Site icon SumutPos

City vs Barca, Menanti Kejutan

BARCELONA – Untuk mengalahkan Barcelona, Manchester City mungkin tidak akan memiliki waktu yang tepat lagi, selain pada second leg babak 16 besar Liga Champions 2013/2014. Sesumbar tim Manchester Biru -julukan Man.City- yang bakal membombardir pertahanan Los Blaugrana -julukan Barcelona- sejak menit awal di Estadio Nou Camp, Kamis (13/3) dinihari WIB tentu layak disimak.

Ya, satu penalti dari Lionel Messi (yang berbuah kartu merah Martin Demichelis), plus satu gol Dani Alves pada menit ke-90 mengantar Barcelona menang 2-0 pada duel leg pertama di Etihad Stadium tiga pekan silam. Kekalahan inilah yang membuat posisi Manchester City sekarang dalam keadaan tersudut. Mau enggak mau, The Citizens -julukan lain Man.City- mesti menang tiga gol tanpa balas di leg kedua guna meloloskan diri ke babak perempat-final.

Hanya saja, menang 3-0 di Nou Camp bukan perkara enteng bagi Man.City. Mengingat Barcelona punya sejarah hebat saat menjamu lawannya pada kompetisi Eropa. Ya, El Barca baru menelan satu kekalahan dari 18 kali laga kandang terakhir di fase knockout Liga Champions di sana. Khusus ketika kedatangan tim-tim wakil Inggris, mereka juga baru kalah sekali dari 17 laga kandang terakhirnya di ajang ini.

Usaha tim tamu makin tidak mudah dengan histori mereka yang sama sekali belum pernah meraih kemenangan dalam tiga lawatan terakhir Liga Champions ke Negeri Matador. Belum lagi Man.City baru saja dikejutkan oleh Wigan Athletic yang mengalahkan mereka 1-2 di babak perempat-final Piala FA akhir pekan lalu.

Dari sisi kondisi fisik, tim Manchester Biru juga kalah waktu istirahat ketimbang Barcelona yang sehari sebelumnya juga mendapat kejutan ketika dibekap 0-1 oleh tuan rumah Real Valladolid di La Liga. Tapi meski terjal, Man.City masih punya modal positif. Pelatih mereka, Manuel Pellegrini pernah memetik kemenangan di Nou Camp kala membesut Villareal di La Liga.

Selain itu, tim tamu pernah mengecap kemenangan 1-0 di Nou Camp atas Barcelona pada Trofeu Joan Gamper pada 2009. Di saat kondisi moril El Barca yang kurang bagus usai dikalahkan Valladolid (plus kini tertinggal empat angka dari Real Madrid di puncak klasemen La Liga), tentu kali ini bisa jadi momen tepat bagi Man.City menaklukkan tim raksasa Catalonia itu di kandangnya.

Untuk mewujudkan ambisi itu, yang patut dijadikan acuan atau inspirasi bagi pelatih Man.City, Manuel Pellegrini tentu saja kemenangan 3-0 Bayern Munchen di Nou Camp atas Barcelona pada second leg semifinal Liga Champions musim lalu. Kalau permainan Munchen kala itu bisa ditiru dan diterapkan, tim tamu punya kans membungkam El Barca dan merebut tiket perempat-final.

”(Laga leg kedua) sungguh sulit. Meski begitu, saya tak punya keraguan kalau kami pergi ke Barcelona dengan satu fokus kami mampu melakukannya (membalikkan defisit dua gol) dan menuntaskan balas dendam. Jika kami bisa mencetak gol di menit awal, mungkin Barcelona bakal mulai cemas,” kata Manuel Pellegrini sesumbar di situs klub. Sayangnya, pelatih asal Argentina berusia 60 tahun itu tak bisa mendampingi timnya dari tepi lapangan karena sanksi dua laga dari UEFA.

Penyebabnya, protes kerasnya atas kepemimpinan wasit Jonas Eriksson pada leg pertama. ”Banyak hal yang harus kami perjuangkan hingga akhir musim. Pertama-tama menang di kandang Barcelona dan lalu coba mencapai puncak klasemen dengan tiga laga simpanan kami. Kami harus bereaksi. Kami masih punya kemungkinan lolos. Kemenangan akan selalu memberi Anda kepercayaan diri, tapi mungkin di laga seperti ini bisa memancing reaksi tim. Mungkin reaksinya positif,” tandasnya.

Jelang laga ini, Los Blaugrana kabarnya bisa menurunkan kekuatan terbaiknya. Hanya Jonathan Dos Santos dan Isaac Cuenca yang absen akibat cedera, sedang Andres Iniesta yang tidak turun saat kalah dari Valladolid karena alasan pribadi telah kembali ke dalam skuad. Sedang tim tamu, selain tanpa Martin Demichelis, infonya duo Balkan, Stevan Jovetic dan Matija Nastasic juga masih diragukan. (sbn)

 

Exit mobile version