Site icon SumutPos

1 PSM v PSMS 2: Nyalakan Alarm Bahaya

Antoni Putro Nugroho merayakan gol kemenangan PSMS Medan ke gawang PSM Makasar, Selasa (16/1) malam.

SUMUTPOS.CO – PSMS Medan membunyikan alarm tanda bahaya bagi rival-rivalnya di Liga 1 nanti. Gambaran itu terlihat dari hasil laga perdana PSMS di Piala Presiden. Tim besutan Djajang Nurjaman ini meraih kemenangan 2-1 atas PSM Makassar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Selasa (16/1) malam. Antoni Putro Nugroho menentukan kemenangan timnya lewat gol di menit ke-66.

“Kami bersyukur kepada Allah SWT karena pada pertandingan perdana ini kami bisa menang 2-1 atas lawan yang cukup berat. Saya sangat mengapresiasi kerja para pemain kami. Mayoritas pemain muda tapi tidak kalah mental, juga cukup ngotot. Determinasi tinggi, pressing bagus sehingga hasilnya sesuai dengan harapan. Langkah awal yang cukup bagus, modal untuk pertandingan berikutnya,” kata pelatih PSMS, Djajang Nurjaman saat sesi konfrensi pers usai laga.

Menurut Djanur, meskipun dipandang sebelah mata, timnya mampu membuktikan kualitas. Meskipun memang masih laga awal. “Kenyataannya dari empat tim yang di grup kami paling minim pengalaman karena baru naik Liga 1. Tapi kita dianggap merekrut sisa-sisa pemain yang tidak dipertahankan. Di sana cadangan tapi di sini bisa jadi inti. Mungkin dianggap sebelah mata, tapi saya mengapresiasi tidak hanya menang tapi dari sisi permainan kami lebih baik,” tambahnya.

Berstatus tim promosi, PSMS yang tidak diunggulkan tampil agresif. Permainan terbuka diperagakan kedua tim era Perserikatan itu. PSMS menurunkan, para amunisi barunya. Djanur menempat para pelari-pelari cepat seperti Erwin Ramdani, Antoni Putro Nugroho dan Frets Butuan sebagai trio striker di depan. Menariknya Sadney Urikhob bermain lebih sedikit ke dalam di posisi gelandang serang.

Dua gelandang jangkar dipercayakan kepada Legimin Raharjo dan Alwi Slamet yang sudah berduet sejak Liga 2 lalu. Hasilnya PSMS beberapa kali menyulitkan pertahanan Juku Eja di menit-menit awal.

Laga berjalan ketat sejak awal. PSMS mampu beberapa kali mengancam. Tendangan Frets Butuan menit ke-10 masih bisa dihalau kiper PSM, Shahar Ginanjar. Berikutnya peluang diciptakan Antoni Putro Nugroho. Namun tendangan kaki kirinya masih mengenai tiang.

Sementara kuartet empat bek diisi Jajang Sukmara, Muhammad Roby, Reinaldo Lobo dan Amarzukih dengan Dhika Bhayangkara di bawah mistar juga harus bekerja keras menahan serangan PSM. Meskipun di babak pertama mereka masih menyimpan Wiljan Pluim dan Klok.

PSM Makassar lebih dulu unggul menit ke-18. Tendangan salto striker asing baru PSM, Guy Junior membuat Dhika Bhayangkara terpaku melihat bola yang meluncur ke sudut kiri gawangnya.

Tertinggal 0-1, PSMS coba bereaksi. Menit ke-36, Djajang Nurjaman melakukan pergantian cepat dengan menarik keluar Sadney Urikhob dan menggantinya dengan Suhandi. Pergantian itu langsung berefek positif. Hanya berselang semenit, PSMS menyamakan skor 1-1. Setelah mengecoh pemain PSM di ujung kotak penalti, Suhandi langsung melepaskan tembakan kaki kiri. bek PSM, Elopere coba melakukan halauan, namun usaha sang bek malah mengarahkan bola ke gawang. Skor 1-1 bertahan hingga turun minum.

Di paruh kedua, intensitas laga semakin tinggi. Pelatih PSM, Robert Rene Albert mulai memasukkan para pemain terbaiknya seperti Pluim dan Klok. Masuknya dua legiun asing itu membuat permainan PSM membaik.

Namun PSM seperti lupa kalau PSMS punya kecepatan membangun serangan balik. Mereka lengah mengantisipasi pergerakan Antoni Putro Nugroho pada menit ke-66 yang akhirnya lolos ke kotak penalti dan melepaskan tendangan yang tak dapat diantisipasi Sahar. PSMS unggul 2-1.

PSM coba bangkit. Dua menit berselang  PSM berpeluang menyamakan skor lewat situasi set piece. Namun, sepak pojok yang dieksekusi oleh Zulham masih bisa ditinju oleh Dhika Bhayangkara. Laga juga berlangsung keras. Beberapa kali kedua tim berjibaku. Antoni dan Alwi Slamet sempat mendapat perawatan. Menit ke-82, tendangan bebas Legimin Raharjo lolos dari hadangan Sahar. Tapi masih mengenai mistar. Kemenangan PSMS bertahan hingga peluit panjang.

Kemenangan ini membuat PSMS langsung melesat ke puncak klasemen grup A. Meski sama-sama mengoleksi tiga poin dengan Persib yang mengalahkan Sriwijaya 1-0, PSMS unggul produktivitas gol.(don/adz)

Exit mobile version