Site icon SumutPos

Atletico Madrid vs Real Madrid: Berat tapi Tetap Pede

Antoine Griezman, pemain Atletico Madrid.

MADRID, SUMUTPOS.CO – Combato y me levanto. Saya berjuang dan bangkit. Tulisan raksasa yang terpasang di tribun Vicente Calderon pada Sabtu (6/5) lalu saat lawan Eibar adalah pesan yang sangat kuat dari para fans Atletico Madrid untuk tim kesayangannya itu.

Atleti memang sedang membutuhkan afeksi yang luar biasa juga kepercayaan dari para pendukungnya. Kekalahan tiga gol di pertemuan pertama semifinal Liga Champions Rabu (3/5) lalu di Santiago Bernabeu seperti mengubur asa Atleti buat lolos ke final.

Memang masih ada pertemuan kedua semifinal Liga Champions dini hari nanti (11/5) di Vicente Calderon (siaran langsung SCTV pukul 01.45 WIB). Cuma Atleti memanggul beban berat kalau mau bermimpi lolos ke final. Yakni menang 4-0 atas Real atau margin empat gol.

Nah, membobol Real empat kali dalam durasi 90 menit bukan hal yang mudah. Musim ini maksimal hanya tiga gol yang bersarang ke gawang Real dalam satu pertandingan. Dan cuma Barcelona yang bisa melakukannya ketika menang 3-2 di el clasico 23 April lalu.

Entrenador Atleti Diego Simeone tetap pede timnya masih bisa comeback atas Real Madrid untuk melaju ke final Liga Champions. “Comeback melawan Madrid? Saya mengatakan kepada pemain, keadaan akan sangat sulit. Tapi kami bisa membalikkan keadaan. Saya meyakininya, kalau tidak saya tidak akan mengatakannya. Jika kami bisa kompak dan sadar kalau semifinal nanti digelar di kandang, kami masih punya peluang,” kata Simeone.

Jelang kontra Madrid, Atletico membawa modal positif ke pertandingan leg dua nanti, berkat kemenangan atas Eibar di liga akhir pekan lalu. Tapi Simeone menilai, timnya masih perlu ketenangan pikiran untuk menghadapi Madrid.

“Beberapa hari setelah kekalahan, tidak mudah bagi pemain karena mereka tidak memiliki kegembiraan dan antusiasme yang sama seperti meraih kemenangan. Anda bisa melihatnya di beberapa menit pertama kontra Eibar,” lanjut Simeone.

“Kami butuhkan ketepatan dan ketenangan pikiran untuk pertandingan hari Rabu nanti (Kamis dinihari WIB),” tegasnya.

Sejak kedatangannya ke Atleti pada Desember 2011 lalu, Simeone memang sudah mengubah mentalitas tim. Pendukung Atleti bisa mengangkat sedikit kepalanya jika melihat timnya bertarung dalam Derbi Madrileno. Atleti menjelma jadi tim yang solid bertahan, bermain penuh kengototan, juga tak gentar berada dalam tekanan lawan.

Los Colchoneros, julukan Atletico juga diperhitungkan sebagai salah satu kekuatan baru Eropa. Dalam tiga tahun terakhir Liga Champions, Gabi dkk melangkah ke laga puncak. Atleti pun tampil sebagai pengganggu duopoli La Liga yang selama ini dikuasai oleh Real dan Barca. Atleti sempat mencuri mahkota La Liga musim 2013-2014 juga Copa del Rey 2012-2013.

Sementara itu, entrenador Real Zinedine Zidane punya keuntungan karena skuadnya lebih fresh ketimbang tim tamu. Ketika menang 4-0 atas Granada Minggu (7/5) lalu, dari barisan starting XI cuma Sergio Ramos dan Casemiro. Sembilan nama lain adalah pemain rotasi.

Kepada Marca Zidane mengatakan, hasil imbang apalagi kalah jelas bukan yang diinginkan timnya. Karena itu, Zidane ingin mencetak gol dan menang di laga kedua ini. “Kami harus memberikan kemampuan maksimal tim ini untuk memenangi laga. Jika kami melakukan itu, kita akan melihat berapa skor akhir dan menentukan kelolosan,” ucap bapak empat anak itu. Real menjelang laga ini akan kehilangan Dani Carvajal di sisi kanan pertahanan. Dan posisi tersebut akan diisi oleh Nacho Fernandez. (dra/jpg/adz)

Exit mobile version