Site icon SumutPos

Indonesia vs Thailand: Fokus dan Optimis

Foto: Dika Kawengian/Jawapos
Skuad Timnas Indonesia U-19 saat berlatih ringan untuk persiapan laga semifinal melawan Thailand hari ini, (15/9) di halaman Olympic Hotel, Yangon, Myanmar. (14/9).

YANGON, SUMUTPOS.CO – Perjuangan Timnas U-19 Indonesia telah sampai di babak semifinal Piala AFF U-18 2017. Skuad berjuluk Garuda Nusantara itu bakal menghadapi Thailand di Stadion Thuwunna, Yangon, nanti sore (tayangan langsung Indosiar pukul 15.30 WIB). Pertarungan kedua tim diprediksi bakal berlangsung seru.

Sebab, kedua tim memiliki catatan keunggulan di masing-masing lini. Indonesia punya catatan bagus di lini depan. Mereka tampil sebagai tim yang paling produktif selama babak grup. Mereka telah mencetak 19 gol dalam empat laga di grup B. Jumlah laga itu masih lebih sedikit dibanding grup A yang setiap tim harus melakoni lima laga.

Keberhasilan sebagai tim paling produktif ini berkat menang besar dalam dua laga. Egy Maulana Vikri dkk sempat menghajar Filipina 9-0 dan Brunai 8-0. Namun, keduanya memang tergolong tim yang level. Sebab mereka juga menjadi lumbung bagi Myanmar dan Vietnam yang juga tergabung di grup B.

Hal itu dibantu dengan banyaknya alternatif pemain untuk membobol gawang lawan. Di garda terdepan terdapat Hanis Saghara Putra atau M Rafli Mursalim. Pemain sayap pun punya kecepatan tinggi terdapat pada Feby Eka Putra dan Saddil Ramdani. Egy Maualan Vikri yang menjadi top scorer tim pun serba bisa.

Dalam empat laga terakhir, pemain bernomor punggung 10 itu pernah menjadi striker, gelandang serang, winger kanan, hingga gelandang bertahan. Dia pun kini menjadi paling produkti di tim dengan torehan 6 gol. Indonesia pun berstatus sebagai tim dengan jumlah terbanya pemain yang mencetak gol. Sebanyak tujuh pemain yang berbeda pernah menyumbang gol.

Sedangkan Thailand punya lini pertahanan terbaik selama babak grup. Skuad asuhan Marc Alavedra Palacios itu hanya kebobolan dua gol dalam lima laga. Dua gol yang bersarang ke gawang mereka itu terjadi kala menang 2-1 atas Laos (6/9) dan imbang 1-1 dengan Malaysia (12/9).

“Saya tidak ingin berbicara tentang kekuatan Thailand. Kami harus menghormati tim lawan. Yang jelas jajaran pelatih dan pemain sudah berdiskusi tentang permainan lawan,” kata Indra kemarin.

Meski waktu istirahat mepet, pelatih Indra Sjafri tetap percaya diri bisa meraih kemenangan untuk bisa meraih tiket final. Semua pemainnya pun kini tengah dalam kondisi bagus. Jajaran pelatih telah berusaha untuk membuat para pemain recovery dengan lebih cepat.

“Kami ingin semua pemain besok bisa dalam kondisi terbaik. Laga besok kami harus siap, secara taktikal, fisik kebugaran, dan mental. Mental pemain saya selalu tekankan ini agar selalu percaya diri, fokus serta optimis,” terang juru taktik 54 tahun itu.

Urusan lini depan nampaknya akan menjadi yang paling dia pertimbangkan. Dalam tiga laga awal, pelatih asal Sumatera Barat itu selalu menurunkan Hanis Saghara Putra sejak menit pertama. Baru pada pertandingan terakhir melawan Brunei (13/9), giliran M Rafli Mursalim yang mendapat kesempatan sebagai starter.

Kans besar sebagai target man sejak menit pertama pada laga ini nampaknya akan didapatkan oleh Rafli.            Sebab, dia lebih profukti dengan mencetak empat gol hanya dalam dua laga. Bandingkan dengan Hanis yang baru mengoleksi sebiji gol saja dalam empat laga.

Akan tetapi, Indra enggan berbicara mengenai hal tersebut. Baginya yang terpenting pemain bisa mendapat kesempatan bermain yang cukup. “Semua akan mendapat kesempatan. Tim usia muda itu bagaimana jajaran pelatih memberi kesempatan bermain untuk semua pemain. Misi saya bukan untuk mencetak bintang, tapi regenerasi untuk pemain di timnas senior di masa mendatang,” imbuhnya.

Sementara, “pelit” komentar kekuatan lawan juga dilakukan oleh pelatih Marc Palacios. Juru taktik asal Spanyol itu tidak ingin berkomentar banyak soal Indonesia. Namun, dia menyebut Indonesia sebagai salah satu tim  kuat di ajang ini.

“Mereka ingin mencetak banyak gol. Pemain sayap mereka juga punya kecepatan. Tapi kami punya jeda istirahat (sehari, Red) lebih banyak. Jadi, kami seharusnya lebih punya kesempatan untuk memenangan pertandingan di semifinal,” ujarnya.

Lebih lanjut, Palacios menegaskan bahwa status runner-up grup A yang disandang timnya bakal menjadi lecutan semangat. Di babak ini, semua tim punya kesempatan yang sama untuk memenangi pertandingan.  “Di semifinal, tak masalah siapa yang dihadapi. Kami harus kerja keras karena setiap tim yang tampil di babak ini adalah tim kuat. Jadi kami harus mempersiapkan tim terbaik, bermain maksimal, dan memenangkan pertandingan,” tambahnya. (dit/jpg)

 

Head-to-head: Indonesia vs Thailand

 

24/01/2002         Thailand vs Indonesia           3-1

05/08/2005         Indonesia vs Thailand           1-2

16/09/2013         Indonesia vs Thailand            3-1

05/09/2014         Indonesia vs Thailand           2-6

14/09/2016         Indonesia vs Thailand           2-3

 

Perkiraan Susunan Pemain

 

Indonesia (4-2-3-1)

30-M. Aqil Savik (g); 12-M. Rifad Marasabessy, 5-Nurhidayat Haji Haris, 13-Rachmat Irianto (c), 29-Firza Andika; 6-M. Iqbal, 17-Syahrian Abimanyu; 15-Saddil Ramdani, 10-Egy Maulana Vikri, 14-Feby Eka Putra; 9-M. Rafli Mursalim

Pelatih: Indra Sjafri

Jersey: Merah

 

 

Thailand (4-2-3-1)

1-Kanthapat Manpati (g); 2-Nakin Wisechat, 5-Kritsada Kaman (c), 15-Jaturapat Sattham, 13-Peerapat Jampakaew; 6-Panyawat Nisangram, 8-Chaiwat Weerakijphanic; 14-Chokanan Saima-In, 10-Ekanit Panya, 19-Naravit Kaosantia; 9-Yuthapichai Lertlum

Pelatih: Marc Alavedra Palacios

Jersey: Putih

 

Di Stadion Thuwunna, Yangon

Kickoff 15.30 WIB (Tayangan Langsung Indosiar)

 

 

 

Exit mobile version