Site icon SumutPos

Dennis Wise Berbagi Ilmu dengan PSMS

Foto: Sutan Siregar/Sumut Pos
Dennis Wise mendiskusikan strategi dengan pelatih PSMS, Djajang Nurjaman dan pelatih kiper, Sahari Gultom.

SUMUTPOS.CO – PSMS kedatangan tamu spesial. Adalah legenda Chelsea, Dennis Wise yang menyambangi Medan, Kamis (15/3). Wise hadir untuk memenuhi undangan dari sponsor utama PSMS, North Cliff.

Berbagai agenda dijalani Wise. Mulai dari makan siang bersama para legenda PSMS, Tumsila, Parlin Siagian, dan Nobon Kayamuddin di Hotel JW Marriot, hingga coaching clinic di Stadion Mini Kebun Bunga.

Wise terlihat bersemangat saat harus memberi ilmu kepada skuad PSMS U-17. Datang pukul 15.00 WIB, Wise langsung mengenakan sepatu bolanya dan diberikan jersey PSMS oleh manajemen. Dia lalu meminta PSMS U-17 membagi dua tim dan menggelar internal game.

Pemain yang membela Chelsea selama 11 musim itu juga turut masuk ke lapangan dan meniup peluit jika melihat ada hal yang harus diperbaiki dari pergerakan para pemain. “Saya merasa perlu membenahi organisasi dari para pemain ini. Untuk pemain seusia mereka, organisasi permainan sangat penting. Juga bagaimana memahami posisi bermain,” kata Wise.

Selepas dari skuad junior, Wise lalu beralih ke tim senior. Di situ dia berdiskusi dengan Pelatih PSMS, Djadjang Nurdjaman mengenai taktik dan strategi. Selain itu Wise juga berbagi ilmu soal set piece. “Saya hanya coba membantu tim ini bagaimana posisi yang baik ketika set piece. Senang bertemu dengan tim ini,” bebernya.

Foto: Sutan Siregar/Sumut Pos
Dennis Wise mendiskusikan strategi dengan pelatih dan pemain PSMS.

Wise ternyata turut menyorot perkembangan sepak bola Indonesia. Terutama dari usia dini yang harus mendapat porsi besar dari pemerintah Indonesia. “Jujur saya suka Medan cukup bagus. Kami akan segera bekerja karena ada beberapa sekolah yang saya ingin lihat anak-anaknya bermain bola. Aku ingin menikmati waktuku di sini dan akan melihat banyak hal lain saat aku di sini,” kata Wise.

Pemain yang membela Chelsea selama 11 musim ini, mengatakan posisi sepak bola Indonesia di ranking FIFA tidak terlalu bagus. Hal itu harus dibenahi karena Indonesia punya potensi sepak bola yang bagus. Terutama membutuhkan peran pemerintah. “Mungkin kendati ada banyak anak-anak yang punya bakat sepakbola tapi sayangnya aku rasa pemerintahnya tidak memberikan kesempatan untuk menunjukkannya, sangat menyedihkan tentunya. Bukan soal sekolah kaya atau sekolah miskin. Ini tentang bagaimana membangun infrastruktur dan tempat di mana mereka bisa mendapatkan bola kaki, lapangan rumput untuk menunjukkan apa mereka mampu belajar bermain sepak bola,” tambahnya.

Pada kesempatan ini eks full back timnas Inggris ini mengatakan lewat coaching clinic dia ingin mencari potensi sepak bola di Medan. Namun dengan fasilitas yang buruk, itu akan sulit.

“Saya mencari bakat dan anak yang punya bakat sepak bola alami tertentu, saya akan melatih mereka. Saya belum tahu seperti apa fasilitasnya, saya pikir lapangannya lantai semen keras. Seperti yang saya bilang, saya tidak akan bisa mengharapkan anak-anak berlari mencoba main bola pada lantai keras yang tidak bagus,” tambahnya.

“Saya datang diminta Ery (CEO North Cliff) untuk membantu sebisa mungkin agar sebisanya dibangun infrastruktur dan dia juga bisa membantu anak-anak Medan,” katanya.

Hari ini, Dennis Wise ditunggu agenda lainnya. Yakni acara celebration bersama North Cliff. “Ya ini semacam syukuran saja. Jadi pak Ery dari North Cliff sepakat untuk berbicara dengan Wise dan dia mau datang ke Medan. Jadi mungkin besok (hari ini) semacam talk show bersama Wise juga menghadirkan pemain dan pelatih,” kata perwakilan North Cliff, Ari. (don)

Exit mobile version