Site icon SumutPos

Kejurnas Petanque, 17 Perguruan Tinggi Bersaing

Kadisporasu, Baharudin Siagian bersama pihak pengurus FOPI dan Panpel Kejurnas Petanque antar perguruan tinggi.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sebanyak 17 perguruan tinggi akan bersaing di Kejuaraan Nasional (kejurnas) Petanque antar perguruan tinggi se-Indonesia 2017, di Lapangan Petanque Kampus Sekolah Tinggi Olahraga dan Kesehatan (STOK) Bina Guna, Jalan Alumunium Raya, mulai Jumat (7/4) hingga 9 April.

Adapun ke-17 perguruan tinggi tersebut, enam merupakan perguruan tinggi di Sumut. Sedangkan 11 tim lainnya dari luar provinsi Sumut, yakni Aceh, Jambi, Bekasi, Tasikmalaya, Jakarta, Semarang, dan Maluku Utara.

Kejurnas antar perguruan tinggi yang memasuki edisi ke III ini, mempertandingkan 7 nomor, yakni shooting man’s dan women’s, double man’s dan women’s, triple man’s dan women’s serta nomor mix double. Kejurnas yang mengusung tema ‘olahraga mempersatukan kebhinnekaan serta membentuk karakter dan jati diri bangsa’ memperebutkan piala STOK Bina Guna Medan.

Gubsu, H T Erry Nuradi diwakili Kadisporasu H Baharuddin Siagian SH MSi mengapresiasi pihak STOK Bina Guna yang telah dipercaya menjadi tuan rumah kejurnas petanque edisi ke 3. Pihaknya mengharapkan kejuaraan ini bisa mempererat silaturahmi antar anak – anak bangsa di tiap provinsi. Selain itu, cabor petanque Sumut bisa melahirkan prestasi. ” Kejurnas ini selain ajang prestasi, tapi juga melatih diri untuk berkarakter. Maka harapan kita kejuaraan ini lahir prestasi – prestasi dan atlet potensial untuk mewakili Pomnas 2017 di Makassar. Meski ini olahraga baru untuk Indonesia, tapi sudah mendapat hati di masyarakat, ” ucapnya.

Sementara itu, Ketua Umum Pengprov FOPI Sumut yang juga ketua STOK Bina Guna dr Hj Liliana Puspa Sari MKes, akan bekerjasama dengan dinas pendidikan untuk mengembangkan olahraga petanque ke tingkat pelajar sesuai harapan Gubsu. Apalagi saat ini STOK Bina guna sudah memiliki venue pertandingan berstandar, bahkan sudah menjadi mata kuliah wajib di kampus.

Dikatakannya, kejurnas merupakan salah satu wahana untuk mengembangkan bakat mahasiswa di tingkat nasional, sekaligus ajang mencari atlet potensial yang bisa mewakili tim petanque tiap – tiap daerah di even nasional seperti Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (Pomnas) 2017 di Makassar. Disatu sisi, ini juga rangkaian persiapan menuju Sea Games 2017 Malaysia, Asian Games 2018 Indonesia, serta Olimpiade 2024 di Prancis. ” Mudah – mudahan pada PON nanti, petanque bisa dipertandingkan secara resmi. ” harap Liliana.

Pada kejurnas antar perguruan tinggi kali ini, Sumut berkekuatan 20 atlet. Karena itu, selain menargetkan sukses penyelenggara, pihaknya juga mengusung target sukses prestasi. Sekaligus mempunyai mimpi besar kemudian hari Fopi Sumut dipercaya menjadi tuan rumah Kejurnas tingkat senior.” Di Pomnas Aceh kami dapat medali perak dan perunggu. Begitu juga di PON 2016 kita dapat medali. Mudah – mudahan pada Pomnas di Makassar, Sumut bisa menorehkan prestasi terbaiknya.” tegasnya.

Ketua umum PB Fopi Pusat Caca Isa Saleh mengatakan kejurnas kali ketiga ini diharapkan juga ajang seleksi bagi seluruh peserta dari masing – masing provinsi sebagai persiapan menuju Pomnas Agustus mendatang. Dikatakannya, usai dilantik dua tahun silam, saat ini PB Fopi terus berjuang agar cabor petanque bisa dipertandingkan pada PON 2020 di Papua. Dari 44 cabor yang rencananya akan dipertandingkan pada PON edisi ke XX, panitia sudah menetapkan 38 cabor dan masih tersisa 6 cabor. ” Kami harapkan juga karena olimpiade berlangsung di Prancis dan petanque asalnya dari sana, bisa dipertandingkan. Karena pada ajang Sea games 2001 di Malaysia cabor petanque sudah dipertandingkan. Sedangkan di Indonesia cabor ini memang masih terbilang lahir muda yakni sejak 2011. ” harapnya. (don)

Exit mobile version