Site icon SumutPos

4 Prancis vs Kroasia 2: Putus Siklus 20 Tahun

Para pemain Prancis meluapkan kegembiraan usai memenangi Piala Dunia 2018 dengan mengalahkan Kroasia dengan skor telak 4-2, Senin (16/7). Gelar ini memutus siklus 20 tahunan mencul juara baru.

SUMUTPOS.CO – Prancis akhirnya memastikan gelar juara dunia keduanya. Pada final di Stadion Luzhniki, Moskow, Minggu (15/7), Les Blues menumbangkan Kroasia dengan skor 4-2. Kemenangan ini membuat Prancis memutuskan siklus 20 tahunan selalu muncul juara baru. Siklus telah dimulai sejak 1958 saat Brasil menjadi juara, berlanjut ke 1978 Argentina, dan 1998 Prancis.

 Kemenangan ini membuat pelatih Prancis Didier Deschamp layak disejajaran dengan Franz Beckenbauer dan Rudi Voeller yang berhasil menjadi juara saat menjadi pemain dan pelatih. Selebihnya Deschamp juara saat menjadi kapten tahun 1998.

Duel final berlangsung ketat sejak awal laga. Kroasia mengandalkan komposisi terbaiknya dengan mengandalkan Mario Mandzukic didukung Perisic, Modric dan Rakitic.

Meski baru menjalani final pertamanya, Kroasia tak tampil gentar dengan bermain bertahan. Mereka justru menampilkan permainan terbuka. Melewati 5 menit pertama, Kroasia tampak yang lebih agresif dalam merancang serangan. Pressure yang dilakukan Kroasia mampu sedikit meredam determinasi skuad Prancis yang kuat dalam penguasaan bola.

Namun Prancis membuka keunggulannya menit ke-18. Gol bunuh diri Mario Mandzukic membuat Les Blues bersorak. Berawal dari tendangan bebas Antoine Griezmann, bola yang coba dijangkau Mandzukic untuk diamankan malah masuk ke gawang sendiri dan membuat Subasic, kiper Kroasia mati langkah.

Namun Kroasia tak lantas panik. Mereka meningkatkan agresivitas ke gawang lawan. Hasilnya Kroasia berhasil menyamakan skor 1-1.

 Berawal dari tendangan bebas Luka Modric, Sime Vrsaljko menyundul bola ke kotak penalti. Setelah diterima Mandzukic, bola diteruskan ke Domagoj Vida. Vida lalu memutuskan untuk mengirim bola ke luar tempat Ivan Perisic berada.

Perisic satu kali melakukan gerak tipu yang mengecoh N’Golo Kante sebelum melepaskan tembakan kaki kiri yang tak bisa dihentikan oleh Hugo Lloris.

Para pemain Prancis meluapkan kegembiraan usai memenangi Piala Dunia 2018 dengan mengalahkan Kroasia dengan skor telak 4-2, Senin (16/7). Gelar ini memutus siklus 20 tahunan mencul juara baru.

Namun kegembiraan Kroasia akhirnya sirna di menit ke-38. Prancis kembali unggul 2-1 lewat penalti Antoine Griezmann. Griezmann dengan jeli mengecoh Danijel Subasic.

Penalti diberikan wasit Nestor Pitana setelah melihat tayangan VAR dan menganggap Perisic melakukan handball di kotak terlarang. Skor 2-1 bertahan hingga turun minum

Kroasia tak menurunkan determinasi dan agresivitas mereka di babak kedua. Kondisi ini membuat Prancis hanya bisa melancarkan tekanan melalui serangan balik.

Namun, baru pada serangan balik kedua Prancis mampu meraih hasil. Kylian Mbappe menjadi andalan Les Bleus dalam melancarkan serangan balik. Kecepatan pemain 19 tahun ini mampu membuat pertahanan Kroasia kelabakan.

Mbappe kemudian mengirim umpan kepada Griezmann yang berdiri di depan gawang Kroasia. Mendapat kawalan, striker Atletico Madrid itu kemudian melanjutkan bola kepada Paul Pogba yang datang dari lini kedua.

Pogba harus melakukan dua kali usaha untuk bisa menjebol gawang Subasic di menit 59. Tendangan pertama dengan kaki kanan masih membentur pemain Kroasia. Namun, dengan cerdik dia melakukan tendangan kedua melalui kaki kiri dengan memanfaatkan posisi Luka Modric sehingga arah bola tak bisa diketahui Subasic.

Namun peluang Kroasia mengejar sempat hidup kembali saat Lloris melakukan blunder menit ke-73.  Coba mengecoh Mandzukic usai mendapat backpass rekannyabola malah berhasil dicuri striker Juventus itu. (bbs/jpc/don)

Exit mobile version