Site icon SumutPos

Munchen vs Barcelona: Habis Habisan

SUMUTPOS.CO – XAVI Hernandez bakal menghadapi tantangan terbesarnya sebagai pelatih baru Barcelona. Ia dituntut harus menang untuk lolos ke fase gugur saat bertandang ke Allianz Arena, menantang Bayern Munchen di matchday ke-6 Liga Champions, Kamis (9/12/2021) dini hari WIB.

ALL OUT: Striker Barcelona Memphis Depay siap tampil all out saat menghadapi Bayern Munchen untuk memperebutkan satu tiket lolos ke babak 16 besar Liga Champions, Kamis (9/12) dini hari WIB.

Satu-satunya jalan agar tim asuhan Xavi bisa lolos ke 16 besar UCL tanpa bantuan tim lain adalah dengan mengalahkan Die Roten di Allianz Arena. Ini tidak terlepas dari poin Barca yang cuma 7, hanya unggul 2 angka dari pesaing terdekat Benfica.

Jika sampai Barcelona seri saja lawan Bayern, sedangkan Benfica bisa menumbangkan Dynamo Kyiv dalam laga kandang, maka yang menemani Die Roten ke fase knock-out adalah wakil Portugal. Sedangkan Barca, akan ditransfer ke 16 besar Liga Europa (UEL)n

Masalahnya, mengalahkan Bayern di kandangnya sendiri sangatlah sulit. Apalagi, Barca juga sedang tidak dalam kondisi bagus. Anak asuh Xavi Hernandez menelan kekalahan pertamanya dari Real Betis dengan skor tipis 0-1, Sabtu (4/12) lalu.

Kekalahan tersebut menyoroti masalah Barca. Namun, Xavi tahu bahwa timnya tidak punya waktu menyesali hasil akhir. Xavi kesal karena timnya lengah dalam menghadapi serangan balik lawan.

Mereka jelas tidak boleh mengulangi kesalahan yang sama saat melawan Munchen nanti. Karena, pertandingan bakal jauh lebih sulit.

“Rabu (Kamis dini hari WIB) mendatang ada pertandingan penting lainnya. Kami tidak boleh gagal lagi. Namun, saya rasa penampilan kami di babak kedua (kontra Betis) cukup bagus,” kata Xavi di Marca.

“Di Barcelona, Anda akan selalu bermain di laga ‘final’. Saya tidak suka kalah. Kami tidak layak kalah. Terkadang, Anda tidak layak menang dan Anda masih bisa mendapatkannya,” tagasnya.

Menurut Xavi, timnya tidak boleh kalah dari Munchen nanti. Dia merasa bangga dengan perjuangan para pemain dan kini mereka harus fokus. “Saya sudah berkata pada para pemain bahwa saya bangga. Sekarang, Anda harus bertarung habis-habisan untuk menang di Munchen,” sambung Xavi.

“Kami tidak punya pilihan selain pergi untuk menang. Setelahnya kita lihat saja apa yang terjadi,” tandas Xavi.

Optimisme juga diusung Memphis Depay, salah satu andalan Barcelona di lini depan musim ini. Ia menegaskan, timnya akan menganggap laga kontra Bayern sebagai final. “Ini adalah kesempatan terakhir kami untuk lolos ke ronde berikutnya, dan ini seperti final. Kami harus bermain dengan intensitas maksimum. Kami berupaya untuk memainkan high press dan unggul penguasaan bola. Kami ingin mengontrol laga dengan cara ini,” kata Depay kepada BarcaTV+.

Sementara, Bayern Munchen sudah tidak membutuhkan apa-apa lagi dari laga ini. Tim asuhan Julian Nagelsmann sudah resmi jadi juara Grup E, dan lolos ke 16 besar UCL. Hanya, kemenangan atas Barca bakal membuat Die Roten melanjutkan rekor 100 persen di fase grup musim ini.

Di samping itu, Die Roten sejauh ini masih memegang rekor sebagai tim dengan jumlah gol terbanyak di UCL musim ini dengan 19 gol, di atas Manchester City (17 gol), Ajax (16 gol), atau Liverpool (15 gol).

Munchen punya pengalaman manis menghajar Barcelona 0-3 di Camp Nou dalam putaran pertama lalu. Ketika itu, Die Roten unggul segalanya dari Blaugrana. Bukan cuma soal penguasaan bola yang mencapai 51,6 persen, tetapi juga jumlah tembakan yang sangat mencolok 17 percobaan berbanding cuma 5 milik tuan rumah. Robert Lewandowski mencetak brace, sedangkan satu gol lain dicetak spesialis pembobol Barca, Thomas Muller.

Dengan segala masalah yang menimpa Barcelona, ditambah motivasi lebih Thomas Muller dan bisa jadi Robert Lewandowski yang baru saja ditepikan dari persaingan Ballon d’Or, skor telak untuk keungggulan Bayenr mungkin saja tercipta. (bbs)

Exit mobile version