Site icon SumutPos

Real Madrid v Juventus: ASA TERAKHIR

Madrid harus menang minimal 1-0 untuk mengamankan tiket final ke Berlin. Situasi itu membuat tekanan lebih dirasakan para pemain Madrid. Tapi James Rodriguez berusaha mengenyahkan tekanan itu.
Madrid harus menang minimal 1-0 untuk mengamankan tiket final ke Berlin. Situasi itu membuat tekanan lebih dirasakan para pemain Madrid. Tapi James Rodriguez berusaha mengenyahkan tekanan itu.

MADRID, SUMUTPOS.CO – Harga diri Real Madrid sebagai klub elit Eropa sedang dipertaruhkan. Setelah gagal merengkuh Copa del Rey dan hampir dipastikan gagal menjuarai kompetisi La Liga, kini hanya Liga Champions yang bisa menyelamatkan prestise Los Blancos di Eropa.

Hanya dengan menjuarai Liga Champions Real Madrid bisa menjaga gengsi mereka musim ini. Namun, untuk meraihnya, El Real terlebih dulu harus menyingkirkan Juventus pada semifinal kedua Liga Champions di Santiago Bernabeu dinihari nanti. Itu bukan hal mudah karena I Bianconeri hanya butuh hasil imbang berkat kemenangan 2-1 pada leg pertama di Turin.

Sebaliknya, Madrid harus menang minimal 1-0 untuk mengamankan tiket final ke Berlin. Situasi itu membuat tekanan lebih dirasakan para pemain Madrid. Apalagi, beberapa hari sebelumnya El Real hanya bermain imbang 2-2 dengan Valencia. Hasil tersebut semakin menyulitkan kans mereka menyalip Barcelona di puncak klasemen La Liga. Tapi James Rodriguez berusaha mengenyahkan tekanan itu.

Kepada El Pais, penuh keyakinan James percaya Madrid mampu melibas Juve dinihari nanti. “Real Madrid tak takut tim manapun. Kami menghormati semua tim di dunia dan kami tahu seperti apa tim-tim asal Italia. Mereka bertahan sangat baik dan kami harus bermain sangat bagus untuk meruntuhkan pertahanan mereka. Kami harus mencetak gol. Jika kami melakukan itu kami akan pergi ke final di Berlin,” tegas Rodriguez.

Los Blancos masih tak diperkuat Luka Modric akibat cedera lutut, tapi trio Karim Benzema, Gareth Bale dan Cristiano Ronaldo siap bermain sejak menit pertama. Kondisi gelandang jangkar Toni Kroos juga diragukan. Namun, pelatih Carlo Ancelotti tampaknya akan memaksakan menurunkan Kroos untuk menjaga keseimbangan antar lini.

Juventus tak memiliki masalah dengan cedera pemain. Seluruh pemain inti seperti Andrea Pirlo, Leonardo Bonucci, Carlos Tevez dan Arturo Vidal dalam kondisi terbaik. Pelatih Massimiliano Allegri mengistirahatkan mereka saat Juve ditahan imbang oleh Cagliari akhir pekan lalu. Dengan strategi itu, Allegri berharap bintang-bintangnya bisa tampil maksimal dinihari nanti.

Kekuatan Juve juga akan bertambah menyusul pulihnya gelandang masa depan Paul Pogba. Pogba yang sempat absen selama satu bulan, sukses melakoni debutnya usai cedera dengan mencetak satu gol ke gawang Cagliari. Dengan skuad yang komplet ini, Juve ogah mengambil resiko dengan hanya mencari hasil imbang. Alih-alih I Bianconeri akan tampil menyerang di Santiago Bernabeu.

“Kami butuh mencetak gol karena kami tahu tak mungkin bermain bertahan di Madrid dan mengandalkan keunggulan agregat yang tipis. Semangat kami tinggi dan kami sempat menjalani pekan yang rileks karena sudah mengamankan scudetto. Kini kami siap dan tak sabar menghadapi Madrid,” ungkap bek Juve Giorgio Chiellini. Malam Penghakiman Carlo Ancelotti
Laga ini juga bisa menjadi asa terakhir Carlo Ancelotti. Nasib pelatih Real Madrid ini akan ditentukan oleh hasil laga kontra Juventus dinihari nanti. Don Carlo sangat mungkin dipecat bila timnya kalah dari Juventus dan tersingkir dari Liga Champions. Sebaliknya, karir Ancelotti di Santiago Bernabeu bisa terus berlanjut jika sukses membawa El Real bermain hingga partai final di Berlin.

Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti.

Ancelotti belakangan ini memang dalam sorotan serius. Setelah berhasil mempersembahkan La Decima musim lalu, Ancelotti yang diharapkan bisa membawa Madrid merebut trofi La Liga musim ini justru memberikan hasil mengecewakan. Kans El Real merebut La Liga semakin mustahil akibat hasil imbang 2-2 dengan Valencia, akhir pekan lalu.

Di Copa del Rey Madrid juga tersingkir. Dan, jika kembali tersingkir di Liga Champions, Los Blancos dipastikan akan menutup musim tanpa trofi apapun. Jelas itu akan mencoreng gengsi klub sebesar Madrid. Terlebih, di awal musim manajemen sudah mengeluarkan puluhan juta euro untuk mendatangkan pemain bintang seperti James Rodriguez dan Toni Kroos.

Satu-satunya cara menyelamatkan masa depannya di Santiago Bernabeu hanyalah membawa El Real mempertahankan trofi Liga Champions. Jika itu gagal, pihak manajemen tentu tak akan memaafkan Ancelotti. Isu pemecatan Ancelotti bahkan sudah mulai didengungkan oleh sejumlah media massa.

Jurnalis terkemuka Spanyol, Guilem Balague kemarin yakin bahwa Jurgen Klopp akan menjadi pelatih Madrid musim depan jika Ancelotti gagal membawa timnya mempertahankan trofi Liga Champions. “Jika Real tersingkir, tak akan ada Ancelotti musim depan. Yang ada ialah pilihan antara pelatih-pelatih yang tersedia dan itu bukan pilihan mudah,” kata Balague kepada Sky Sport News.

“Buat saya, solusinya manajemen akan memilih Jurgen Klopp. Klopp memang tidak bisa berbahasa Spanyol, tapi itu bukan masalah besar di sini. Klopp menawarkan kerja kolektif dan permainan langsung yang disukai fans,” imbuh Balague.

Sementara itu, salah satu media ternama di kota Milan, Mediaset melaporkan bahwa Ancelotti telah melakukan pertemuan rahasia dengan CEO AC Mila Adriano Galliani. Pertemuan itu membahas kemungkinan Ancelotti kembali membesut Milan pada musim depan, seandainya dia dipecat oleh Madrid.

Selain Milan, Manchester City juga dilaporkan tertarik memboyong pelatih 55 tahun itu. City memang sedang diisukan akan memecat pelatih Manuel Pellegrini pada akhir musim menyusul kegagalan Pellegrini mempersembahkan trofi musim ini. Pelatih asal Cile itu gagal membawa City berjaya di pentas Premier League, Piala FA, Capital One Cup dan Liga Champions. (ish/jpnn/rbb)

Exit mobile version