Site icon SumutPos

Persija v PSMS: Belum Selesai

Foto: Sutan Siregar/Sumut Pos
Skuad PSMS sedang berlatih. Sore ini PSMS akanbertemu Persija kembali di leg 2 semifinal Piala Presiden 2018.

SUMUTPOS.CO – PSMS berada dalam misi sulit untuk menggapai tiket final Piala Presiden. Tim besutan Djajang Nurjaman mengalami defisit tiga gol saat ditumbangkankan Persija Jakarta 1-4 di Stadion Manahan Solo, Sabtu (10/2). Karena itu duel leg II di stadion yang sama, Senin (12/2), Legimin Raharjo cs mengais asa tersisa untuk bangkit.

Menumbangkan Persija tentu hal yang berat. Apalagi harus menang 4-0. Namun Djanur, sapaan akrabnya, masih yakin meraih kemungkinan yang tipis itu. “Ya kami harus menang 4-0 untuk lolos. Ini harus diakui misi yang sangat berat. Memenangkan pertandingan dengan skor yang cukup telak. Walaupun begitu, kami masih punya tekad untuk bertanding semaksimal mungkin. Karena tidak ada yang tidak mungkin,” kata Djanur, Minggu (11/2).

Satu hal lain yang memberatkan adalah waktu recovery hanya 1×24 jam. Namun ini tidak menjadi alasan karena sang rival juga menjalani hal yang sama. Bahkan sudah ditunggu jadwal AFC Cup. “Kami sama-sama kelelahan, karena waktu recovery tidak ideal, hanya satu hari, jauh dari ideal. Namun, saya yakin Persija berbeda dibanding kami, karena baru saja memenangkan pertandingan dengan cukup telak. Persija pasti di atas kami,” jelas pelatih asal Bandung ini.

Pada laga kemarin, pertahanan PSMS kecolongan tiga gol di 14 menit awal lewat dua gol Simic dan satu gol Jaimerson da Silva. Sempat menghidupkan peluang lewat Wilfried Yessoh, namun Simic kembali membuyarkan semangat PSMS.  Djanur mengakui jika Simic memang sangat menyulitkan timnya. “Striker mereka (Marko Simic) cukup menonjol di Liga Indonesia,” timpalnya.

Menjadi tugas berat bagi Djanur untuk membenahi kembali kepercayaan.  Djanur fokus ingin memperbaiki mental Legimin Raharjo dkk yang diobrak abrik Ismed Sofyan dkk. “Tadi malam kami kalah karena mental. 15 menit tiga gol itu tidak boleh terjadi. Kami merasa itu yang harus dibenahi soal mental. Yang pasti lebh fokus soal treatment (mental),” tambah pelatih berusia 53 tahun itu.

Foto: Sutan Siregar/Sumut Pos
Djajang Nurjaman meikul misi berat menang besar kontra Persija Jakarta di leg 2 semifinal Piala Presiden 2018.

Menghadapi Persija untuk kali kedua ini, Djanur kemungkinan banyak melakukan perubahan dalam komposisi skuadnya. Terutama posisi stoper. Reinaldo Lobo dipastikan absen karena akumulasi kartu. Posisinya digantikan Roni Fatahillah yang tampil untuk pertama kalinya berduet dengan Roby. Sementara posisi full back kiri kemungkinan diisi Gusti Sandria untuk mengimbangi kecepatan Riko Simanjuntak.  Gusti sempat masuk di lima terakhir duel kemarin.

Di lini tengah, Djanur juga mungkin memberi kesempatan kepada Abdul Azis untuk tampil lebih awal. Berduet dengan Legimin atau menggantikan posisi Suhandi. Sementara tanpa Antoni Putro, PSMS mengandalkan Sadney Urikhob dan Wilfried Yessoh bersama Frets sebagai trisula di depan.

“Walaupun peluang tipis, tapi tidak ada yang tidak mungkin. Kami tidak mungkin menunggu menyerang dengan counter attack. Yang pasti kami ingin menyerang, ingin mencetak gol dan ingin menang, terlepas berapa gol yang akan tercipta,” tegasnya.

Roni Fatahillah juga berambisi untuk bisa memberikan kemampuan terbaiknya. Dia tidak ingin menyia-nyiakan kepercayaan Djanur kepadanya. “Sebagai pemain, ya tetap berusaha meskipun merasa berat untuk memenangkan pertandingan untuk melaju ke babak selanjutnya. Tapi kami akan berusaha semaksimal mungkin, tetap semangat saja untuk kami. Saya pribadi selalu semangat meskipun di kandang orang,” katanya

Sementara di kubu lawan,  Teco tidak ingin timnya terlena. Dia ingin timnya mempertahankan performa. “PSMS tim yang bagus. Tapi semifinal belum selesai. Masih ada semifinal kedua. Kami harus tetap konsentrasi. Jangan sampai lengah,” beber Teco. “Kami membawa 24 pemain, dan tentunya ingin tampil. Tapi kami haru memilih mana pemain yang lebih siap untuk tampil,” katanya.

Termasuk bomber andalannya Marko ‘Super’ Simic, Teco juga belum bisa memastikannya. Apakah nanti bisa tampil seperti saat leg pertama atau tidak karena timnya sudah di atas angin. “Nanti lihat kondisi dulu, kalau siap ya bisa (tampil),” tandasnya. (don/jpg)

 

Exit mobile version