MEDAN, SUMUTPOS.CO – PSMS Medan menutup putaran pertama Indonesia Soccer Championship (ISC) B dengan kemenangan 1-0 atas PS Bangka di Stadion Teladan, Minggu (17/7) sore. Kemenangan ini cukup mengantarkan Ayam Kinantan naik dua tangga ke posisi dua klasemen sementara. Hasil ini juga memuluskan ujian perdana Abdul Rahman Gurning sebagai pelatih PSMS.
Gurning membuat sejumlah perubahan dalam skema 4-4-2 yang diusungnya. Di bawah mistar, Yuda Andika yang sedang tidak fit digantikan Abdul Rohim. Duet Jeky Pasarella dan Fiwi didukung kuartet gelandang Donny Siregar, Yasir, Imam Bagus dan Safrial Irfandi.
Hasilnya PSMS main agresif. Peluang pertama didapatkan menit ke-15 saat mendapat tendangan bebas di dalam kotak penalti. Namun tendangan kapten tim Donny Siregar masih membentur pagar betis.
Masuknya Willyando menggantikan Yassir Aziz membawa perubahan. Baru tiga menit masuk, Willyando berhasil memecah kebuntuan. Umpan fiwi Dwipan dari sisi kiri diteruskan tendangan mendatar kaki kiri yang gagal dihalau M Ridho. PSMS harusnya bisa menambah gol andai saja Imam Bagus lebih tenang memanfatkan umpan Jeky. Tinggal mencocor bola, tendangannya malah melambung. Skor 1-0 bertahan di paruh pertama.
Di babak kedua, serangan PSMS masih gencar. Sementara PS Bangka mencari celah dengan memanfaatkan counter attack melalui dua sisi sayapnya. Menit ke-51, Jeky Pasarella nyaris menambah gol PSMS sekaligus gol pertamanya. Namun tendangannya menyamping tipis di sisi kanan gawang PSMS.
Aksi Jeky menembus kotak penalti berbuah keuntungan untuk PSMS saat dirinya dijatuhkan lawan. Wasit menunjuk titik putih. Namun eksekusi Safrial Irfandi malah menyamping.
Tak mampu menambah gol, malah gawang PSMS terancam pada menit ke-77. Zulfikar nyaris menyamakan skor saat tendangannya diblok Abdul Rohim. Skor 1-0 menjadi hasil akhir laga. PSMS pun menyapu bersih laga kandangnya di putaran pertama dengan kemenangan.
Kemenangan ini membuat PSMS kini mengoleksi 10 poin menyamai poin PS Bangka. Namun PSMS unggul selisih gol dengan memasukkan 10 gol dan kemasukan 5 gol. Sementara PS Bangka mengoleksi gol yang sama namun kemasukan enam gol.
“Saya nilai masih ada rasa ketegangan anak – anak pada pertandingan hari ini. Disamping itu juga masih ada kans yang terbuang percuma seperti penalti. Jadi, ke depan harus ada ketenangan saat pemain kita megang bola. Artinya jangan terburu – buru untuk melakukan serangan. Termasuk peluang kita lewat penalti tadi, kalau gol itu kita mainnya lebih tenang,” ucap Gurning.
Apalagi support dari lini gelandang sayap tidak membantu pergerakan gelandang tengah saat lawan menguasai bola. Termasuk kesalahan kerap dilakukan lini bawah terutama posisi wing bek. ” Ke depan butuh kerja keras posisi wing bek untuk menjaga pertahanan. Karena sebelumnya telah kita lakukan di saat latihan. Termasuk duet striker fiwi dan Jeki pada laga tadi masih kurang kompak. ” akuinya.
Sementara, pelatih PS Bangka Lapril mengatakan kekalahan atas PSMS salah satunya diakibatkan lini pertahanan yang buruk. Tetapi dirinya mengapresiasi penampilan yang dilakukan anak asuhnya karena telah berjuang sepanjang laga. ” Saya rasa yang terpenting anak – anak sudah berjuang maksimal dalam laga ini. Pertandingan saya nilai cukup berimbang. Tapi ada kesalahan pemain PS Bangka. Apalagi ada pemain muda yang kita turunkan. Kalo kondisi pemain PS Bangka prima, saya rasa pertandingan akan terlihat menarik. Karena kita kelelahan akibat perjalanan jauh,” pungkasnya. (don)