Site icon SumutPos

Pemain Tira Persikabo Dilarang Pulang saat Karantina

BERLATIH: Para pemain Tira Persikabo Bogor ketika menjalani latihan di PMPP Hambalang, beberapa waktu lalu.

BOGOR, SUMUTPOS.CO-PS Tira Persikabo sebetulnya sudah menggelar latihan di masa pandemi virus corona pada 6 Juli. Sejauh ini, tak ada kendala yang mereka hadapi. Namun, Manajemen The Army tak mau kecolongan. Protokol kesehatan yang ketat mereka terapkan buat pemain, pelatih, dan official. Ada hukuman jika berani melanggar protokol.

Pada awal-awal latihan bersama Tira Persikabo, Silvio Escobar merasa tidak nyaman dengan protokol kesehatan. Bomber asal Paraguay itu, melakukan rapid test sebelum latihan. Dia juga risih karena harus memakai hand sanitizer lebih sering dalam latihan. Lalu, dia jarang pulang ke rumah karena diwajibkan tidur di mes tim selama latihan berlangsung.

“Nyaman tidak nyaman, mau bagaimana, kami harus ikut aturan untuk kesehatan bersama,” ungkap Silvio.

Nah, setelah hampir sebulan berlatih, Silvio pun bisa beradaptasi. Pemain 34 tahun tersebut mulai disiplin memakai masker dan hand sanitizer sebelum masuk ke lapangan.

Ya, sejak memutuskan untuk menggelar latihan pada 6 Juli, Tira Persikabo langsung menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Namun, Dokter Tim Tira Persikabo, Septia Mandala Putra menuturkan, protokol kesehatan yang diterapkan sebenarnya tidak rumit. Tidak seperti klub-klub Eropa.

“Kami hanya ikuti anjuran pemerintah Indonesia, sering cuci tangan hingga latihan jaga jarak. Hanya, ketika latihan, kami tidak mewajibkan memakai masker demi mempertimbangkan kenyamanan latihan. Tapi, setelah latihan jadi wajib,” bebernya.

Septia menjelaskan, Tira Persikabo tidak melakukan swab test. Hanya melakukan rapid test rutin tiap 8 hari. Hal tersebut dirasa cukup. Sebab, sebagian besar pemain Tira Persikabo tinggal di Kota Bogor. Apalagi, selama libur 4 bulan karena pandemi virus corona, manajemen selalu mengawasi aktivitas para pemain.

Meski begitu, ada masa karantina yang diberlakukan sesudah melakukan rapid test. Karantina diberlakukan pada awal sebelum menggelar latihan perdana. Walau ada pemain yang rumahnya berdekatan dengan mes, manajemen melarang si pemain pulang. Wajib tidur di mes untuk menjalani masa karantina.

Septia beruntung karena Tira Persikabo punya lokasi latihan di Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP), Hambalang. Berada di kawasan militer, para pemain pasti tidak mudah keluar masuk selama latihan bersama tim.

Pihaknya juga punya tim khusus yang bertugas melakukan penyemprotan disinfektan sebelum dan sesudah latihan. Terutama untuk alat-alat latihan yang digunakan tim. Jersey-jersey pemain pun dicuci dengan standar khusus agar tidak menjadi sarana penularan virus.

Sejauh ini, Septia menilai para pemain enjoy dengan protokol kesehatan yang dilakukan. Bahkan, latihan sudah memasuki fase penting, yakni strategi dan persiapan menuju kompetisi lanjutan Liga 1.

Direktur Pengembangan Bisnis Tira Persikabo, Rhendie Arindra menjelaskan, manajemen sudah menyiapkan hukuman jika ada pemain, pelatih, hingga official tim yang melanggar protokol kesehatan.

“Ada hukuman. Biar internal saja yang tahu. Yang pasti, mereka mengerti ada konsekuensi jika tidak ikuti aturan,” jelas Rhendie. Agar tidak ada kesan ‘menakut-nakuti’, Rhendie menjelaskan, manajemen juga menyiapkan reward khusus. Ada hadiah yang diberikan jika tim benar-benar disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan. Dan, staf pelatih puas akan hasil latihan. (jpc/saz)

Exit mobile version