Site icon SumutPos

Pembuktian Matsunaga

BANGKIT
Shohei Matsunaga merayakan gol yang dicetaknya ke gawang Persela di Stadion Teladan, Jumat (21/9). Gol Matsunaga mengawali kebangkitan PSMS yang tertinggal 0-2 di babak I.

MEDAN,SUMUTPOS.CO – PSMS Medan akhirnya merasakan lagi kemenangan setelah paceklik di lima laga Liga 1. Ayam Kinantan meraih kemenangan dramatis atas Persela Lamongan dengan skor 3-2 di Stadion Teladan, Jumat (21/9). Shohei Matsunaga melakukan pembalasan dengan mantan klubnya itu lewat gol penentu kemenangan PSMS menit ke-85.

Diketahui, Matsunaga dicoret dari Persela di akhir putaran pertama karena dianggap kurang berkontribusi Tak hanya mencetak satu gol, dia mencetak dua gol PSMS sore itu. Satu gol lagi dari titik penalti menit ke-55. Satu gol lagi diciptakan Alexandros Tanidis menit ke-76. “Dia (Matsunaga) bagus sekali dengan final ball. Selalu bisa menjadi orang yang tepat di waktu yang tepat,” ujar Pelatih PSMS, Peter Butler.

Butler lega akhirnya bisa kembali membawa PSMS menang setelah paceklik di lima laga terakhir. Apalagi PSMS melalui pertandingan menegangkan setelah tertinggal dua gol di babak pertama. “Seperti rooler coaster. Selalu bikin gunung besar sehingga kami harus coba masuk. Kita ada banyak masalah sebelum game, tak ada Lobo, Gusti, Firza, Roby juga demam. Saya rasa kami memberi mereka dua oleh-oleh (gol) tapi kami tim yang main lebih bagus. Baik soal possesion,” kata eks pelatih Persipura itu.

Pasca tertinggal dua gol memasuki jeda, Butler memotivasi pemainnya untuk tak menyerah. Akhirnya pemain bisa bangkit dan membuat tiga gol. “Usai babak pertama, saya bilang ke mereka jangan hilang percaya diri. Akhirnya mereka tunjukkan hati yang besar sekali di babak kedua. Oke 2-0 banyak semua orang pikir kami akan degradasi. Kalau kami main jelek mungkin itu berat, tapi kami tidak main jelek. Tapi kami hidup dan fight dan saya bangga sekali dengan mereka,” tambahnya.

Terakhir kali PSMS meraih kemenangan pada Juli lalu atas PSM Makassar di akhir putaran pertama. Kemenangan itu memang belum mengangkat PSMS dari dasar klasemen. PSMS saat ini mengemas, 23 poin dari 23 laga (7 menang, 2 seri, 14 kalah). Namun PSMS masih tertinggal dari PSIS yang punya koleksi poin sama.

Aji Santoso Kecewa
Pelatih Persela, Aji Santoso mengaku kecewa dengan kekalahan timnya atas PSMS Medan. Dia pun mengkritik kepemimpinan wasit Dwi Susilo dari Jakarta yang dinilainya merugikan timnya. “Saya cuma mau komentar sedikit. Kalian bisa lihat sendiri. Menurut saya wasit perlu penyegaran supaya mengerti peraturan pertandingan. Itu saja. Yang lainnya no comment,” kata Aji.

Dia juga menyoal insiden tabrakan Danie Pratama dengan Diego Assis pada babak I. “Diego Assis masuk rumah sakit akibat pelanggaran. Gimana sepak bola kayak apa kalau begitu. Saya no comment, cuma wasit butuh penyegaran supaya wasit mengerti peraturan pertandingan. Bagaimana dia menjalankan tugas sebagai seorang wasit. Sudah enggak karu-karuan ini main bolanya. Gitu aja udah,” bebernya.

Soal kondisi Diego, Aji mengakui sang pemain masuk rumah sakit. Hanya saja, soal cederanya belum tahu. “Itu kalau mati anak orang gimana? Saya belum tahu kondisinya, belum dapat laporan,” tegasnya.

Diminta komentar soal eks pemainnya Matsunaga yang menjadi pahlawan PSMS dengan dua gol, Aji juga enggan bicara. “No comment,” ujarnya.

Sementara itu, pemain Persela, Dendy Sulistyawan menambahkan, mereka sudah tampil maksimal. “Tapi seperti yang disampaikan coach, banyak kejadian yang wasit tidak tahu, tapi merugikan tim kami,” ucapnya. (don)

Exit mobile version