Site icon SumutPos

Ajang Penebusan

Sumut vs Jawa Tengah

PEKANBARU- Laga terakhir grup E babak enam besar Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII yang berlangsung di Stadion Kaharuddin Nasution Rumbai, Pekanbaru, menjadi partai hidup mati bagi tim sepak bola Sumut.

Pasalnya, pertandingan ini merupakan kans terakhir untuk mendongkrak posisi agar bisa lolos ke babak semifinal, setelah pada pertandingan pertama yang berlangsung Kamis (13/9) lalu hanya bermain imbang 1-1 melawan Jambi.

Hasil ini sungguh di luar perkiraan, karena materi pemain serta soliditas permainan tim Sumut setingkat di atas Jambi. Sayangnya, dominasi permainan yang diperlihatkan Sumut itu hanya berbuah satu angka.

Tal ayal, pertandingan yang berlangsung malam ini (15/9) di Stadion Kaharuddin Nasution Rumbai akan menjadi ajang penebusan atas kegagalan meraih tiga angka.

“Usai ditahan imbang Jambi, malam itu juga kita melakukan evaluasi. Hasilnya nanti saja kita lihat di lapangan. Yang pasti, akan ada perubahan terhadap pola permainan tim,” bilang Rudi Saari, pelatih tim sepak bola Sumut.

Artinya, tak tertutup kemungkinan Rudi akan meninggalkan formasi 4-4-2 untuk selanjutnya mempergunakan formasi 4-3-1-2 yang di fase grup terbukti ampuh mereda agresifitas tim sekelas Jawa Timur.

“Beberapa pemain, utamanya yang berposisi di sektor sayap terlihat sedang menurun performanya. Jadi, tanpa mengesampingkan serangan dari sisi kiri dan kanan lapangan, kita akan berupaya membangun serangan dari sektor tengah. Semoga ini menjadi solusi atas permasalahan yang ada selama ini,” bilang Rudi.

Optimisme yang diusung Rudi ini terkait dengan apiknya performa Bambang Hardiyanto yang mampu melesakkan gol ke gawang Jambi di saat pemain Sumut lainnya terlihat mati akal untuk menembus lini pertahanan Jambi, yang Kamis (13/9) lalu menempatkan hingga delapan pemain di lini pertahanan mereka.

“Pada beberapa pertandingan yang telah dilakoni, Bambang selalu tampil bagus jika ditempatkan sebagai second striker. Posisinya yang berada di dua striker utama membuatnya terlihat bebas berakreasi, baik saat bertahan maupun ketika menyerang,” tambah Rudi lagi.

Selain faktor Bambang, pada pertandingan mala mini Rudi pun sudah bisa menurunkan gelandang M Irfan yang saat menghadapi Jabar di fase grup mendapat kartu merah.

Dengan tampilnya pemain asal Asahan ini, lini tengah Sumut bakal diisi M Irfan, Aidun Sastra Utami dan M Solih. “Untuk posisi lainnya tidak akan ada perubahan,” tuntas Rudi.

Di tempat terpisah, pelatih Jateng Firmandoyo mengatakan, lolosnya mereka ke babak enam besar menjadi momentum untuk mengembalikan kejayaan sepak bola Jateng yang sempat terpuruk.(jun)

Exit mobile version