Site icon SumutPos

Legimin Eksis dengan PS TNI, PSMS Medan Bentuk Tim Baru

Foto: TRIADI WIBOWO/SUMUT POS Pemain PSMS Medan melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang PERSITARA dalam pertandingan perdana GRUP A piala Kemerdekaan di stadion Teladan Medan, Sabtu (15/8/2015).
Foto: TRIADI WIBOWO/SUMUT POS
Pemain PSMS Medan melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang PERSITARA dalam pertandingan perdana GRUP A piala Kemerdekaan di stadion Teladan Medan, Sabtu (15/8/2015).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Para suporter PSMS Medan kecewa. Pasalnya, Legimin Raharjo dkk yang berada di Jakarta terus eksis dengan nama PS TNI. Karena itu, pengurus PSMS membuat tim baru lagi.

Langkah awal sudah dimulai. Pengurus PSMS menggelar seleksi pembentukan tim senior di Stadion Kebun Bunga, Rabu (17/2).

Ya, setelah merampungkan seleksi tim-tim usia muda yakni PSMS U-21, PSMS U-19 dan PSMS U-17, pengurus membentuk tim baru lagi untuk senior. Tim ini disebut pengurus diperuntukkan untuk Divisi Utama yang kabarnya digelar April mendatang. Sementara Skuad PSMS yang ada di Jakarta akan mengikuti turnamen-turnamen atas nama PS TNI. Piala Gubernur Kaltim dan Bhayangkara Cup.

Freddy Hutabarat yang ditunjuk sebagai penanggung jawab tim senior mengatakan tim baru ini tidak dimaksudkan untuk menambah polemik. Melainkan tim pelapis untuk senior yang belakangan memang lebih eksis dengan nama PS TNI dan tidak berada di Medan sejak akhir Januari lalu.

“Ya ini tim pelapis senior. Terserah apa mau disebut tim bayangan dan sebagainya. Ini memang kita persiapkan untuk Divisi Utama kalau nantinya tiba-tiba digelar April. Jadi untuk jaga-jaga saja. Artinya kita sudah siap jika seperti itu. Dan ini merupakan instruksi dari Pembina kita (Pangkostrad, Red),” kata Freddy.

Lantas bagaimana dengan skuad besutan Suharto AD? Apakah lantas seterusnya menjadi PS TNI? Freddy belum bisa memastikan itu. Dia mengatakan status itu masih belum jelas.

“Ya kalau saat ini masih PSMS. Tapi mereka kan akan mengikuti Piala Gubernur Kaltim dan Piala Bhayangkara dengan nama PS TNI. Kalau nantinya Divisi Utama jadi bergulir bagaimana? Kita harus sudah siap. Makanya kita buat seleksi lagi untuk pelapis,” katanya.

Ada kesan saat ini pengurus dan manajemen lebih memprioritaskan PS TNI yang kabarnya dipersiapkan mengikuti turnamen-turnamen yang lebih elit. Bahkan kabarnya mereka berusaha menembus Indonesia Super Competition (ISC). Padahal turnamen pengganti ISL itu diperuntukkan untuk 18 klub kasta tertinggi. Sementara jika bernama PS TNI, jelas merupakan klub amatir. Jika bernama PSMS pun tempatnya di Divisi Utama.

“Bukan memprioritaskan. Namun untuk apa mereka berlatih selama ini kalau tidak diikutkan di turnamen. Apalagi kondisi sepak bola saat ini kan masih seperti ini. Kalau mereka tidak tembus ya pastinya mereka pulang kemari lagi,” bebernya.

Seleksi kemarin menunjuk sejumlah talent scouting. Di antaranya Sari Azhar Tanjung, Amrustian, Syamsir Alamsyah, Ansyari Lubis dan Suryanto. Pada hari pertama sebanyak 20 pemain seleksi terlihat. Namun hanya eks pemain Pro Duta, Heri Irwansyah yang punya pengalaman bermain di liga. Selebihnya para pemain amatir atau non liga.

“Ya seleksi ini masih perdana. Besok (hari ini, Red) lebih ramai lagi karena pemain yang datang kita hubungi langsung klub-klub anggota. Seperti Gumarang dan lainnya untuk mengirim pemain terbaiknya. Nanti juga akan kita sisir dari PSMS U-19 dan U-21,” beber Freddy. (don/sam/jpnn)

Exit mobile version