Site icon SumutPos

Ginting Pastikan Tiket

Foto: Badminton Indonesia
Anthony Sinisuka Ginting.

SUMUTPOS.CO – Tunggal putra ranking sepuluh dunia, Anthony Sinisuka Ginting memastikan Indonesia meraih tiket perempat final Badminton Asia Team Championships (BATC) 2018.

Turun di partai ketiga laga melawan Filipina di Stadium Sultan Abdul Halim, Alor Setar, Rabu (7/2) malam WIB, Ginting menang mudah atas tunggal Filipina Arthur Samuel Salvado. Ginting menang 21-14, 21-9 dalam pertandingan berdurasi 26 menit (statistik BWF). Indonesia pun unggul 3-0 dari lima partai.

Sebelum Ginting mengayun raket, Indonesia unggul 2-0 berkat sumbangan poin dari tunggal Jonatan Christie dan ganda Mohammad Ahsan/Rian Agung Saputro.

Poin pertama dari Jonatan, yang menang atas Ros Leonard Pedrosa 21-15, 21-13. Kemudian Ahsan/Rian memperlebar jarak usai menang atas Carlos Antoine Cayanan/Philip Joper Escueta 21-16, 21-11.

Meski menang, Indonesia masih harus memastikan kemenangan sempurna di partai keempat dan kelima, yang dibebankan ke pundak Angga Pratama/Hendra Setiawan yang akan meladeni Peter Gabriel Magnaye/Alvin Morada, serta Ihsan Maulana Mustofa yang akan berhadapan dengan Lanz Ralf Zafra di partai terakhir.

Sebelumnya, di partai pertama kemarin, Indonesia menang atas Maladewa 5-0. Besok, Indonesia akan berhadapan dengan India untuk memastikan status juara Grup D.

Sama dengan Indonesia, India juga sudah mengantongi dua kemenangan yakni 5-0 atas Filipina dan untuk sementara memimpin 4-0 atas Maladewa.

Sementara itu Pedrosa yang ditumbangkan Jonathan dalam waktu 29 menit mengakui kualitas sang rival. “Saya baru tahu rasanya bertanding lawan pemain dengan kualitas seperti Jonatan. Kami tidak punya kualitas pemain seperti dia di negara kami. Jadi, rasanya luar biasa,” kata Pedrosa seperti dikutip dari Badminton Indonesia.

“Pelatih kami dari Indonesia (Paulus Firman), kami banyak diajarkan cara bermain yang baik. Kami harus banyak latihan lagi. Dari pertandingan tadi, saya belajar bagaimana untuk lebih fokus dan melatih stroke lebih baik lagi. Kualitas saya masih tidak cukup untuk bersaing dengan pemain selevel Jonatan,” imbuh Pedrosa.

Di Filipina, timnas bulu tangkis tinggal di pelatnas dan berlatih kurang lebih enam jam dalam sehari yang terbagi dalam sesi pagi dan siang. Pagi harinya usai latihan, para atlet-atlet usia sekolah juga pergi ke sekolah.

Tim Filipina tak mematok target muluk-muluk di BATC 2018, melainkan hanya memberikan pengalaman kepada para pemain untuk bertanding di kejuaraan beregu tingkat Asia dan berhadapan dengan pemain-pemain level dunia.

“Saya pikir tim putra Indonesia berpeluang besar untuk kembali mempertahankan gelar juara di Badminton Asia Team Championships. Semua pemainnya sangat kuat. Apalagi ada (Kevin Sanjaya) Sukamuljo dan (Marcus Fernaldi) Gideon yang merupakan ganda ranking satu dunia,” ujar Pedrosa. (adk/jpnn/don)

Exit mobile version