih besar dibanding dua tim lain. Yakni Semarang bank Jateng (11) dan Jakarta Electric PLN (11).

Sedang di kelompok putri, tiga tim sudah memastikan lolos. Yakni Gresik Petokimia (25), Jakarta Popsivo PGN (24), dan Manokwari Valeria Papua Barat (20). Satu karcis masuk empat besar diperebutkan Jakarta Electric PLN (17) serta Jakarta Pertamina Energi (11).

Nah, menjelang laga hari ini pelatih tim Bank Sumsel Babel (BSB) Masyhudi menyebutkan deg-degan. Udik, sapaan Masyhudi, melihat skuadnya dalam kondisi tak menguntungkan. Ditinggal Maxwell Burt pulang ke Kanada kemarin (4/4) gara-gara cedera engkel parah di kaki kanan, pertahanan juara Proliga 2011 itu menganga. “Saya mau tak mau harus mengandalkan potensi pemain yang ada. Padahal Burt itu menjadi unggulan saya untuk mengeblok setiap serangan lawan,” tutur Udik kemarin.

Lubang yang ditinggal Burt itu jajal ditutupi oleh Brian Alfianto atau Andri.

Udik tak mau mengandai-andai berapa poin yang harus didapatnya agar melaju dengan aman ke babak empat besar. Kalau bisa memetik kemenangan atas BNI 46 hari ini, setidaknya kata bapak tiga anak itu timnya lebih nyaman.

“Seperti prediksi saya di awal Proliga, kekuatan kontestan di 2013 ini merata. Lengah sedikit langsung tersungkur. Mau tak mau, harus menang lawan BNI 46 besok (hari ini, red),” jelas Udik.

Mengaca rekor pertemuan pertama yakni pada seri ketiga putaran pertama di Solo, BSB takluk oleh BNI 46 1-3.

Manajer BNI 46 TB Endang Hidayatullah, optimis anak asuhnya sanggup keluar dari tekanan di akhir penyisihan Proliga ini. Endang melihat anak asuhnya dalam tren positif. Pada dua pertandingan di Magetan lalu menggebuk Samator dan Electric PLN.

“Anak-anak oke secara mental. Saya yakin kita bisa keluar dari tekanan ini. Karena itu, saya tak mau terlalu serius dengan latihan dan latihan. Pekan ini sebelum ke Semarang, kita refreshing dengan karaoke bersama tim,” ujarnya. (dra/jpnn)

Exit mobile version