Site icon SumutPos

AS Roma vs Fiorentina: HINDARI KEBOBOLAN

Radja Nainggolan, gelandang Roma berdarah Indonesia, bakal absen akibat sanksi larangan bertanding.
Radja Nainggolan, gelandang Roma berdarah Indonesia, bakal absen akibat sanksi larangan bertanding.

ROMA, SUMUTPOS.CO – AS Roma butuh penampilan terbaik mereka untuk bisa menyingkirkan Fiorentina di babak 16 besar Liga Europa, dinihari nanti. Il Lupi butuh segera fokus mengingat peluang terakhir mereka mengangkat trofi ada di kompetisi ini.

Roma sendiri butuh hasil imbang tanpa gol untuk bisa terus melaju ke babak perempat final Liga Europa. Kenyataan ini tak luput dari hasil imbang 1-1 pada leg pertama yang dicatatkan di kandang Fiorentina.

Jika melihat kepada tren penampilan terakhir kedua tim, Roma memang patut waspada. Giallorossi hanya mencatatkan 3 kemenangan pada 15 laga terakhir di semua ajang serta baru saja kalah di kandang sendiri di laga terakhir Serie A. Kekalahan dari Sampdoria itu sekaligus menghentikan catatan 16 laga tak terkalahkan Roma di Olimpico.

Pelatih Roma, Rudi Garcia juga tak bisa tampil dengan kekuatan penuh seiring absennya Radja Nainggolan di lini tengah. Gelandang berdarah Indonesia ini bakal absen akibat sanksi larangan bertanding. Selain Nainggolan, kondisi Francesco Totti juga diragukan untuk bisa tampil.

Rudi Garcia bisa mengakalinya dengan menurunkan Seydou Keita sang pencetak gol penyelamat di Artemio Franchi. Tuan rumah juga perlu mempertajam lini depan yang cuma bisa mencetak dua gol dalam empat laga terakhir. Jika tidak, siulan dari fans sendiri seperti saat dikalahkan Sampdoria 0-2 akhir pekan lalu, akan terulang.

“Setiap peluang harus bisa dimanfaatkan untuk mencetak gol,” ujar Rudi Garcia.

 

ANCAM

Fiorentina justru sedang dalam performa luar biasa. Cuma Lazio yang bisa menikam mereka dengan skor telak 4-0 dalam 16 pertandingan terakhir. Pelatih Vincenzo Montella memang masih kehilangan Federico Bernardeschi dan Mario Gomez.

Plus terancam tak bisa menurunkan kiper utama Ciprian Tatarusanu. Namun, itu bukan masalah. Neto bisa diandalkan di depan gawang, dan mereka punya Mohamed Salah di lini depan.

Dalam tiga pertemuan terakhir musim ini, Fiorentina menjelma sebagai lawan sulit bagi Roma dengan sekali kalah dan dua kali imbang. Dengan krisis yang menimpa I Lupi, taring serigala mereka kemungkinan tidak akan bisa menggigit La Viola.

Rekor prestisius Fiorentina yang cuma kalah dua kali dalam 19 penampilan terakhir di Liga Europa, bisa mengancam tuan rumah tanpa gelar musim ini.

“Walau berat, tapi kami siap member perlawanan keras pada laga ini. Ini kesempatan kami memegang trophy,” ujar Vincenzo Montella. (int)

Head to Head

13/03/15 Fiorentina 1 – 1 AS Roma

04/02/15 AS Roma 0 – 2 Fiorentina

26/01/15 Fiorentina 1 – 1 AS Roma

Lima laga terakhir AS Roma

27/02/15 Feyenoord 1 – 2 AS Roma

03/03/15 AS Roma 1 – 1 Juventus

08/03/15 Chievo 0 – 0 AS Roma

13/03/15 Fiorentina 1 – 1 AS Roma

17/03/15 AS Roma 0 – 2 Sampdoria

Lima laga terakhir Fiorentina

02/03/15 Inter Milan 0 – 1 Fiorentina

06/03/15 Juventus 1 – 2 Fiorentina

10/03/15 Lazio 4 – 0 Fiorentina

13/03/15 Fiorentina 1 – 1 AS Roma

17/03/15 Fiorentina 2 – 1 AC Milan

Prakiraan pemain :

AS Roma (4-3-3):

De Sanctis, Torosidis, Mapou, Astori, Cholevas, Pjanic, Keita, Florenzi; Gervinho, Totti, Iturbe

Pelatih : Rudi Garcia

Fiorentina (4-3-3):

Neto, Tomovic, Rodriguez, Basanta, Alonso; Badelj, Pizarro, Borja Valero; Salah, Ilicic, Joaquin

Pelatih : Vincenzo Montella

Exit mobile version