Site icon SumutPos

Olahraga Sumut Kehilangan Iwan Junaidi

Iwan Junaidi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Bukan hanya Sumut Pos, KONI Kota Medan dan SIWO PWI Sumatera Utara juga merasa kehilangan sosok Iwan Junaidi yang meninggal dunia, Selasa (21/3) pagi. Sebab, sosok Iwan Junaidi dinilai turut berperan membangun olahraga Sumatera Utara melalui tulisannya.

“Saya terkejut dan sempat tidak percaya mendengar informasi bahwa Iwan Junaidi telah meninggal dia. Saya merasa kehilangan, karena beliau merupakan salah satu pengurus KONI Medan,” ujar Ketua Umum KONI Medan, Drs Eddy H Sibarani.

Sekretaris Pertina Sumut ini menilai Iwan Junaidi merupakan salah satu wartawan profesional. Tulisan-tulisannya turut memberikan andil terhadap perkembangan olahraga di Sumut dan Medan. “Dia memiliki wawasan cukup luas dan visi untuk berkembang,” sebut Eddy Sibarani.

Eddy mengaku sudah cukup lama kenal dengan Iwan Junaidi. Mereka sudah bersahabat sejak tahun 2002 silam. “Saya pertama kali mengenal Iwan Junaidi pada tahun 2002 lalu. Saat itu saya masih mengurusi tinju dan dia sudah menjadi wartawan olahraga,” sebutnya.

Seiring perjalanan waktu, Eddy Sibarani mengaku semakin dekat dengan sosok Iwan Junaidi. Sebab, Iwan kerap memberikan ide-ide brilian untuk kemajuan olahraga di daerah ini. “Saya sudah menganggap Iwan sebagai sahabat, karena kami sering bertukar pikiran tentang kemajuan olahraga di Medan ini,” tambahnya.

KONI Medan merasa kehilangan sosok Iwan Junaidi. “Sebagai pengurus KONI Medan, dia selalu ikut ambil bagian pada acara-acara yang kita gelar. Tentu saya dan segenap pengurus sangat kehilangan. Semoga keluarga yang ditinggalkan bisa tabah,” harap Eddy Sibarani.

Duka cita juga dirasakan Keluarga Besar SIWO PWI Sumatera Utara. Sebab, Iwan Junaidi dinilai turut mewarnai berita olahraga di Sumatera Utara. “Kita juga sangat kehilangan, karena Iwan Junaidi sudah mewarnai dunia olahraga Sumut melalui tulisannya,” ungkap Ketua SIWO PWI Sumut, SR Hamonangan Panggabean.

Hamonangan mengaku sudah lama mengenal Iwan Junaidi. Mereka sudah saling kenal sejak tahun 2000-an. “Almarhum merupakan wartawan yang memiliki wawasan luas tentang olahraga. Tak salah, tulisannya tentang olahraga juga sangat baik,” sebutnya.

Hamonangan mengungkapkan, tulisan dari Iwan turut berjasa dalam perkembangan olahraga Sumut. Dia masih ingat ketika PON 2012, Iwan Junaidi berberbaur langsung dengan atlet untuk memberikan motivasi. “Tuliasannya membuat para atlet termotivasi meraih prestasi terbaik,” tambahnya.

Peran Iwan Junaidi di dunia olahraga Sumut juga diakui Kabid Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Medan, Drs H Azam Nasution MAP. Azam yang merupakan mantan asisten manajer tim sepak bola Sumut pada PON 2012 silam, mengakui Iwan merupakan sosok yang sangat dekat dengan atlet. “Tak jarang dia memberikan motivasi kepada pemain ketika pertandingan sedang berlangsung,” ungkap Azam.

Iwan disebutkan turut berperan membawa sepak bola Sumut lolos ke final PON 2012. “Tulisannya membuat para pemain termotivasi. Ini yang sangat saya kagumi dari sosok Iwan Junaidi,” ujarnya.

Azam mengaku cukup dekat dengan Iwan Junaidi. Mereka sudah lama saling kenal. Bahkan Iwan merupakan salah pengurus Medan Soccer, klub milik Azam Nasution. “Saya sangat kehilangan almarhum,” tandasnya.

Iwan Junaidi menghebuskan nafas terakhir pada Selasa (21/3) pukul 08.00 WIB setelah berjuang melawan penyakit yang dideritanya. Dia meninggalkan istri dan satu orang anak. (dek)

Exit mobile version