Site icon SumutPos

PSG vs Real Madrid: ADU GARANG

Striker Les Parisiens, Zlatan Ibrahimovic mengaku tahu cara untuk mengalahkan Madrid.
Striker Les Parisiens, Zlatan Ibrahimovic mengaku tahu cara untuk mengalahkan Madrid.

PARIS, SUMUTPOS.CO – Laga matchday ketiga Grup A Liga Champions akan berlangsung penuh tensi karena mempertemukan dua klub penguasa, Paris Saint-Germain (PSG) dan Real Madrid di Parc des Princes, dinihari nanti.

Kedua klub akan mati-matian mengejar kemenangan karena ingin mengakhiri posisi sebagai pemimpin klasemen. Saat ini kedua klub sudah meraup dua kemenangan dari dua laga awal. Madrid berada di puncak karena unggul selisih gol.

Sayangnya untuk laga ini kedua tim sedang dirundung masalah cedera pemain. Yang paling parah adalah Madrid. Karim Benzema, Gareth Bale, Pepe, Dani Carvajal dan James Rodriguez dipastikan absen. Sementara, kondisi Luka Modric dan Sergio Ramos belum sepenuhnya fit.

Tapi Rafael Benitez tak ambil pusing karena Madrid punya banyak pemain muda yang bisa menjadi pengganti. Jese, Matteo Kovacic dan Isco berpeluang kembali dimainkan dalam laga setelah bermain kontra Levante pekan lalu.

PSG juga sebenarnya akan kehilangan beberapa pemain, namun kuantitas pemain yang cedera tak sebanyak El Real. David Luiz sudah dipastikan tak akan bisa bermain, Marco Verratti juga belum sepenuhnya fit setelah mengalami cedera. Selebihnya para pemain lain sedang dalam kondisi bugar.

Striker Les Parisiens, Zlatan Ibrahimovic mengaku tahu cara untuk mengalahkan Madrid. Ibra yang sempat membela Barcelona pada musim 2009-10 itu juga yakin dengan pengalamannya yang pernah membobol gawang Madrid dalam laga El Clasico.

“Kami tahu apa yang harus kita lakukan untuk mengalahkan Madrid. Kami siap melawan mereka,” kata Ibrahimovic dikutip dari Tribal Football.

Ibra memang belum tampil konsisten pada musim ini. Tapi ia akan berjuang keras membantu timnya dalam laga nanti agar bisa meraih poin sempurna.

“Aku memang belum mencapai performa puncak. Tapi aku yakin dengan kemampuan kami,” katanya.

Isco mengatakan bahwa duel antara Real Madrid dan PSG di Liga Champions bakal berjalan dengan ketat.

“PSG merupakan tim yang amat kuat dan komplit. Ya, mereka akan menghadapi Real Madrid yang juga punya banyak pemain bagus. Mereka juga cepat dan kuat,” tutur Isco pada Marca.

“Pertandingan nanti akan mempertemukan dua tim yang akan bersaing dengan ketat dan saya kira perbedaan antara kedua tim akan ditentukan oleh detail yang amat kecil.

“Atmosfer yang akan ada di Paris bakal hebat. Fans akan mendukung mereka sekuat tenaga. Namun kami percaya dengan gaya permainan kami dan berharap bisa meraih hasil positif di Paris.”

PEDE
Blaise Matuidi meyakini, Paris Saint-Germain adalah salah satu favorit di Liga Champions musim ini.

Dan sementara Matuidi dan PSG menargetkan ‘hal besar’ musim ini, pemain berusia 28 tahun tersebut memperingatkan agar tidak meremehkan Los Blancos di bawah asuhan Rafael Benitez.

“Kami harus berhati-hati,” ujar Matuidi kepada Goal.

“Real telah memenangkan sepuluh trofi Liga Champions, tidak lama ini mereka mewujudkan ‘decima’, demikian yang mereka katakan di Spanyol. Kami, masih jauh dari segalanya. Mereka favorit, masih Real Madrid.

“Kami tidak akan sembunyi, kami memiliki tim yang sangat bagus. Tim hebat. Tetapi di Eropa kami masih belum memenangkan apapun.

“Tahun ini kami ingin melakukan sesuatu yang besar, dan kami fokus untuk melakukannya. Kami juga tahu bahwa ada banyak tim-tim luar biasa yang ingin menjuarai kompetisi ini.

“Ada banyak faktor yang dipertimbangkan seperti undian nanti, tetapi saya pikir, ini akan menjadi tahun yang sangat bagus bagi PSG.”
Skuat asuhan Laurent Blanc unggul lima angka di puncak klasemen sementara Ligue 1 Prancis usai sepuluh pertandingan dan Matuidi menegaskan, PSG harus mempertahankan gelar juara untuk ke-empat kali secara beruntun.

“Jika kami tidak memenangkan Ligue 1, ini akan menjadi sebuah tragedi,” lanjut Matuidi.

“Semua orang akan terkejut, kami harus memperhatikan hal itu dan tetap fokus di Ligue 1. Kami ingin memenangkan segalanya.

“Berat untuk melakukan sebaik tahun lalu karena empat gelar adalah hal yang sangat luar biasa, bersejarah. Orang-orang tidak cukup menyadari, tetapi apa yang kami lakukan sungguh hal yang besar. Sulit untuk melakukan hal itu lagi di musim berikutnya, tetapi akan sangat bagus untuk setidaknya menjuarai satu gelar.” (bbs)

Exit mobile version