Site icon SumutPos

10 Dunk Tercipta di Solo

SOLO-Speedy National Basketball League (NBL) Indonesia Seri IV Solo bisa dikatakan sebagai seri paling atraktif dan menghibur sepanjang musim 2012-2013. Acuannya, di Solo banyak pemain yang melakukan slam dunk. Total, ada sepuluh dunk tercipta di Sritex Arena, venue seri IV. Jumlah itu jauh meningkat di tempat sama musim lalu. Pada musim 2011-2012 di Solo, hanya empat dunk tercipta.

Rookie Satya Wacana LBC Angsapura Salatiga Yoppie France Giay pemain yang paling rajin melakukan dunk de-ngan tiga aksi. Yoppie melakukan one handed dunk bertenaga di depan Fadlan Minallah saat Satya Wacana menghadapi Garuda Kukar Bandung (12/3). Dunk tersebut disebut-sebut sebagai terbaik di NBL Indonesia sejauh ini.

Sebelumnya, Yoppie nge-dunk saat melawan Satria Muda Britama Jakarta (10/3). Dia mengulanginya ketika melawan Pacific Caesar Surabaya (13/3).
Rekan satu tim Yoppie, Eko Wiratma Nasution, tak mau kalah. Eko melakukannya ke jaring NSH GMC Riau, saat Satya Wacana menang 72-64 (16/3).

Tiga pemain Pelita Jaya Energi-MP Jakarta, yakni Ferdinand Damanik, Kelly Purwanto, dan Dimas Aryo Dewanto, tak ketinggalan nge-dunk. Ferdinand beraksi ketika PJ membantai NSH GMC Riau 101-49 (11/3). Kelly dan Dimas melakukan slam dunk ketika PJ menundukkan Bimasakti Nikko Steel Malang 71-41 (13/3).

Bagi Kelly, dunk di Solo merupakan catatan hebat tersendiri. Sebab, itu dunk pertamanya di NBL Indonesia. Point guard 30 tahun itu agak takut nge-dunk karena memiliki cedera punggung kambuhan. Sebelum NBL, Kelly sering melakukannya. “Kalau ada kesempatan (nge-dunk) lagi, saya pasti akan melakukannya. Punggung sudah tidak bermasalah. Sakitnya mungkin sugesti saja,” kata Kelly.

Max Yanto (NSH GMC Riau), Wijaya Saputra (CLS Knights Surabaya), dan Fadlan Minallah (Garuda Kukar Bandung) menambahkan masing-masing satu slam dunk. Max Yanto melakukan one handed dunk keras saat timnya dikalahkan Stadium Jakarta (14/3). Wijaya ketika CLS mengalahkan Bimasakti Nikko Steel Malang (15/3).

Dunk Wijaya hampir saja tak dihitung. Sebab, wasit tak melihat bola yang sudah masuk dan keluar lagi karena ditip Restu Dwi Purnomo dari bawah jaring. Fandlan Minallah jadi pemain terakhir yang nge-dunk. (nur/c8/ang/jpnn)

Exit mobile version