Site icon SumutPos

2018, Indonesia Tuan Rumah Asian Games

ROSLAN RAHMAN/AFP PHOTO Kali kedua, lagu kebangsaan Indonesia Raya kembali dikumandangkan di  Stadion Gyeyang Gymnasium, Incheon, Korea Selatan Asian Games. (Tengah) Hendra-Ahsan menerima medali emas.
ROSLAN RAHMAN/AFP PHOTO
Hendra-Ahsan menerima medali emas pada Asian Games di Stadion Gyeyang Gymnasium, Incheon, Korea Selatan.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Tahun 2018 mendatang, Indonesia dipercaya menjadi tuan rumah Asian Games. Perhelatan olahraga terbesar di Asia ini rencananya akan dilangsungkan di empat provinsi sekaligus, yakni DKI Jakarta, Sumatera Selatan, Banten, dan Jawa Barat. Ini adalah untuk ke dua kalinya Indonesia menjadi tuan rumah, setelah sebelumnya sukses menyelenggarakan Asian Games pada 1962 lalu.

Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto mengatakan, pemerintah kini sudah membentuk panitia penyelenggara atau Indonesia Asian Games Organizing Committee (INASGOC). ‘Presiden Jokowi akan memimpin langsung panitia penyelenggara,’ ujarnya kemarin (11/5).

Payung hukum berupa Keputusan Presiden Nomor 12 Tahun 2015 sudah diteken presiden 30 April 2015 lalu. Dalam tim pengarah, presiden akan didampingi Wakil Ketua Pengarah Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan yang saat ini dijabat Puan Maharani, serta empat orang anggota, yakni Wismoyo Arismunandar, Agum Gumelar, Rudy Hartono, Ahmad Sutjipto.

Menurut Andi, selain tim pengarah, pemerintah juga membentuk tim penanggung jawab dengan ketua Menteri Pemuda dan Olahraga, serta empat anggota yakni Gubernur DKI Jakarta, Gubernur Sumatera Selatan, Gubernur Banten, dan Gubernur Jawa Barat.

Adapun di jajaran tim penyelenggara, akan dipimpin oleh Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia, didampingi Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga sebagai wakil ketua dan Sekretaris Jenderal Komite Olahraga Indonesia sebagai sektretaris.

Adapun anggota tim penyelenggara terdiri dari enam orang, yakni Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Keolahragaan Kemenpora, serta dari kalangan pengusaha yang selama ini aktif dalam pembinaan olahraga, yakni Gita Irawan Wirjawan, Erwin Aksa, dan Sandiaga S. Uno. ‘Ditambah dua mantan atlet, yakni Richard Sam Bera dan Taufik Hidayat,’ sebut Andi.

Menurut Andi, dalam pelaksanaannya, ketua penyelenggara bisa membentuk panitia pelaksana (Panpel). Panpel ini memiliki kewenangan menerima, menggunakan, dan mengelola keuangan yang bersumber dari sponsorhip, sport labelling, tiket, dan sumber-sumber lainnya yang sah.

Dimintai komentarnya, Sandiaga Uno mengaku belum mendapat surat resmi terkait penunjukannya sebagai salah satu tim penyelenggara. Namun, dia menyebut sebelumnya sempat dihubungi Ketua Komite Olimpiade Indonesia Rita Subowo untuk diajak bergabung menyukseskan Asian Games 2018. ‘Saya akan bantu sekuat tenaga, waktunya sudah mepet jadi harus fokus dan profesional,’ ujarnya saat dihubungi tadi malam.

Sementara itu di daerah, persiapan pembangunan infrastruktur terus disiapkan. Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin kemarin menyambangi Kantor Sekretariat Kabinet untuk mengusulkan pembangunan light rapid transport (LRT) di Kota Palembang secepat mungkin. ‘Sebab, tanpa LRT, pelaksanaan Asian Games di Palembang akan terganggu macet parah,’ katanya.

Karena itu, lanjut Alex, Pemprov Sumatera Selatan meminta kepada pemerintah pusat untuk segera membangun LRT yang diperkirakan bakal menelan dana investasi hingga Rp 7,2 triliun. ‘Secara prinsip, Presiden (Jokowi) sudah setuju, tinggal kerja terpadunya saja, mudah-mudahan bisa dimulai paling lambat 2016 nanti,’ ucapnya. (owi)

Exit mobile version