SUMUTPOS.CO – Petenis Kroasia, Marin Cilic, memenangi Grand Slam pertama setelah menundukkan Kei Nishikori dalam partai pamungkas turnamen Amerika Serikat Terbuka di New York.
Cilic, yang tampil prima dengan membukukan 17 ace, menyudahi perlawanan Nishikori 6-3, 6-3, 6-3.
Catatan itu membuktikan bahwa performa Cilic stabil dalam turnamen AS Terbuka tahun ini mengingat dia telah menumbangkan Tomas Berdych pada babak perempat final dan Roger Federer pada semifinal melalui pertandingan tiga set.
“Saya tidak tahu bagaimana saya melakukannya. Selama beberapa tahun saya telah bekerja keras, terutama tahun lalu. Tim saya telah memgeluarkan sesuatu dari dalam diri saya, khususnya Goran (Ivanisevic).
“Kami semua bekerja sangat keras, tapi yang paling penting dia membuat saya menikmati tenis. Saya pikir saya telah memainkan pertandingan tenis terbaik dalam hidup saya,” kata Cilic.
SOKONGAN
Di sisi lain, Nishikori tampil antiklimaks. Meski telah melibas unggulan ketiga Stan Wawrinka pada babak perempat final dan mengalahkan petenis tunggal putra nomor satu dunia, Novak Djokovic, pada semifinal, petenis Jepang itu tidak bisa keluar dari dikte permainan Cilic.
Sokongan dari sejumlah warga Jepang di Stadion Arthur Ashe pun tidak mampu mendongkrak performa Nishikori.
“Dia (Cilic) bermain sangat baik hari ini. Saya tidak bisa memainkan gaya tenis saya. Ini adalah kekalahan yang berat, namun saya sangat bahagia bisa berlaga pada final pertama,” ujar Nishikori.
Baik Nishikori maupun Cilic sama-sama belum pernah lolos ke final sebuah Grand Slam.
Namun, meski kalah, Nishikori menyejajarkan namanya dengan Ichiya Kumagae, petenis Jepang pertama yang mencapai babak semifinal AS Terbuka pada 1918 lampau.
Nishikori dilatih bekas juara Prancis Terbuka, Michael Chang, Adapun Cilic dilatih mantan juara Wimbledon yang juga warga Kroasia, Goran Ivanisevic. (BBC)
