Site icon SumutPos

Mantap! Sumut Terbaik di Wushu PON 2016

Foto:Wahyudin/jawapos Atlet wushu Sumatera Utara, Lindswell memperagakan jurus dalam nomor Taijijian PON XIX di GOR Padjajaran, Bandung, Jabar, Senin (19/9). Lindswell berhasil meraih emas pada nomor Taijiquan+Taijijian dengan poin 9.61 untuk Taijiquan dan 9,55 untuk Taijijian.
Foto:Wahyudin/jawapos
Atlet wushu Sumatera Utara, Lindswell memperagakan jurus dalam nomor Taijijian PON XIX di GOR Padjajaran, Bandung, Jabar, Senin (19/9). Lindswell berhasil meraih emas pada nomor Taijiquan+Taijijian dengan poin 9.61 untuk Taijiquan dan 9,55 untuk Taijijian.

BANDUNG-SUMUTPOS.CO – Sumatera Utara membuktikan tetap sebagai yang terbaik pada cabang wushu Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016 di Jawa Barat. Sumut berhasil menjadi juara umum cabang olahraga bela diri tersebut yang pertandingannya berakhir Rabu (21/9) di GOR Pajajaran Bandung.

GELAR juara umum wushu disandang Sumut setelah mengumpulkan 8 medali emas 8 perak dan 4 perunggu. Medali tersebut diperoleh dari nomor taolu dan sanda. Di nomor taolu, Sumut meraih 4 medali emas, 7 perak dan 2 Perunggu, sedangkan di sanda mengamankan 4 medali emas 1 perak dan 2 Perunggu.

Di nomor taulo, Sumut berhasil menambah satu emas dan dua perak dari duillien putra dan putri. Trio pewushu Sumut Charles Sutanto/Erick Losardi/Jodis memenangi medali emas Duillien putra setelah mendapat nilai 9.62. Mereka mengalahkan trio pewushu Sumut lainnya, Aldi Lukman, Wilbert Sanjaya dan Harris Horatius yang meraih perak dan DKI Jakarta yang meraih perunggu.

Di Duillien putri,Sumut yang mengandalkan Dwi Arimbi dan Dessy Indri Astuti meraih perak nilai 9.40. Medali emas di nomor ini diraih atlet DI Yogyakarta nilai 9.42. Sedangkan perunggu diamankan pasangan Jawa Timur.

Hasil luar biasa dicatatkan Sumut pada nomor sanda. Dari enam atlet yang lolos ke final, lima di antaranya meraih kemenangan, tapi baru empat emas yang disahkan panitia. Junita Manalu mengawali panen emas Sumut setelah mengalahkan Fransiska Wibowo (Jambi) dengan skor 2-1 di kelas 48 kg putri.

Pesanda Sumut lainnya, Rosalina Simanjuntak seharusnya meraih medali emas. Dia berhasil mengalahkan atlet tuan rumah Selviah Pertiwi 2-1. Namun hasil ini diprotes kubu tuan rumah. Ketua Pengprov WI Jabar Edwin Sanjaya merangkap Ketua Panpel bahkan sempat menantang dewan juri di atas matras.

Akibat kejadian ini, pertandingan sempat terhenti. Ahirnya penentuan pemenangnya masih ditangguhkan, menanti keputusan dewan hakim PB PON. Pertandingan pun dilanjutkan kembali.

Insiden itu ternyata tidak mempengaruhi mental para atlet Sumut. Mei Yulia Nengsih yang bermain di Kelas 56 kg melanjutkan pesta emas Sumut setelah mengalahkan Ratih Erliana Larasati dari Jateng dengan skor 2-0.

Dua pesanda putra dari Tanah Karo tidak mau ketinggalan. Dasman Tua Simbolon juga sukses meraih emas di kelas 52 kg putra usai menundukkan atlet tuan rumah M Saleh. Dan Hendrik Tarigan melengkapi pesta emas Sumut usai menjadi terbaik di kelas 65 kg dengan mengalahkan Yusuf Susilo dari Jawa Tengah.

Tambahan emas dari wushu tersebut, membuat Sumut meraih enam medali emas pada Rabu (21/9). Dengan demikian, Sumut sudah mengoleksi 12 emas dan menempati posisi keempat perolehan medali sementara.

Hasil ini pun mendapat apresiasi dari Gubernur Sumatera Utara, HT Erry Nuradi. “Alhamdulillah, kontingen Sumut hari ini merebut 6 emas sehingga sudah 12 emas diraih pada PON XIX Jabar. Mudah-mudahan  bertambah lagi emas yang diraih,” sebut Erry usai mengalungkan medali emas untuk atlet Wushu di GOR Pajajaran, Bandung.

Didampingi Ketua KONI Sumut Gus Irawan Pasaribu dan anggota DPR RI Sofyan Tan serta Kadispora Baharuddin Siagian, Erry mengatakan keberhasilan meraih medali tidak terlepas dari kerja keras dan ketenunan atlet selama ini. “Cuma jangan cepat berpuas diri. Perjuangan masih panjang. Terus tingkatkan dan raih prestasi gemilang. Junjung semangat juang yang tinggi. Tetap sportif dan harumkan nama Sumut,’’ tutur Erry.

Erry juga menambahkan para atlet harus tetap fokus. “Kita saat ini sudah berada di peringkat empat setelah tuan rumah Jawa Barat, DKI Jakarta dan Jawa Timur. Target tujuh besar di PON XIX mudah-mudahan bisa kita raih sebab sudah di depan mata. Mudah-mudahan kita provinsi terbaik di luar Pulau Jawa,” harapnya. (bal/dek)

Exit mobile version