Site icon SumutPos

Arsenal vs CSKA: Mimpi Buruk Bernama Mikhi

Hemrikh Mikhitaryan merayakan gol bersama rekannya Aubameyang. Mikhitaryan menjadi momok bagi pelatih CSKA dini hari nanti.

LONDON, SUMUTPOS.CO – Pelatih CSKA Moscow Viktor Goncharenko tampaknya masih trauma dengan Henrikh Mkhitaryan. Ya, Mikhi (sapaan Henrikh Mkhitaryan) yang memberikan kekalahan kandang pertama Goncharenko bersama CSKA dalam Liga Champions.

”Dia (Henrikh Mkhitaryan) lagi, dia lagi,” itulah komentar pelatih CSKA Moscow Viktor Goncharenko saat harus berjumpa kembali dengan Mikhitaryan, dini hari nanti WIB. Mikhi kala itu masih di Manchester United.

Nah, pada matchday 2 Fase Grup A Liga Champions (27/9) satu gol plus satu assist-nya yang jadi penyebab kekalahan CSKA atas United 1-4. Mikhi kembali membayangi Goncharenko dan armada Armeitsy-nya, pada leg pertama perempat final Liga Europa di Emirates, London (Siaran Langsung SCTV/ beIN Sport 1 pukul 02.05 WIB).

Dari pengalaman itu, Goncharenko pun tak mau kecolongan lagi dari Mikhi. ”Kami akan melakukan upaya maksimal untuk mereduksi pergerakan Henrikh, dari situlah kami yakin kami mampu mengurangi tekanan dari Arsenal,” imbuh pelatih yang bersahabat karib dengan mantan gelandang Arsenal pada awal dekade 2000-an, Alexander Hleb itu.

Mampukah itu? Faktanya, CSKA selama ini tak pernah clean sheet dalam lawatannya ke London. Begitu pula rekor pertahanannya pada laga away di Eropa. Di Liga Champions, CSKA rata-rata kebobolan satu gol per satu laga tandang. Begitu pula di Liga Europa. Di balik hasil di babak 16 Besar, meski menang CSKA tetap kebobolan dua gol atas Olympique Lyon.

Mikhi juga sedang on fire. Winger yang baru datang dari United pada Februari itu sukses jadi kreator serangan The Gunners. Sementara, dari 11 kali dia dimainkan, Mikhi sudah mampu mencetak dua gol dan enam assist. Satu gol dan dua assist di antaranya dicetak gelandang yang berusia 29 tahun itu.

Berbicara dalam situs resmi klub pada konferensi persnya di London Colney, tadi malam WIB, Mikhi menyebut defense-nya CSKA sudah lebih berpengalaman. ”Saya masih ingat, bek-bek mereka itu tangguh, termasuk Berezutski bersaudara yang sudah berusia 35 tahun lebih, dia akan jadi pertahanan yang sulit dilewati,” puji Pemain Terbaik Armenia tahun ini tersebut.

Mikhi dan Mesut Oezil akan jadi suplai bola bagi Alexandre Lacazette yang bisa “debut” pada laga ini. Lacca belum pernah main sama sekali di Liga Europa musim ini setelah dia pulih dari cedera lutut. Di Liga Europa, kombinasi dua gol dan tiga assist yang jadi kontribusi Mikhi-Oezil di Liga Europa.

Mikhi menyebut leg pertama ini bisa membuat Arsenal lebih fokus ke Premier League di saat leg kedua nanti (13/4). ”Premier League atau Liga Europa sama pentingnya. Kami di posisi saat ini hanya berupaya memenangi tiap laga,” klaimnya. Setali tiga uang, Arsene Wenger tidak mau terlalu memusingkan tekanan yang ada di belakangnya.

Terlebih setelah disuguhi laga dengan separo Emirates yang terisi ketika menggulung 3-0 Stoke City (1/4). ”Kami tak mau hidup dalam dunia mimpi, kami masih di perempat final dan kami akan dapatkan itu (tiket lolos Liga Champions jika juara Liga Europa) step by step. Inilah kesempatan yang harus kami ambil,” tutur Wenger, dikutip Mirror.

Sepanjang karirnya di Arsenal, Wenger sudah tiga kali bersua klub Moscow berbeda dan hanya CSKA klub yang belum pernah dia taklukkan di London. Itu terjadi pada musim perdana berkandang di Emirates, 2006-2007. Arsenal tertahan 2-2 di fase grup Liga Champions. ”Itulah kenapa klub-klub Rusia selalu sulit ditaklukkan, karena mereka punya kemampuan teknis yang bagus,” pujinya. (ren/jpg)

Exit mobile version