Site icon SumutPos

PSMS Terancam Musafir ke Riau

SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
RENOVASI_Seorang pekerja menyelesaikan pengerjaan drainase lapangan Stadion Teladan Medan, beberapa waktu lalu. Renovasi dikhawatirkan tidak tuntas saat kick off Liga 1 24 Februari mendatang.

SUMUTPOS.CO – Renovasi Stadion Teladan dikhawatirkan tidak tuntas saat kick off Liga 1 24 Februari mendatang. Itu menjadi keresahan para pendukung PSMS karena waktu hanya tersisa kurang dari tiga bulan lagi. Karena itu para suporter akan menyampaikan keresahannya dengan demontrasi ke kantor Wali Kota Medan, Kamis (14/12) pagi ini.

Tiga kelompok suporter PSMS, SMeCK Hooligan, KAMPAK FC dan PSMS Fans Club masing-masing akan mengerahkan anggotanya untuk menyampaikan aspirasi. Alasannya mereka menilai proses renovasi dinilai terkesan lamban.

Saat ini stadion yang berdiri sejak 1950 itu sudah masuk dalam tahap penanaman rumput baru. Sementara itu untuk fasilitas pendukung seperti kamar ganti tim, scoring board, toilet dan fasilitas lainnya belum direnovasi karena masih menunggu pencairan anggaran Pemko Medan.

Ketua Kampak FC, M Faisal mengatakan mereka sudah berkoordinasi dengan SMeCK Hooligan dan PSMS Fans Club untuk melakukan aksi bersama. Untuk aksi kali ini mereka tidak terpisah-pisah melainkan bersatu dengan misi yang sama yang menuntut agar Stadion Teladan rampung sebelum Liga 1 dimulai.

“Tuntutan kami yang utamanya soal kondisi Stadion Teladan. Memang rumput sudah dikerjakan dan tinggal menunggu waktu. Tapi soal fasilitas yang lain seperti kamar ganti, papan skor, toilet kan belum ada pengerjaannya. Apalagi kami dengar PSMS mau pindah ke Pekanbaru kalau Stadion Teladan enggak siap juga. Artinya kami tidak ingin PSMS main di luar Medan,” ucap Faisal, Rabu (13/12.

Selain soal Stadion Teladan, mereka juga meminta Pengurus PSMS untuk tidak melakukan keputusan sepihak, termasuk bakal pindah home base ke Pekanbaru jika renovasi Stadion Teladan tidak selesai hingga proses verifikasi dari PT Liga. “Jika nanti tanggapan kami tidak didengarkan kami akan tetap menunggu sampai Wali Kota mau keluar dan menerima tanggapan kami. Dan kami juga berharap Pengurus PSMS juga datang menjumpai kami untuk soal ini, karena ini juga untuk warga Medan,” tambahnya.

Sebelumnya, Presiden klub PSMS Kodrat Shah mendesak segera Pemko Medan melalui dinas terkait untuk segera merampungkan renovasi Stadion Teladan sebelum memasuki Januari 2018. Namun pengurus menyiapkan opsi Stadion Utama Riau ataupun Kaharuddin Siregar di Kota Pekanaru jika kemungkinan terburuk Teladan tidak siap. “Opsi manajemen, kalau Teladan belum siap, kita akan pakai homebase di Pekanbaru nanti,” ucap Kodrat.

Meski opsi telah dipersiapkan, Kodrat tetap berharap pengerjaan segera dirampungkan. Karena berpindah homebase akan merugikan tim baik secara finansial maupun dukungan suporter. “Kita tetap berharap Teladan dapat kita gunakan sebagai markas, karena bakal sangat rugi bila kita pindah baik itu dana yang dikeluarkan maupun dukungan dari suporter. Bila main disini kita akan lebih percaya diri dengan penuhnya suporter,” jelasnya.

Rencananya mulai pukul 08.00 WIB, massa aksi dari sejumlah kelompok suporter akan berkumpul di Lapangan Merdeka Medan. Selanjutnya mereka bergerak secara bersamaan menujukantor Wali Kota Medan untuk lakukan aksi tersebut. Diprediksi massa aksi mencapai 500 orang. (don)

 

Exit mobile version