Site icon SumutPos

2 Persebaya v PSMS 0: Semakin Terpuruk

Pemain Persebaya Surabaya David Da Silva berebut bola dengan Reinaldo Rodrigues De Oliviera Lobo pemain PSMS Medan pada saat pertandingan Liga 1 Gojek Traveloka di Gelora Bung Tomo Surabaya, kemarin, Rabu (18/7/2018). Dalam pertandingan ini dimenangkan oleh tim tuan rumah Persebaya Surabaya atas PSMS Medan dengan kedudukan akhir 2-0.FOTO:Dipta Wahyu/Jawa Pos

SUMUTPOS.CO – PSMS semakin terpuruk di dasar klasemen Liga 1. Kekalahan 0-2 dari Persebaya di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Rabu (18/7) malam, menegaskan tren negatif PSMS di markas lawan. Kekalahan ini membuat PSMS dipastikan tanpa poin dari laga away di putaran pertama.

Kekalahan ini juga merupakan yang kelima kali beruntun diderita PSMS. Pasukan Peter Butler saat ini menghuni posisi 18 klasemen dengan koleksi 15 poin. Total PSMS sudah 11 kali kalah di putaran pertama.

Pada laga itu PSMS dipimpin pelatih barunya, Peter Butler yang belum sama sekali memimpin latihan PSMS. Tidak banyak perubahan skema dari sebelumnya. PSMS masih mengandalkan Wilfried Yessoh di depan ditemani Antoni Putro Nugroho dan Erwin Ramdani.

PSMS sempat menyiapkan Suhandi untuk turun di posisi starting eleven. Namun ketika pemanasan, Suhandi justru cedera dan PSMS menurunkan Dilshod.

Pertarungan terbuka pun tersaji. PSMS lebih dulu mengancam lewat peluang Wilfreid Yessoh, di depan gawang Persebaya. Namun bola hasil tendangannya masih bisa diblok kiper Persebaya, Miswar Saputra.

Persebaya juga beberapa kali mengancam gawang Abdul Rohim. Akhirnya Bajul Ijo unggul lebih dulu menit ke-35. Irfan Jaya berhasil membobol gawang PSMS dengan sepakannya setelah menerima umpan silang matang dari Ruben Sanadi. Dua center back PSMS, Roby dan Reinaldo Lobo gagal mengantisipasi umpan silang tersebut. Skor pun berubah 1-0.

PSMS yang tertinggal satu gol mencoba tampil lebih agresif. Tapi Persebaya juga tak mengendurkan serangan mereka. Namun hingga babak pertama berakhir, belum ada lagi gol yang tercipta.

PSMS yang tertinggal satu gol mencoba tampil menggebrak lebih dulu. Tekanan demi tekanan dilancarkan skuat yang kini dilatih Peter Butler tersebut.Namun beberapa kali mampu diredam dengan baik oleh para penggawa tim Bajul Ijo.

Persebaya juga tetap menampilkan permainan menyerang. Sundulan Fandry Imbiri masih melambung tipis di atas gawang PSMS. Begitu juga tendangan Irfan Jaya masih melenceng di sisi kiri gawang tim Ayam Kinantan.

PSMS kembali mendapatkan peluang lewat Yessoh di kotak penalti. Tapi kembali bola hasil sepakannya hanya melambung jauh di atas gawang tim tuan rumah. Begitu juga tendangan keras mendatar dari luar kotak penalti Dilshod Sharofetdinov masih bisa diantisipasi dengan baik oleh Miswar.

PSMS yang terus mencoba tampil menekan justru harus menerima kenyataan pahit kembali kebobolan pada menit ke-90. Kali ini giliran David da Silva yang berhasil melesakkan gol ke gawang PSMS, setelah memanfaatkan umpan terobosan yang diberikan Raphael Maitimo. Skor 2-0 menambah derita PSMS.

“Ini hari pertama saja kerja di PSMS, belum ada latihan bersama tim. Tapi kita bisa lihat, para pemain bermain fight. Namun kepercayaan diri masih belum,” ucap Butler usai laga.

Masa transisi pergantian pelatih diakuinya, menjadi tantangan baru. Dia meminta para pemain untuk bersama kerja keras mengangkat PSMS. “Semua harus kerja keras. Kami harus kembali bangun tim lagi,” sambungnya.

Sejatinya, Peter Butler masih harus menunggu debut dalam tim karena masalah administrasi ke PT LIB. Di luar prediksi, eks Pelatih Persipura itu dipastikan sudah bisa bertugas di tim beberapa jam jelang laga tersebut.

Sementara gelandang Abdul Aziz mengatakan tim harus berbenah. “Kami hanya kurang konsentrasi di menit akhir. Tapi saya yakin dengan masuknya pelatih Peter Butler akan bisa mengangkat tim ini,” kata Aziz. (don)

 

 

Exit mobile version