Site icon SumutPos

Garuda Jangan Lengah

Foto: Putra/Metropolitan/JPG Pemain Timnas Indonesia, Hansamu (23) saat melakukan selebrasi setelah berhasil membobol gawang Timnas Vietnam pada pertandingan laga semi final Suzuki AFF Cup 2016 di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Sabtu (3/12). Timnas Indonesia berhasil memenangkan pertandingan dengan hasil skor akhir 2-1 dari Vietnam.
Foto: Putra/Metropolitan/JPG
Pemain Timnas Indonesia, Hansamu (23) saat melakukan selebrasi setelah berhasil membobol gawang Timnas Vietnam pada pertandingan laga semi final Suzuki AFF Cup 2016 di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Sabtu (3/12). Timnas Indonesia berhasil memenangkan pertandingan dengan hasil skor akhir 2-1 dari Vietnam.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Satu kaki Indonesia sudah berada di babak final Piala AFF 2016. Ini setelah Boaz Solossa dan kawan – kawan berhasil menang tipis 2-1 (1-1) atas Vietnam dalam pertandingan leg pertama babak semifinal di Stadion Pakansari, Bogor, dua hari lalu. Meski begitu, semua pemain sadar bahwa, perjuangan belum berakhir.

Mengingat, Vietnam adalah salah satu favorit juara dalam turnamen tersebut. Permainan mereka yang ekstra cepat dan taktis, serta terkenal memiliki semangat militan, patut diwaspadai di leg kedua nanti. “Jadi, saya berharap ke teman-teman agar terus fokus di laga kedua nanti. Kita boleh bangga dengan kemenangan kemarin, tapi jangan pernah berpuas diri,” kata Boaz Solossa.

Sang kapten Timnas itu memang pantas mewanti-wanti mental rekan-rekannya. Sebab, dalam beberapa kali pertandingan, para pemain selalu terlihat lengah setelah melihat lawan mulai lengah. Fenomena itu terjadi ketika pertandingan melawan Thailand dan Filipina di babak penyisihan grup A di Manila, Filipina, akhir November lalu.

Melawan Thailand misalnya, Indonesia yang sudah berhasil mengejar ketertinggalan dengan menyamakan kedudukan menjadi 2-2, seharusnya berpeluang untuk memenangkan laga tersebut. Namun, di sepuluh menit terakhir, lini belakang Garuda terlihat lengah. Thailand lantas memanfaatkan situasi itu dengan mencetak dua gol balasan.

Dengan begitu, Boaz berharap agar setiap pemain harus bisa menjaga konsistensi mereka sepanjang laga. “Kalau mau menang, maka semua pemain harus bekerja dan terus fokus sepanjang laga. Bermain melawan tim kuat di kandang mereka bukan pekerjaan yang mudah. Tapi, saya optimistis kami bisa melakukan yang terbaik,” papar striker Persipura Jayapura itu.

Hal senada juga diungkapkan Andik Vermansah. Winger mungil asli Surabaya ini mengatakan, Timnas butuh tenaga ekstra untuk bisa menaklukan Vietnam di pertandingan leg kedua nanti. Sebab, secara materi pemain, Vietnam jauh lebih unggul. “Tapi, kalau kita bisa bermain fight seperti di pertandingan pertama, Insya Allah, kami bisa melakukan hal yang sama di sana (Vietnam, Red),” ujar pemain Selangor FA di Liga Malaysia itu.

Sementara itu, asisten pelatih Timnas, Wolfgang Pikal menyebutkan bahwa, ada tiga pemain pilar Merah Putih — sebutan lain Timnas — mengalami cedera ringan. Mereka adalah Boaz Solossa yang mengalami masalah dengan bahu kiri, Stefano Lilipaly yang mengalami gangguan pada engkel kaki kanan serta Rizky Pora yang masih merasakan nyeri di bagian punggung.

“Tapi kami optimistis ini bukan masalah besar. Mungkin dengan sedikit penanganan dari tim dokter, mereka sudah bisa kembali ke kondisi awal,” kata Pikal. “Kami akui, laga di leg pertama lalu sangat ketat, keras dan tegang, sehingga wajar kalau ada pemain mengalami gangguan di fisik mereka. Saya kira, tim lawan juga pasti mengalami hal serupa,” timpalnya.

LANGSUNG LATIHAN
Sementara, pasukan Garuda telah tiba di Hanoi Vietnam, Sabtu (3/12) malam. Boaz Solossa dan kawan-kawan yang menunggangi maskapai THAI Airways itu sempat melakukan transit di Bangkok, Thailand selama dua jam.

Alfred Riedl mengatakan, sesampai di Hanoi, dia langsung memberikan program latihan kepada para pemain Minggu (4/12) pagi. “Karena waktu sudah sangat mepet. Kami harus memaksimalkan waktu yang sedikit ini untuk melakukan recovery kepada pemain, terutama bagi mereka yang bermain,” kata Riedl.

“Sesampai di Hanoi, kami akan langsung latihan pagi,” tegasnya.

Selain latihan, hari pertama Timnas di Vietnam dihabiskan dengan melakukan evaluasi terkait pertandingan di leg pertama lalu. Rekaman pertandingan kedua tim pun akan kembali disaksikan secara seksama oleh pemain di hotel. Tujuannya, setiap pemain bisa mengetahui keunggulan serta kelemahan mereka. Kesalahan kecil yang tidak perlu, wajib tidak terulang lagi.

Tidak cukup di situ, Manahati Lestusen dan Hansamu Yama yang telah menjalankan peran mereka secara baik sebagai pengganti Fachruddin Wahyudi dan Yanto Basna yang harus absen di leg pertama karena akumulasi kartu kuning pun, akan mendapat perhatian lebih. Menurut Riedl, mereka bisa saja akan diberikan tanggung jawab di leg kedua nanti.

“Kami juga akan mengevaluasi kekuatan dan titik-titk lemah lawan. Karena, sekuat apapun tim, pasti memilki kelemahan, termasuk tuan rumah nanti,” tegas pria asal Austria itu. “Tidak hanya pertandingan kemarin malam, tapi juga dua kali pertemuan kami sama mereka selama ujicoba internasional pun akan kami jadikan sebagai bahan kajian dan evaluasi,” tambahnya.

Di sisi lain, saat tiba di Bandara Soekarno – Hatta, siang kemarin, beberapa penggawa Timnas masih terlihat santai di luar bandara. Mereka adalah Abdulrachman, Bayu Pradana, serta Lerby Eliandry, Evan Dimas, Boaz Solossa, serta Benny Wahyudi. Mereka keluar ruang tunggu untuk mencari makanan masakan tradisional.

Dalam perkembangan yang sama, setelah pertandingan di leg pertama, dua hari lalu, pelatih Timnas Vietnam, Nguyen Huu Thang mengungkapkan bahwa, kekalahan atas Indonesia tersebut tidak lantas memupuskan harapan mereka untuk lolos ke babak final turnamen sepak bola terbesar di Asia Tenggara itu.

“Kami masih punya kesempatan. Dan, melihat semangat dan kepercayaan diri dari setiap pemain yang ada dalam tim ini, saya sangat yakin kami bisa melakukannya,” kata Nguyen. “Tapi, sudah tentu kami harus bekerja ekstra keras untuk bisa mencapai target itu,” lanjut pria yang juga mantan kapten Timnas Vietnam ini.

Sebagai catatan, dengan modal kemenangan tipis 2-1 di first leg tersebut, Indonesia hanya butuh hasil seri saat bertandang ke markas Bintang Emas — julukan Timnas Vietnam — untuk memastikan satu tiket ke babak final. Sementara tuan rumah membutuhkan minimal kemenangan 1-0 untuk mendapatkan tiket tersebut.

Sementara pada laga semifinal lainnya, Thailand membuka kans ke laga pamungkas. Langkah Thailand ke final Piala AFF 2106 lebih ringan. Pasalnya, dalam leg pertama melawan Myanmar di Thuwunna Stadium, Yangon, Minggu (4/12), tim Negeri Gajah Putih itu menang 2-0.

Dua gol Thailand diborong Teerasil Dangda. Satu di babak pertama pada menit ke-23, satu lagi di babak kedua pada menit ke-55.

Dengan kemenangan ini, Thailand yang akan menjadi tuan rumah di leg kedua pada Kamis (8/12) hanya butuh hasil imbang untuk ke final. Bahkan, kalah tak lebih dari satu gol pun tetap membuat tim asuhan Kiatisuk Senamuang ini berhak ke partai puncak.(ben/adk/jpg/adz)

Exit mobile version