Dunia outbond Sumut menggeliat. Satu yang eksis sejak lama adalah Assist Intitute. Assist Institute ini kemudian menaungi beberapa sub kegiatan alam bebas. Mulai dari outbond, rafting, adventure. Mereka tak lupa menyelipkan aksi-aksi sport dan edukasi di dalam kegiatannya.
Ultra Outbond merupakan satu yang bernaung di Assist Institute. Ada juga Ultra Rafting, dan beberapa cabang lain. Berdiri sejak 2004, Ultra kini makin banjir job. Hampir setiap akhir pekan, Ultra selalu mendapat tawaran dari perusahaan hingga supir angkot. “Awalnya kami hanya sekumpulan trainer bersertifikat yang bergerak di bidang alam bebas. Lalu membentuk outbond dan mulai berjalan hingga saat ini. Baru 2011 kami akhinya bernaung di wadah bernama Asisst Institute ini,” tutur Head Instruktur Ultra, Syamsuddin Tarigan, membuka percakapan dengan Sumut Pos di Unimed, Kamis (11/4).
Karena bendera makin berkibar, kepercayaan konsumen makin besar, maka Asisst Institute dibentuk. Diketuai Prof Agung Sunarno, akedemisi Unimed yang juga aktif di KONI Sumut. “Perlu dibentuk wadah yang memang menunjukkan profesionalitas. Dan Asisst Institute ini sudah terdaftar wajib pajak, juga sudah punya badan hukum,” jelas Agung.
“Karena kegiatan kami di alam bebas membutuhkan tanggung jawab administrasi, dan pelaksanaannya harus mematuhi aturan keselamatan,” tambahnya.
Para instruktur di masing-masing bidang yang dinaungi sudah punya lisensi terkait. Mulai dari outbond, rafting atau arung jeram, bahkan rescue. “Total kami punya 75 instruktur bersertifikat,” timpal Syamsuddin.
Menariknya, Assist Institute ini tak melulu memikirkan bisnis di bidang alam bebas. Unsur edukasi bahkan penyelamatan lingkungan juga menjadi isu yang harus tetap mendapat perhatian. “Ada juga misi cinta alam, peningkatan taraf ekonomi warga sekitar lokasi, dan unsur pendidikannya,” ungkap Agung lagi. (ful)