Site icon SumutPos

PSMS Uji Amunisi Baru

Dimas Drajad saat memperkuat Timnas U-19. Dimas berpeluang langsung turun lawan Arema FC, Minggu (9/4).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – PSMS Medan akan memanfaatkan duel uji coba kontra Arema FC, Minggu (9/4) untuk menguji sejumlah amunisi barunya. Ada lima pemain baru yang kemungkinan langsung diturunkan pelatih PSMS, Mahruzar Nasution pada laga kontra tim Liga 1 itu.

Jumat (7/4) kemarin, terakhir bergabung Dimas Drajad. Dia menyusul Fred Butuan yang sudah bergabung sehari sebelumnya. Selain itu tiga pemain lain yang masih dalam tahap seleksi lain adalah Sugiono, Iqbal dan Mursal Zulfikar.

Dimas mengatakan dirinya sudah siap untuk bersaing di PSMS. “Saya bangga lah bisa main di PSMS ini, walaupun banyak juga yang nawarin saya main di klub-klub Liga 1. Tapi coach Mahruzar minta saya main di sini untuk di seleksi dulu,” ujar Dimas di Kebun Bunga, Jumat (7/4).

Apalagi memang Mahruzar butuh striker tajam di lini depan. Hal yang selama ini masih menjadi keresahannya. Dimas sendiri tak lantas mendapat jaminan tempat utama. Dia siap merebutnya. “Saya kira persaingan dalam sepak bola itu sudah biasa. Saya tahu juga di sini pemainnya bagus-bagus, tapi saya tunjukkan yang terbaik saja. Karena di sini saya juga masih beradaptasi ngikuti program dari pelatih,” kata eks pemain timnas U-19 ini.

Sebelumnya pelatih PSMS, Mahruzar Nasution mengatakan pasca laga itu dirinya akan mencoret pemain yang menurutnya tidak berkembang. Sebelumnya ada lima pemain yang sudah lebih dulu dicoret. “Ya saya nanti sehabis lawan Arema akan ada pencoretan. Jadi semuanya saat ini masih dalam seleksi,” katanya.

Arema sendiri sudah tiba Jumat (7/4) kemarin. Ada 20 pemain yang diboyong. Ada beberapa pemain yang tidak turut dalam uji coba ini yakni Ahmad Ibnu Adam dan Utam Rusdiana di posisi kiper. Juga Junda Irawan dan Oky Derry posisi sebagai pemain belakang. Selain itu, Arif Suyono, Muhammad Rafli, dan trio timnas U-22, Bagas Adi Nugroho, Hanif Sjahbandi, dan Nasir.

Pelatih Arema FC Aji Santoso menginginkan laga ini menjadi ujian mental bagi pemainnya sebelum melawan tim penuh bintang, Persib Bandung, di kandang mereka yakni Stadion Gelora Bandung Lautan Api. Menurut Aji, bermain di kandang orang itu berbeda saat tampil di kandang sendiri. Sebab, akan banyak tekanan dari suporter lawan. ”Kalau di Malang sudah teruji, tapi untuk away harus ada uji coba sekali lagi,” kata Aji saat dikonfirmasi Radar Malang (grup Sumut Pos) kemarin.

Pelatih yang baru ulang tahun ke-46 pada Kamis lalu (6/4), itu mengaku sangat beruntung mendapatkan undangan dari PSMS Medan. Meski persiapannya mepet, pihaknya bersedia terbang ke Medan untuk meladeni tim yang saat ini berlaga di Liga 2 tersebut.

”Kami kira pemain tidak akan kelelahan, waktu jeda masih ada. Sebab, kami dari Medan lalu ke Malang dulu untuk libur satu hari, barulah berangkat ke Bandung,” ujar ayah lima anak ini.

Laga uji coba berpotensi menimbulkan pemain cedera, Aji Santoso mewanti-wanti agar semua pemainnya menjaga kondisi. Selain itu, pihaknya juga bakal meminta pemain PSMS untuk berhati-hati dan tidak main kasar. Jadi, uji coba itu nanti tidak berdampak adanya pemain yang cedera. ”Kalau pemain cedera sangat riskan, apalagi Liga 1 tinggal hitungan hari saja,” terang pria yang pernah melatih Timnas Indonesia U-23 ini. (asa/c2/riq/jpnn/don)

 

 

 

Exit mobile version