Site icon SumutPos

PSMS Butuh Kiper Tambahan

Foto: Sutan Siregar/Sumut Pos
Dhika Bhayangkara berpeluang menjadi kiper utama PSMS karena cederanya Rohim.

SUMUTPOS.CO – PSMS akhirnya mendapat kabar terbaru soal kondisi cedera Abdul Rohim. Hasilnya merupakan kabar buruk bagi tim. Pasalnya mereka harus kehilangan Rohim minimal dua bulan ke depan karena cedera Posterior Cruciate Ligament (PCL).

Asisten pelatih PSMS, Muhammad Yusuf Prasetyo mengakui jika Rohim harus absen cukup lama. “Rohim kena cedera PCL. Perlu waktu lama. Diperkirakan tunggu delapan minggu. Terapi dulu, kalau memang belum ada perubahan harus ada operasi,” kata Yoyok.

Sebelumnya Rohim mengalami cedera saat bentrok dengan Persija Jakarta. Pada laga itu Rohim mengalami nyeri di lututnya dan harus ditarik di awal babak kedua.

“Itu resiko memang. Harus diantisipasi, bagaimana menyikapi hal tersebut. Itu delapan Minggu paling cepat. Kita berdoa biar Rohim cepat sembuh. Tidak perlu dioperasi,” bebernya.

Di sisi lain PSMS sudah mulai meracik strategi untuk menghadapi PSIS. Yoyok sudah paham bagaimana karakter permainan PSIS. Namun dia ingin PSMS bermain sesuai dengan stylenya. “Biasanya mereka membangun serangan itu dari belakang. Memang jauh berbeda dengan Persija. Jadi kami sudah antisipasi itu,” bebernya.

Sementara itu Pelatih kiper PSMS, Sahari Gultom mengatakan tanpa Rohim, dirinya yakin dengan kemampuan dua kiper lainnya, Dhika Bhayangkara dan Ahmad Fauzi. Namun tak dipungkiri absennya Rohim membuat PSMS harus mencari kiper tambahan. “Gak ada masalah, mereka berdua siap tempur. Tapi yang jadi masalah, kiper tinggal dua. Itu cukup rawan, apalagi ini masih pekan ketiga. Jadi kami harus cari kiper satu lagi,” kata Gultom.

Pria yang akrab disapa Ucok ini mengatakan sudah mengantongi satu nama kiper yang akan diajak bergabung. Namun masih merahasiakannya. “Semua tergantung kondisi Rohim. Kita harapkan tidak lebih dari waktu tersebut,” bebernya.

Ucok mengatakan cedera merupakan hal biasa yang harus dihadapi pesepakbola. Diakuinya Rohim harus mengalaminya saat sedang dalam grafik performa yang meningkat. “Ya dulu saya juga pernah mengalaminya waktu bawa PSMS ke semifinal. Hampir-hampir sama. Waktu itu salah tumpuan. Tapi saya bisa segera bangkit dan pulih. Saya lihat psikologis Rohim bagus. Yang terpenting saya bilang ke dia, fokus pulihkan cedera saja. Jangan pikirkan hal lain,” tambahnya.

Sementara itu Abdul Rohim mengakui jika kondisi ini membuatnya harus bersabar dan berjuang memulihkan cedera tersebut. “Iya PCL saya ada yang robek. Kata dokter minimal harus setidaknya delapan pekan untuk melihat perkembangan cederanya. Sebelumnya belum pernah menderita cedera yang lumayan ini,” katanya.

“Saya akan berusaha. Pastinya dengan kesabaran dan optimis Insha Allah. Kalau bisa jangan sampai operasi. Kalau bisa disembuhkan dengan terapi dan masukan suplemen. Yang terpenting saya harus mengikuti saran dokter,” katanya.

Tak bisa mendampingi tim dalam sejumlah laga, Rohim percaya dua kiper lainnya, Dhika Bhayangkara dan Ahmad Fauzi bisa menjalankan tugas dengan baik. Dia berharap PSMS bisa memetik hasil-hasil positif. “Harapan untuk tim pastinya teman-teman semua harus tetap semangat, karena perjalanan masih panjang. Semoga kami bisa meraih poin di setiap laga,” bebernya. (don)

Exit mobile version