Site icon SumutPos

Djadjang Nurdjaman: Jangan Cepat Puas

Ferdian Wahyu diminta lebih berkonsentrasi saat PSMS bersua Persib Bandung, di Gelora Bandung Lautan Api, Minggu (21/1) mendatang.

SUMUTPOS.CO – Pelatih PSMS, Djadjang Nurdjaman meminta para pemainnya tidak cepat puas pasca menumbangkan PSM Makassar pada laga perdana Piala Presiden 2018, Selasa (16/1) lalu. Djanur, sapaan akrabnya, meminta Legimin Raharjo dkk lebih berkonsentrasi lagi karena lawan yang akan dihadapi adalah Persib Bandung.

Sama-sama mengoleksi tiga poin, PSMS hanya unggul selisih gol atas rival klasiknya itu di grup A. “Memang anak-anak main bagus dan dominan menguasai bola saat jumpa PSM. Tapi kami tidak boleh puas dulu, masih ada dua laga lagi yang menjadi lawan berat kami. Termasuk Persib,” kata Djanur saat dihubungi, Kamis (18/1).

Beberapa kelemahan yang masih dilihat Djanur adalah tingkat konsentrasi yang kerap melemah saat lawan menyerang. Akibatnya beberapa kali lawan mampu menembus kotak penalti.

“Memang saya lihat mereka suka kurang berkonsentrasi saat diserang. Lawan juga mampu masuk ke kotak penalti. Masih ada beberapa hari untuk memperbaikinya. Pada laga nanti kesalahan sekecil apapun akan besar dampaknya,” beber pelatih berusia 53 tahun ini.

PSMS bakal tampil komplet pada laga yang dilabeli El Clasico Indonesia ini. Termasuk Sadney Urikhob yang mengalami cedera ringan pada laga sebelumnya. Pada laga itu striker timnas Namibia ini ditarik keluar saat laga baru berjalan 36 menit.

Sementara itu Kapten PSMS, Legimin Raharjo juga memotivasi rekan-rekannya untuk tak gentar menghadapi Persib Bandung yang tampil bermaterikan pemain bintang. Cukup mempertahankan performa seperti laga perdana, menurut pemain berusia 36 tahun itu sudah cukup untuk meladeni Maung Banung.

“Intinya, kerja keras, kerjasama, dan disiplin. Kami harus main konsisten seperti saat main di laga perdana. Saya yakin hasil maksimal akan dapat diraih,” ucapnya.

Terakhir kali PSMS bertemu Persib Bandung saat uji coba pra musim lalu di Stadion Teladan Medan, 26 Maret 2017 lalu. Ketika itu skor berakhir imbang tanpa gol dan Djanur masih memegang kendali pelatih Persib.

Di sisi lain Djajang ditinggalkan Asisten pelatihnya, Muhammad Yusuf Prasetyo. Yoyo, sapaan akrabnya, harus pamit untuk mengikuti kursus pelatih lisensi A AFC ke Maladewa mulai 20 Januari mendatang. Itu artinya Yoyo akan mulai absen mendampingi Djanur, sapaan akrab Djadjang, sejak laga kedua kontra Persib Bandung, Minggu (21/1) sampai sebulan ke depan hingga 20 Februari mendatang.

“Ya saya harus ke Maladewa, Sabtu (20/1). Tapi Alhamdulillah bisa mendampingi PSMS walau cuma satu pertandingan di Piala Presiden. Saya harap PSMS bisa sukses di turnamen ini,” kata Yoyo, Rabu (17/1).

Menariknya Yoyo berpeluang menjadi pelatih berlisensi A AFC termuda di Indonesia dengan usianya yang masih 27 tahun saat ini. Sebelumnya rekor itu dipegang Iwan Setiawan yang meraihnya di usia 29 tahun.

Selain itu Yoyo juga gemar meraih lisensi di luar Indonesia. Lisensi C AFC diraihnya di Brunei Darussalam, sementara lisensi B AFC di Malaysia. Yoyo yang sempat membesut klub Tiongkok, Lijiang FC U-15 ini memilih Maladewa dan ingin meraih pengalaman di sana.

“Ya memang saya lebih suka di luar. Sendiri di negeri orang dan memetik pengalaman. Walaupun memang biayanya jauh lebih besar. Seharusnya saya sama Bima Sakti, tapi dia harus pemusatan latihan timnas,” tambah mantan asisten pelatih PS TNI ini. (don)

Exit mobile version