Site icon SumutPos

McLaren Ingin Finis 1-2

Mercedes dan Ferrari Melempem, Hamilton dan Button Terdepan

Laporan: Azrul Ananda dan Agung Kurniawan dari Monza, Italia

MONZA- Babak kualifikasi Grand Prix Italia ternyata tidak berlangsung seseru yang diharapkan. Mercedes dan Ferrari sama-sama tampil mengecewakan, membuat pasangan McLaren-Mercedes merebut posisi start terdepan dengan mudah.

Lewis Hamilton kemarin (8/9) merebut pole position, mengelilingi Sirkuit Monza sepanjang 5,793 km dalam waktu 1 menit dan 24,010 detik. Jenson Button berada di urutan kedua, hanya sekitar 0,1 detik lebih lambat.

Mercedes dan Ferrari, pengancam utama McLaren saat babak latihan, tampak kedodoran di sesi ketiga kualifikasi. Michael Schumacher dan Nico Rosberg hanya mampu meraih posisi kelima dan ketujuh untuk Mercedes.

Fernando Alonso, yang tampak fantastis di sesi pertama dan kedua kualifikasi, tak mampu memuaskan ribuan tifosi. Andalan utama Ferrari itu mengalami masalah suspensi, terpuruk di urutan sepuluh. Rekannya, Felipe Massa, mampu sedikit menghibur, meraih posisi ketiga.

Pembalap lain yang kemarin tampil fantastis adalah Paul di Resta (Force India-Mercedes), yang meraih posisi keempat. Sayang, dia harus mengganti girboks sebelum kualifikasi, sehingga akan terkena penalti lima posisi start.

Problem girboks juga mengganggu rekannya, Nico Hulkenberg, sehingga harus out di sesi pertama.
Ini sayang seribu sayang, karena Force India punya peluang meraup banyak poin di Monza.

Dalam lomba yang berlangsung 58 putaran hari ini, McLaren tentu akan mencoba memaksimalkan hasil kualifikasi. Martin Whitmarsh, bos tim, sudah menegaskan niatan untuk meraih result terbaik. “Saya menginginkan kami finis 1-2,” ucapnya.

Hamilton dan Button, usai kualifikasi, juga bilang ingin meraih hasil maksimal. Tapi, mereka sama-sama sadar balapan tidak akan berlangsung semudah itu.
Hamilton bahkan sempat tidak menyangka bisa merebut pole. “Terus terang, saya telah melakukan lap-lap yang lebih baik saat latihan. Saya tidak menyangka lap kualifikasi saya cukup cepat untuk meraih posisi terdepan. Meski demikian, saya sangat senang. Ini hasil yang baik untuk tim, mereka telah bekerja secara fantastis,” ujar Hamilton, yang meraih pole keempatnya musim ini.

Dalam beberapa tahun terakhir, Grand Prix Italia hampir selalu dimenangkan dari posisi start terdepan. Namun, Hamilton menegaskan lagi kalau kemenangan bukan jaminan. Sebab, pada 2009, dialah satu-satunya pembalap dalam beberapa tahun belakangan yang gagal menang di Monza setelah meraih pole.

Yang pasti, start terdepan merupakan posisi paling aman. Tikungan pertama Monza termasuk tempat paling menakutkan ketika start. Banyak kecelakaan besar terjadi di sana.

Setelah jadi korban tabrakan start di lomba sebelumnya di Belgia, Hamilton tentu senang bisa berada di posisi terbaik ini. Setelah itu, dia dan Button hanya perlu melaju secepat mungkin.

Apalagi, tampaknya tidak akan ada banyak perang strategi dalam lomba hari ini. Paul Hembery, bos balap supplier ban Pirelli, menyebut hampir semua pembalap akan memakai strategi satu kali pit stop.

“Akan terjadi strategi satu stop. Ada beda 0,3 sampai 0,5 detik (per lap) antara (ban medium dan hard). Ban medium akan mulai habis setelah 12-14 putaran (setelah itu ban hard sampai finis),” tuturnya. (*)

Exit mobile version