Site icon SumutPos

Djanur Anggap Lini Depan PSMS Kurang Tenang

Foto: Triadi Wibowo/Sumut Pos
Prlatih PSMS Medan, Djajang Sudrajat Maran ketika melawan Persita Tangerang, Senin (26/9) lalu.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – PSMS Medan lolos ke babak semifinal Liga 2 dengan predikat juara grup X babak 8 besar.

Meski begitu, sang pelatih, Djadjang Nurdjaman tidak mau cepat berpuas diri dengan keberhasilan para pemain besutannya itu.

Apalagi, saat tampil di babak 8 besar lalu, masih ada sejumlah kesalahan mendasar yang masih ditunjukkan oleh para pemain.

Misalnya adalah para lini depan yang dianggap kurang tenang saat sudah berada dengan gawang lawan.

Akhirnya sejumlah peluang yang seharusnya berbuah gol, terpaksa harus terbuang sia-sia.

“Kami tidak mau problem mendasar seperti di babak 8 besar lalu, terulang saat di semifinal, bahkan babak final sekalipun,” kata pelatih yang akrab disapa Djanur itu.

Nah, untuk memperbaiki problem mendasar itu, pria yang juga mantan pelatih Persib Bandung ini berencana memanfatkan waktu jedah yang cukup lama untuk meningkatkan kembali ketajaman lini depan tim besutannya.

Made Adi Wirahadi yang selama ini menjadi ujung tombak Ayam Kinantan –julukan PSMS — itu, akan diberikan porsi latihan lebih.

Menurut Djanur, Made tidak sendirian dalam menjalankan misi khusus tersebut. Melainkan Frets Listanto Butuan dan Eliazer Tonchi Maran juga akan diberikan porsi yang sama dalam masa persiapan.

“Saya juga akan berdiskusi dengan pemain, mereka merasa kurang di mana, akan kami perbaiki sama sama,” kata dia.

Tim asal Medan, Sumatera Utara itu memutuskan untuk menjalani pemusatan latihan di Asrama Kostrad (Komando Strategi Angkatan Darat) di Cilodong, Jawa Barat.

Langkah itu sengaja dilakukan untuk menghemat biaya tranposrtasi Jakarta ke Medan. Apalagi, tersiar wacana kuat bahwa babak semifinal dan final akan diselenggarakan di Bandung. (ben/jpnn)

Exit mobile version